Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 12 Cara percaya Terhadap Diri Sendiri

12 Cara percaya Terhadap Diri Sendiri

by Arby Suharyanto

Setiap orang bisa melakukan hal hal yang baik dan buruk salah satunya berasal dari pengaruh dalam diri sendiri, yakni kepercayaan dan pandangan terhadap dirinya sendiri. Salah satu kunci keberhasilan juga adalah percaya pada diri sendiri.

Namun adakalanya seseorang merasa ragu akan apa yang dimilikinya, baik itu kemampuan dan kebaikan yang ada, sebab hanya fokus pada hal negatif atau terus mengingat kegagalan yang mungkin sbeelumnya pernah dialami, padahal itu semua adalah penghambat untuk menjadi maju atau sukses. Nah sobat, untuk mengatasinya, tips berikut dapat diterapkan, 12 Cara percaya Terhadap Diri Sendiri.

1. Kenali Pribadi Masing Masing

Mungkin Sobat selalu memiliki rasa pesimis, gugup, dan cenderung diam kalau sedang berada di tengah individu banyak. Coba selalu mencari tahu apa sebabnya sampai Sobat begitu berhati hati atau memiliki rasa takut. Dengan mengetahui apa yang membuat Sobat memiliki rasa pesimis, Sobat bisa lebih cepat mengatasinya. Selain itu, ketahui selalu bahwa sifat pesimis tidak kepribadian, tetapi sekadar kendala yang menghalangi perjalanan Sobat. (Baca juga mengenai penyebab galau menurut psikologi)

2. Kembangkan Kekuatan Sobat

Saat mengetahui kemampuan yang menjadi kelebihan Sobat, kembangkan terus agar semakin baik lagi. Cara ini akan meningkatkan perasaan berharga dan membuat Sobat memiliki rasa lebih mampu melakukan cara percaya terhadap diri sendiri. (Baca juga mengenai penyebab marah menurut psikologi)

3. Jangan Mengharapkan Kesempurnaan

Tidak ada individu yang sempurna. Jadi, Sobat tidak perlu memiliki rasa stres dan jangan biarkan hal ini mempengaruhi perasaan berharga di dalam pribadi Sobat. Kalau dibiarkan, perasaan stres bisa menimbulkan perasaan tidak aman dan depresi. (Baca juga mengenai penyebab imsomnia secara psikologi)

Akui selalu dan hargai selalu kelebihan Sobat bukannya hanya berfokus pada aspek yang harus Sobat perbaiki. Memang mudah saja menganggap pribadi Sobat sebagai individu yang pesimis dan menarik pribadi dari interaksi sosial. Jangan menghubungkan antara sifat pesimis dan memiliki rasa ditolak, aneh, atau tidak biasa. Justru sebaliknya, (Baca juga mengenai penyebab LGBT menurut psikologi)

terima selalu kenyataan bahwa Sobat ada selalu untuk unik. Jangan memaksakan pribadi agar Sobat bisa diterima atau harus menjadi seperti individu lain, tetapi berusaha selalu menemukan perasaan nyaman dengan menjadi pribadi masing masing. (Baca juga mengenai penyebab psikologi terganggu)

4. Media Sosial

Kalau Sobat memang pesimis, perkenalkan pribadi melalui media sosial agar Sobat bisa mengenal individu dengan lebih baik. Cara ini tidak bisa menggantikan interaksi sosial, tetapi media sosial akan membuat Sobat memiliki rasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan individu individu yang ingin Sobat kenal lebih jauh.

5. Lakukan Apa yang Sobat Sukai Sebelum Melakukan Interaksi Sosial

Kalau Sobat khawatir sebab harus pergi ke acara atau pertemuan, lakukan tindakan yang benar benar Sobat sukai tepat sebelum acara berlangsung. Baca selalu buku yang menyenangkan, dengarkan musik, minum kopi, atau apa saja yang ingin Sobat lakukan. Dengan demikian, Sobat akan menjadi pribadi yang lebih suka berteman dan lebih ingin mengenal individu lain.

