Kali ini kita akan membahas mengenai klasifikasi kelompok dalam psikologi komunikasi. Psikologi komunikasi merupakan sebuah hal yang mungkin sudah tidak asing lagi untuk kita. Di dalamnya akan dibahas mengenai bagaimana pola komunikasi yang ditunjukkan oleh perilaku individu. Psikologi dan komunikasi memang menjadi dua hal yang cukup erat berkaitannya. Komunikasi akan terjadi bila ada interaksi antar individu. Karena adanya proses interaksi tersebut, maka kemudian akan tercipta kelompok-kelompok yang terdiri dari beberapa macam individu.
Baca juga:
Inilah kemudian yang menjadikan adanya klasifikasi atau pengelompokkan jenis kelompok di dalam psikologi komunikasi. Beberapa macam klasifikasi berikut ini merupakan gambaran secara umum mengenai apa saja kategori atau jenis dari kelompok tersebut. Kita bisa mulai mengetahui hal-hal yang ada di dalamnya untuk menjadikan kita lebih memahami sebenarnya apa saja yang bisa ada di dalam suatu kelompok, terutama jika dikaitkan dengan psikologi komunikasi ini. Penasaran? Simak uraian ringkasnya berikut ini:
Kelompok primer merupakan klasifikasi untuk kelompok dimana individu yang terlibat di dalamnya merupakan orang-orang yang sering saling berjumpa, akrab dan lebih personal. Kelompok ini biasanya merupakan kelompok utama yang dimiliki oleh individu. Tentu saja, kelompok primer bisa meliputi keluarga, teman-teman sepermainan dan juga tetangga-tetangga dekat.
Kelompok sekunder merupakan kriteria untuk kelompok yang sama sekali tidak terlibat langsung dengan individu. Kelompok sekunder ini hampir-hampir bahkan tidak dikenal sama sekali. Seperti misalnya, kelompok serikat buruh, kelompok sukarelawan dan lain sebagainya. Seorang individu yang tidak memiliki keterkaitan personal di dalamnya bisa menganggap mereka sebagai kelompok sekunder. (Baca juga: Teori atribusi dalam psikologi komunikasi)
Kelompok in group bisa disebut sebagai kelompok “kita” untuk lebih memudahkan pemahaman. Mereka yang memiliki solidaritas dan juga ikatan personal bisa disebut sebagai bagian dari kelompok in group. Sebagai contoh, keluarga merupakan bagian dari kelompok in group karena dalam keseharian kita jumpai sehari-hari dan juga memiliki keterkaitan personal.
Berbeda dengan kelompok in group, kelompok out group bisa disebut sebagai “mereka”. Ini untuk menunjuk pada kelompok yang berada di luar teritori atau keterkaitan personal yang dimiliki oleh seorang individu. Kelompok out group bukan berarti tidak penting, sebab mereka dikenal hanya saja tidak terlibat secara intens. Sebagai contoh adalah fakultas, lembaga pendidikan dan lain sebagainya.
Kelompok keanggotaan atau membership group merupakan klasifikasi untuk menjelaskan sebuah kelompok yang terdiri dari individu-individu dengan tujuan tertentu yang sudah dimiliki. Mereka sudah memiliki suatu sistem nilai tersendiri dimana setiap individu yang terlibat di dalamnya kemudian disebut sebagai member atau anggota dari kelompok tersebut.
Kelompok rujukan adalah klasifikasi kelompok dalam psikologi komunikasi yang bisa dijelaskan sebagai “panutan”. Ketika suatu kelompok ingin meniru sistem nilai yang dimiliki kelompok lain, maka kelompok lain tersebut bisa disebut sebagai kelompok rujukan (reference group). Sifat kelompok rujukan ini juga ada dua macam, yaitu rujukan positif dan rujukan negatif.
Kelompok deskriptif bisa diartikan sebagai klasifikasi kelompok dengan melihat bagaimana proses pembentukan kelompok tersebut. Sebenarnya masih ada beberapa macam sub kategori dari jenis kelompok deskriptif ini, seperti misalnya kelompok sepintas, kelompok katartis, kelompok belajar, kelompok pembuat kebijakan dan kelompok aksi.
Kelompok preskriptif merupakan kelompok yang mengkategorikan kelompok berdasarkan langkah-langkah rasional yang mesti dilewati oleh anggota kelompok untuk mencapai tujuannya. Ini mungkin bisa disebut sebagai pembeda dari kelompok deskriptif. (Baca juga: Cara mengidentifikasi kelompok berdasarkan persepsi)
Kelompok sepintas, sebagaimana sudah dijelaskan pada poin sebelumnya merupakan sub kategori dari jenis kelompok deskriptif. Kelompok ini dibentuk hanya untuk mencapai interaksi atau relasi yang hangat antar individu. Kelompok sepintas sifatnya tidak terlalu personal dan seperti sambil lalu, akan tetapi tetap mengedepankan unsur harmonis.
Kelompok katartis juga merupakan contoh dari kelompok deskriptif. Kategori kelompok ini biasanya menekankan untuk menangani permasalahan yang dialami oleh individu yang ada di dalamnya. Contohnya adalah kelompok-kelompok dukungan sebaya, dimana di dalamnya bisa menjadi support system bagi individu yang ada di dalamnya. (Baca juga: Penggunaan psikologi komunikasi dalam konseling)
Itulah tadi beberapa macam jenis kelompok dalam psikologi komunikasi. Kita bisa mengetahui sekilas mengenai bagaimana kategori dari kelompok tersebut rupanya cukup beragam. Tentu saja ini dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi kita mengenai klasifikasi kelompok dalam psikologi komunikasi.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…