Psikologi Perkembangan

10 Cara Meningkatkan Akurasi Persepsi Efektif

Ada beberapa macam cara meningkatkan akurasi persepsi yang bisa dilakukan terutama dalam proses komunikasi. Psikologi komunikasi mungkin akan membahas banyak mengenai bagaimana persepsi sangat penting untuk diperhatikan. Dengan adanya akurasi persepsi yang baik, maka proses penyerapan informasi pun bisa berjalan dengan baik. Tanpa adanya persepsi yang baik, mungkin saja terjadi kesalahan persepsi yang bisa menciptakan perselisihan. Psikologi akan membahas mengenai bagaimana proses perilaku yang sebenarnya sangat tergantung pula dengan persepsi seseorang. Sikap seseorang mungkin bisa berubah hanya karena memiliki persepsi yang salah.

Banyak pengertian persepsi menurut para ahli. Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan mendefinisikan pesan. Seorang individu bisa melakukan proses analisa informasi sehingga ia bisa menerjemahkan suatu peristiwa tersebut sebagai sesuatu yang menyenangkan, menyedihkan, menyebalkan dan lain sebagainya.

Tak heran, penting sekali untuk mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan akurasi persepsi ini. Berikut ini adalah beberapa macam cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan akurasi persepsi. Proses ini mungkin juga akan sangat familiar dengan teknik komunikasi.

  1. Membuka Wawasan

Membuka wawasan bisa dilakukan dengan membaca banyak hal. Dengan adanya wawasan yang luas, kita juga bisa memperluas persepsi kita pada saat menerima suatu masalah, kemudian mengerucutkannya dengan lebih spesifik.

Cara ini bisa digunakan terutama untuk mendapatkan persepsi yang benar-benar valid dan tepat. Wawasan yang luas akan banyak membantu, terutama untuk melihat perbandingan suatu permasalahan. Persepsi yang akan didapatkan pun menjadi lebih akurat. Psikologi lingkungan juga termasuk membutuhkan wawasan yang luas.

  1. Melihat Masalah dari Banyak Sisi

Hampir mirip dengan membuka wawasan, cara meningkatkan akurasi persepsi lainnya yaitu dengan melihat masalah dari bayak sisi. Persepsi yang menyempit mungkin akan membuat kita menjadi salah persepsi. Perilaku dengan melihat masalah banyak sisi bisa membantu untuk mendapatkan persepsi yang lebih akurat.

Tidak mudah melakukan judgement juga merupakan satu hal yang penting untuk dilakukan supaya kita terbiasa melihat masalah dari banyak sudut pandang. Emosi dalam psikologi mungkin perlu dikesampingkan supaya bisa melakukan hal ini.

  1. Menghindari Membaca Isi Pikiran Orang Lain

Persepsi yang akurat juga bisa dilakukan dengan menghindari “membaca” isi pikiran orang lain. Kita mungkin kadang berusaha menerka-nerka apa yang dipikirkan orang lain, padahal sebenarnya belum tentu orang tersebut memikirkan hal yang kita khawatirkan.

Meskipun gelagat yang ditunjukkan orang tersebut benar-benar seperti nyata dengan apa yang kita pikirkan, namun kita tetap harus menghindari berpersepsi seperti ini. Ini akan membuyarkan persepsi dan menjadikannya kurang akurat. Ini juga merupakan salah satu cara meningkatkan persepsi antar pribadi.

  1. Menghindari Menganggap Orang Lain adalah Kita

Menghindari menganggap orang lain berpikir dan berlaku seperti kita adalah kesalahan besar pada saat kita akan membuat persepsi kita lebih akurat. Ada baiknya, kita justru memposisikan diri dalam keadaan netral sehingga persepsi bisa menjadi lebih objektif. Cara ini bisa dilakukan terutama untuk membuat persepsi kita benar dan tepat. Kita bisa mencoba mengetahui konsep diri dalam psikologi untuk bisa lebih mengenali diri kita sendiri.

  1. Waspada terhadap Bias Diri Sendiri

Bias diri sendiri terjadi terutama pada saat ada konflik pada pemikiran kita sendiri. Istilah yang biasa dikenal adalah terjadinya konflik batin. Keraguan biasanya menjadi penyebab terjadinya bias ini. Persepsi menjadi kurang akurat dan sangat mungkin terjadinya kesalahan persepsi dalam psikologi. Oleh karenanya, sikap objektif dan netral harus benar-benar dijaga supaya persepsi menjadi lebih akurat.

  1. Mengamati Perilaku dan Merumuskan Hipotesis

Manakala sikap netral sudah bisa kita lakukan, maka kita bisa melakukan pengamatan terhadap perilaku-perilaku tertentu. Dari situ, kita bisa merumuskan hipotesis. Ini dilakukan terutama supaya kita bisa mendapatkan data yang valid sebelum membuat kesimpulan. Hipotesis memang boleh saja dilakukan sebagai bentuk “dugaan” atau “prediksi”. Ada baiknya, kita tidak perlu mengungkapkan prediksi ini dan cukup menyimpannya untuk diri sendiri.

  1. Menghindari Membuat Kesimpulan Cepat

Setelah mengamati perilaku, kita jangan terlalu cepat membuat kesimpulan. Informasi yang terlalu mentah bisa saja memberikan persepsi yang salah. Oleh karenanya, kita mungkin perlu melakukan analisis informasi terlebih dahulu sebelum membuat kesimpulan. Kesimpulan bisa saja selaras dengan hipotesis, atau berkebalikan dengan hipotesis sebelumnya.

  1. Mencari Berbagai Macam Petunjuk

Berbagai macam petunjuk juga bisa dicari pada saat akan membuat kesimpulan atau setelah kesimpulan tersebut dibentuk. Kesimpulan dalam bentuk suatu persepsi tertentu akan menjadi lebih akurat pada saat kita mendapat dukungan berupa petunjuk-petunjuk yang tepat.

  1. Memberikan Perhatian Khusus pada Hal yang Kontradiktif

Manakala dalam proses menelaah persepsi tersebut kita menemukan hal yang kontradiktif, kita mungkin bisa lebih fokus pada hal tersebut sehingga persepsi menjadi lebih akurat. Hal-hal yang kontradiktif pada umumnya bisa memberikan suatu informasi tambahan sebagai pembanding. Ini juga bisa menjadi cara mengurangi distorsi persepsi.

  1. Menghindari Stereotype

Stereotype sangat mempengaruhi akurasi persepsi. Kita ada baiknya tetap menjaga sikap netral dan tidak terpengaruh terhadap stereotype yang mungkin melekat pada seseorang, entah itu dari latar belakang budayanya, kebiasaannya dan lain sebagainya. Ini adalah cara meningkatkan akurasi persepsi yang cukuo efektif dan bisa diterapkan.

Share
Published by
Barzam

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago