Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » Jangan Kasar! Begini 5 Cara Mendidik Anak Agar Patuh

Jangan Kasar! Begini 5 Cara Mendidik Anak Agar Patuh

by Raehatul Jannah

Mendidik anak agar patuh terhadap orang tua memang bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi, orang tua terkadang masih sering kebingungan dengan apa yang sebenarnya dipikirkan oleh sang anak. Akibat kebingungan itu terkadang orang tua malah melampiaskan amarahnya kepada anak mereka yang berakhir sang anak akan menjadi seorang yang justru sulit diatur dan cenderung menjadi pembangkang. Tentu saja sebagai orang tua, Anda pasti tidak menginginkan anak Anda menjadi pembangkang dan menjadi seseorang yang selalu mengindahkan segala ucapan Anda.

Oleh karena itu, mungkin Anda bertanya-tanya apakah ada cara khusus agar anak Anda senantiasa patuh dan mendengarkan ucapan Anda selaku orang tuanya? Sebenarnya jika pertanyaan seperti itu muncul dalam benak Anda, hal utama yang harus orang tua lakukan adalah dengan mendengarkan dan memahami perasaan mereka. Terkadang, dalam hati kecilnya anak hanya ingin orang tua menjadi pendengar atas segala keluh kesah mereka tanpa berakhir dengan menyudutkan dan menyalahkan mereka. Jadi, ketika orang tua sudah mulai belajar untuk memahami dan menjadi pendengar yang baik bagi anak, tidak ada salahnya Anda selaku orang tua untuk mengikuti langkah-langkah bagaimana caranya mendidik anak agar patuh pada orang tuanya.

1. Jadilah Pendengar yang Baik Bagi Anaknya

Seperti yang sudah saya katakan diatas bahwa langkah pertama agar anak patuh terhadap orang tuanya adalah dengan menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Misalkan begini, Anda selaku orang tua pasti ingin anak Anda mendengarkan serta menuruti segala ucapan dan keinginan Anda. Anda ingin anak menghargai segala usaha yang telah diberikan sebab Anda merasa memang anak haruslah selalu patuh atas apa yang telah Anda lakukan. Akan tetapi, hal seperti itu jika terus menerus dilakukan tanpa memikirkan bagaimana kondisi anak, justru hanya akan membuat anak merasa terkekang juga tertekan dan malah berakhir dengan menjadikannya anak yang pembangkang, tidak patuh, dan tidak mau lagi mendengarkan segala ucapan orang tuanya.

Oleh sebab itu, jika Anda tidak ingin anak Anda memiliki sifat seperti itu, ada baiknya bagi orang tua untuk menciptakan hubungan timbal balik dimana Anda juga harus mau mendengarkan serta memahami perasaan anak sebagaimana mereka selalu mendengarkan dan mematuhi segala ucapan orang tuanya. Cara seperti ini juga sempat dikatakan oleh seorang Psikoanalisis dari New York City bernama Gail Saltz, yang berpendapat bahwa anak akan mendengarkan Anda apabila Anda juga dapat mendengarkan mereka. Dengan begitu, mereka akan mudah untuk mempercayai dan mengikuti apa yang Anda katakan.

2. Jangan Terlalu Membentak dan Berteriak di Hadapan Mereka

Karena merasa tidak mengerti dengan perasaan dan tingkah laku anak, orang tua terkadang tidak sadar telah melampiaskan kebingungannya dengan membentak dan berteriak di hadapan mereka. Dan Anda sebagai orang tua akan merasa bahwa memarahinya seperti itu adalah cara yang tegas dalam mendidik mereka agar mau patuh dan menurut. Akan tetapi, melakukan hal seperti itu justru keliru. Awalnya mungkin anak memang akan mematuhi ucapan orang tuanya, tapi lama kelamaan anak akan merasa bahwa orang tuanya adalah seseorang yang tempramental dan tidak bisa mengendalikan emosi, terlalu otoriter serta hanya ingin didengar sendiri.

