Home » Ilmu Psikologi » 10 Cara Menyeimbangkan Kehidupan Kerja dan Kehidupan Pribadi

10 Cara Menyeimbangkan Kehidupan Kerja dan Kehidupan Pribadi

by Arby Suharyanto

Mengelola dunia karier/ akademik dan kehidupan pribadi terkadang menjadi hal yang memusingkan. Kebanyakan orang dewasa mengakui bahwa kehidupan sekolah atau karirnya mengganggu hubungannya atau keluarganya, dan sebaliknya.

Dengan mampu menyeimbangkan karir dan kehidupan pribadi, Sobat dapat menjadi pribadi yang lebih produktif, serta tidak mudah tertekan. Untuk dapat menyeimbangkannya, diperlukan perencanaan yang teliti dan persiapan, namun hal ini tetap dapat dilakukan. Berikut 10 Cara Menyeimbangkan Kehidupan Kerja dan Kehidupan Pribadi.

1. Cobalah pisahkan waktu bekerja dengan waktu bermain

Di zaman internet seperti ini yang memungkinkan orang untuk belajar dan bekerja melalui internet, Sobat dapat dengan mudah meluangkan waktu seharian di rumah dan mengerjakan segala sesuatu. Mengikuti kelas atau sekolah atau bekerja dari jauh bahkan dapat membuat kehidupan rumah Sobat lebih fleksibel. Baca juga mengenai : pengaruh etos kerja pada karyawan menurut psikologi

Akan tetapi, sisi buruknya adalah pekerjaan kantor atau tugas sekolah dapat terbawa ke rumah dan mengganggu aktivitas keluarga. Akan sulit untuk menghindar ketika Sobat dapat mengakses pekerjaan dengan mudah. Selain itu, tanpa pemisah yang jelas antara kehidupan rumah (pribadi) dan pekerjaan, akan sulit untuk berpindah dari kehidupan kantor ke kehidupan pribadi. Untuk mengatasinya, Sobat memerlukan area atau ruang kerja yang berbeda. Baca juga mengenai : cara mengatasi panik saat bekerja

Tentukan prioritas. Agar Sobat berhasil dalam menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, Sobat perlu memahami posisi prioritas Sobat. Dengan begini, jika sewaktu-waktu Sobat menghadapi situasi darurat, Sobat tidak akan kebingungan untuk memutuskan apa yang paling penting bagi Sobat. Baca juga mengenai : cara mengatasi depresi karena pekerjaan

2. Buatlah jadwal dan usahakan Sobat mengikuti jadwal tersebut

Jika Sobat tidak memiliki jadwal kegiatan yang jelas dalam satu minggu dan tidak dapat tugas untuk dilakukan pada setiap hari, ada baiknya Sobat mencatat kegiatan apa pun yang Sobat lakukan selama satu minggu. Baca juga mengenai : tips bertahan di tempat kerja yang tidak nyaman

Setelah satu minggu berlalu, Sobat akan memiliki gambaran yang lebih baik mengenai cara menambahkan waktu untuk mengerjaka tugas kantor/sekolah dan aktivitas pribadi atau tugas-tugas lainnya ke dalam jadwal. Baca juga mengenai : cara agar nyaman bekerja di kantor

3. Tahan keinginan untuk menunda-nunda pekerjaan

Menunda-nunda pekerjaan merupakan penghalang utama yang mencegah Sobat mencapai keseimbangan antara dunia pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Sobat mungkin menyadari bahwa dunia pekerjaan dengan kehidupan pribadi saling bersinggungan karena sering kali Sobat menunggu sampai menjelang batas waktu sebelum Sobat menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Ini menyebabkan Sobat bekerja sampai larut malam, atau sering terganggu ketika bekerja karena tugas-tugas atau urusan-urusan pribadi Sobat.

4. Hilangkan pengalih perhatian

Sobat akan terkejut ketika mengetahui betapa banyak waktu dan produktivitas yang terbuang karena hal-hal yang mengalihkan perhatian Sobat. Sebuah penelitian memperkirakan bahwa kebanyakan orang menghabiskan 20 menit setiap jam untuk mengerjakan sesuatu di luar pekerjaannya (dalam hal ini, aktivitas-aktivitas yang mengalihkan perhatian).

Hasilnya, setiap hari sekitar 2 jam penuh digunakan hanya untuk mengembalikan fokus yang hilang karena teralihkan. Jika Sobat dapat mengurangi hal-hal yang mengalihkan perhatian dari dunia pekerjaan, Sobat juga dapat mencegah agar hal-hal tersebut tidak mengganggu kehidupan pribadi Sobat.