6. Berusaha Selalu Melihat Segala Hal Dari Sisi Positif

Pada saat Sobat menyadari sedang terfokus pada hal hal negatif. Cara ini juga akan mengurangi kebiasaan Sobat mengkritik pribadi masing masing dan membuat Sobat lebih mampu menerima individu lain. Buat selalu rencana. Mula iselalu dari hal hal kecil, misalnya dengan berusaha melakukan kontak mata selama berbicara.

Sobat juga bisa mencoba apa yang belum pernah Sobat lakukan selama ini, misalnya mengubah gaya rambut. Dengan cara ini, Sobat akan memiliki rasa berani dan lambat laun akan menjadi individu yang lebih berani, meskipun pada awalnya mungkin agak aneh dan menakutkan.

7. Bergabung dalam Organisasi

Daftarkan pribadi untuk mempelajari keterampilan baru atau bergabung selalu dalam kelompok tempat berkumpulnya individu individu dengan minat yang sama. Sobat bisa menggunakan kesempatan baik ini untuk berkumpul secara rutin dengan individu individu baru yang bisa Sobat ajak berteman.

8. Jangan Takut Membicarakan Pribadi Masing Masing

Kalau Sobat belum bisa menemukan bahan pembicaraan, ceritakan apa yang sedang Sobat alami sehari hari. Berikan kesempatan kepada pribadi masing masing untuk memiliki rasakan menjadi individu yang menyenangkan dan tidak usah takut memberi tahu individu lain apa yang sedang terjadi pada Sobat.

9. Praktikkan Teknik Percaya Diri

Pelajari teknik pernapasan atau latihan untuk meredakan kecemasan. Pejamkan mata sambil menarik napas panjang untuk menenangkan pandangan. Ada baiknya Sobat mempelajari cara menciptakan perasaan nyaman kalau sedang berada di tengah banyak individu. Sediakan waktu untuk berkumpul dengan individu lain. Jangan terus menunggu datangnya saat yang tepat.

Untuk mengubah sifat pesimis menjadi perasaan melakukan cara percaya terhadap diri sendiri, pertama tama Sobat harus melakukan tindakan di luar rumah agar bisa bertemu dengan individu lain. Mulai selalu bersosialisasi dan berlatih berbicara.

10. Lakukan Sesuatu untuk Individu Lain

Alihkan perhatian Sobat kepada individu lain dari pada hanya terfokus pada perasaan pesimis dan kecemasan. Sediakan waktu untuk menolong individu lain yang membutuhkan bantuan, tetapi Sobat tidak harus melakukan sesuatu yang hebat.

11. Jadi Selalu Pribadi Sobat yang Sesungguhnya dan Ekspresikan

Sobat tidak perlu menjadi individu yang paling mudah bergaul secara spontan. Sobat tetap bisa mengekspresikan pribadi meskipun dengan bersikap tenang dan terkendali. Jangan khawatir dengan apa yang individu lain pikirkan. Perasaan berharga yang Sobat miliki itu hal terpenting untuk membuat Sobat lebih melakukan cara percaya terhadap diri sendiri.

12. Jangan Memaksakan

Jangan memaksakan pribadi agar selalu bisa memiliki rasa nyaman dan melakukan cara percaya terhadap diri sendiri di setiap situasi. Mungkin Sobat bisa mengatasi sikap berhati hati dalam situasi sosial tertentu, tetapi tidak demikian kalau Sobat berada dalam situasi yang lain.

Misalnya, Sobat memiliki rasa senang bergaul dalam kelompok kecil, tetapi benar benar tidak suka kalau harus berkumpul dalam kelompok besar atau acara. Intinya ialah percaya akan kemampuan diri sendiri sehingga bisa melakukan segala hal dengan positif tanpa rasa takut dan mencapai hasil yang memuaskan sesuai harapan atau tujuan yang diimpikan.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, terima kasih.

You may also like