Jika ingin anak Anda selalu mematuhi orang tuanya, cobalah untuk membuat lingkungan keluarga yang harmonis dan kondusif. Suasana yang seperti itu akan membuat anak merasa betah dan menciptakan kesan yang hangat diantara anggota keluarga. Dan apabila Anda tidak bisa memahami juga tidak mengerti atas apa yang dirasakan dan sedang terjadi pada anak Anda, cobalah untuk mengontrol emosi Anda dan tanyakan pelan-pelan peristiwa apa yang sudah dilalui anak Anda sehingga menunjukkan sikap yang tidak dimengerti oleh mama papa nya. Akan tetapi, apabila anak memang belum ingin cerita, jangan dipaksa dan biarkan mereka lebih tenang. Nanti, mereka pasti akan menceritakan masalahnya sendiri pada Anda.

3. Menunjukkan Contoh yang Baik Pada Anak

Anak akan cenderung mengikuti pola dan tingkah laku orang tuanya. Oleh sebab itu, apabila orang tua tidak menunjukkan contoh yang baik seperti misalnya sering membentak dan berteriak, sering memberi hukuman yang berat ketika anak melakukan kesalahan, dan berlaku kasar pada keluarganya, anak pun akan mencontoh hal tersebut. Sehingga tanpa sadar, sebenarnya Anda sedang membuat karakter mereka memburuk hingga terbawa sampai mereka dewasa nanti.

Jadi sebisa mungkin berilah contoh yang baik kepada anak Anda. Tidak perlu harus selalu terlihat sempurna dihadapan mereka. Cukup dengan memperlihatkan pada mereka sikap yang sopan, bertutur kata yang santun, serta bagaimana cara menghargai orang lain entah itu ketika sedang berbicara maupun ketika sedang mengutarakan pemikiran pada kehidupan sehari-hari, anak pasti akan meniru kebiasaan baik tersebut.

Sikap orang tua yang seperti itu akan membuat anak patuh dan menjadikan orang tua sebagai contoh untuk bagaimana mereka bersikap di luar rumah.

4. Berikan Anak sebuah Apresiasi Atas Usahanya

Berikan anak Anda pujian serta apresiasi atas segala usaha yang telah mereka capai atau ketika mereka mematuhi ucapan Anda. Misalnya dengan memberikan mereka reward, ucapan rasa bangga, maupun pelukan penuh kasih sayang. Dengan memperlihatkan rasa bangga orang tua melalui cara seperti itu, anak akan lebih termotivasi lagi untuk selalu mematuhi orang tuanya.

5. Selalu Konsisten Dalam Melakukan Sesuatu

Tunjukkanlah pola asuh yang konsisten, seperti misalnya menciptakan berbagai rutinitas secara teratur setiap harinya sampai rutinitas tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang konsisten untuk dilakukan. Anak juga akan menjadi lebih paham dan tidak kebingungan dengan adanya rutinitas yang teratur seperti itu. Contohnya saja saat Anda memperlihatkan kepada mereka bagaimana carannya merapikan tempat tidur, kemudian menyuruhnya untuk selalu membiasakan diri merapikan tempat tidurnya sendiri, hal itu jika dilakukan secara konsisten dengan sendirinya anak akan melakukan hal tersebut walau suatu saat Anda tidak menyuruhnya.

Pada intinya, memberikan anak sebuah rutinitas yang baik secara konsisten akan membuat mereka melakukan perintah orang tuanya tanpa harus disuruh terlebih dahulu. Sebab hal tersebut sudah menjadi kebiasaan yang dilakukannya setiap hari.

Itulah tadi 5 cara mendidik anak agar patuh pada orang tua. Mungkin masih ada banyak lagi cara agar anak dapat selalu patuh pada orang tuanya. Akan tetapi, 5 cara yang sudah saya jelaskan diatas adalah cara yang paling memungkinkan untuk membuat anak Anda patuh terhadap kata-kata Anda. Dan semoga, artikel ini dapat membuat Anda selaku orang tua dapat lebih memahami apa yang dimau dan dirasakan oleh anak Anda sehingga menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis.

You may also like