5. Kembangkan daya cipta

Terlepas dari seberapa jauh Sobat mencoba, terkadang salah satu ‘dunia’ (baik dunia pekerjaan atau kehidupan pribadi) lebih menuntut Sobat. Cobalah untuk menjadi sosok yang kreatif dan pikirkan berbagai cara yang mungkin dilakukan untuk memenuhi prioritas yang paling penting sembari tetap memenuhi kebutuhan atau melakukan aktivitas-aktivitas lain.

6. Amati dan nilai situasi yang dihadapi

Sebesar apa pun usaha Sobat untuk menyeimbangkan dunia kerja dengan kehidupan pribadi, ada beberapa situasi yang menyebabkan keduanya bersinggungan, terutama jika Sobat memiliki anak. Pertimbangkan kehidupan pribadi dan dunia kerja

Sobat ketika mengenali situasi yang memungkinkan terjadinya singgungan tersebut. Pikirkan mengenai anggota keluarga dan tanggung jawab pribadi Sobat. Seberapa sering mereka dan tanggung jawab tersebut membutuhkan perhatian Sobat ketika Sobat sedang bekerja?

7. Selalu lindungi kesehatan Sobat

Kebutuhan-kebutuhan orang lain di kantor, sekolah, atau rumah dapat menyita kebutuhan fisik Sobat sendiri. Sayangnya, jika Sobat mengabaikan kesehatan, ada konsekuensi besar yang harus diambil, seperti tidak dapat pergi bekerja atau mengikuti kelas,

serta tidak dapat berpartisipasi dalam acara sosial atau keluarga. Merasa cemas karena ingin menyelesaikan semua pekerjaan justru menciptakan tekanan dan, jika tidak ditangani, tekanan tersebut dapat memberikan efek yang buruk bagi kesehatan fisik dan mental Sobat.

8. Pertahankan minat-minat Sobat

Ketika dunia kerja, sekolah, atau hubungan yang dijalani terlalu menuntut, sering kali kita meninggalkan hobi atau minat agar tuntutan-tuntutan yang ada dapat terpenuhi. Masalahnya, meninggalkan hobi dan

minat dapat mengurangi kemampuan untuk menangani tekanan dari dunia kerja dan kehidupan pribadi. Oleh karena itu, usahakan Sobat tetap memiliki waktu luang untuk bersantai dan melanjutkan aktivitas sosial atau hobi yang Sobat jalani.

9. Pastikan jam kerja Sobat teratur dan terjaga

Mungkin terasa sulit untuk menjaga durasi atau jam kerja yang sama setiap hari jika Sobat bekerja dari rumah, namun dengan mengelola jam kerja yang teratur, Sobat dapat memisahkan dunia kerja dari kehidupan rumah/pribadi. Pilihlah jam kerja yang realistis dan tetap ikuti jam kerja tersebut. Sebagai contoh, Sobat dapat memilih untuk bekerja dari jam 8 pagi hingga jam setengah lima sore, dari hari Senin sampai Jumat.

10. Manjakan diri Sobat setelah bekerja

Menemukan cara sederhana untuk memanjakan diri setelah bekerja keras seharian adalah hal yang penting untuk dilakukan. Sobat dapat memanjakan diri dengan berjalan-jalan di sekitar rumah, membuat secangkir teh, mengobrol dengan teman, atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya yang merupakan tanda bahwa pekerjaan Sobat telah selesai.

Cobalah lakukan aktivitas sosial setiap selesai bekerja. Bekerja dari rumah dapat mengisolasi Sobat dari dunia luar (dan juga teman-teman) sehingga penting bagi Sobat untuk menemukan cara untuk berinteraksi dengan orang lain. Sobat dapat melakukannya dengan mengobrol bersama pasangan, menemui teman-teman sambil menikmati secangkir kopi, atau mengikuti kelas aerobik setelah bekerja.

Cobalah miliki jadwal yang lebih fleksibel. Bekerja dalam jam kerja tetap tidak selalu cocok untuk setiap orang, terutama untuk orang-orang yang memiliki anak yang masih kecil. Sobat mungkin harus terbiasa menyelesaikan satu pekerjaan selama 5 sampai 10 menit untuk memenuhi kebutuhan anak Sobat atau melanjutkan pekerjaan di malam hari untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai di siang hari.

Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like