Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Anak » 7 Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak. Dijamin Ampuh!

7 Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak. Dijamin Ampuh!

by Raehatul Jannah

Tantrum merupakan kondisi dimana anak meluapkan emosinya ketika mereka menginginkan sesuatu, atau apa yang mereka inginkan tidak dituruti dan usaha yang mereka kerahkan tidak membuahkan hasil yang baik. Dan biasanya, anak akan berhenti tantrum jika apa yang diinginkan mereka dapatkan.

Penyebab tantrum juga umumnya disebabkan karena adanya keterbatasan kemampuan bahasa pada anak saat mengekspresikan perasaannya. Sehingga terjadilah tantrum, dimana anak meronta-ronta, menangis, menjerit, dan berteriak sebab merasa orang tuanya tidak mengerti dan tidak mau menuruti keinginan mereka. Kebiasaan ini jika dibiarkan terus-menerus akan membentuk sifat dan kebiasaan yang buruk pada perkembangan anak. Oleh sebab itu, sebaiknya orang tua mulai mencoba untuk mengatasi tantrum pada anak, apabila mereka menunjukkan perilaku tersebut. Berikut ini merupakan cara-cara bagaimana mengatasi tantrum pada anak.

1. Tetap Tenang, dan Jangan Panik

Ketika anak tantrum, orang tua sebaiknya tetap tenang dan jangan memaksa anak untuk menghentikan emosinya, serta jangan pula berteriak atau membentak mereka saat itu. Seperti yang kita ketahui bahwa ketenangan dapat membuat segala sesuatu lebih mudah untuk diatasi. Oleh sebab itu, sebelum menenangkan si kecil, ada baiknya orang tua menenangkan dirinya terlebih dahulu dan tidak usah terlalu panik. Setelah Anda merasa lebih tenang, pastilah Anda akan mempunyai cara untuk membuat anak Anda kembali tenang.

2. Mencari Tahu Penyebab Anak Berlaku Tantrum

Mencari tahu penyebab kenapa anak berlaku tantrum adalah hal yang penting, sebab dengan mengetahui alasannya orang tua akan bisa mengantisipasi di waktu-waktu yang akan datang. Biasanya, penyebab anak tantrum adalah karena ada keinginannya yang belum terpenuhi atau suatu keinginan yang sulit diungkapkan karena adanya keterbatasan dan kebingungan mereka dalam bagaimana caranya mengungkapkan.

Oleh sebab itu, cobalah tanyakan kepada si kecil apa keinginannya, misalnya “apakah ia ingin makan?”, “apakah ingin buang air kecil?”, atau “apakah ia ingin bermain?” sebisa mungkin cobalah untuk memahami mereka, sebab jika Anda bertanya lebih dulu, jika ada kendala dalam memahami bahasa, mereka akan menjawabnya dengan anggukan atau gelengan, ataupun senyum ceria yang bisa mereka berikan. Jika sudah mendapat jawaban dari si kecil, Anda pasti akan mengetahui bagaimana cara mengatasi mereka.

3. Berikan Mainan atau Makanan Kesukaan Mereka

Untuk membuat si kecil berhenti tantrum, cobalah berikan mereka makanan atau mainan kesukaan mereka. Hal ini bertujuan supaya anak berhenti meronta atau mengamuk dan mengalihkan perhatiannya kepada makanan atau mainan kesukaannya.

4. Peluklah Si Kecil dan Tunjukkan Kasih Sayang Padanya

Saat anak mengamuk cobalah untuk memeluk si kecil sambil terus membelai rambut, mengusap-usap punggungnya dan ucapkan kata-kata yang dapat menenangkannya. Dengan melakukan hal tersebut, anak akan merasakan ketenangan dan kenyamanan lewat kasih sayang yang diberikan orang tua kepadanya. Meskipun hal seperti itu kesannya terlihat sepele, akan tetapi kasih sayang yang diberikan orang tua dengan tulus akan sampai dan dirasakan oleh si kecil.

5. Jangan Menyepelekan Perasaan Anak

Menyepelekan perasaan anak tentu saja dapat melukai perasaan si kecil. Terkadang si kecil hanya ingin dimengerti dan mendapat perhatian dari orang tuanya. Biasanya, mereka akan mencari perhatian dengan mengamuk, menangis, meronta, atau menjerit hanya untuk mengalihkan perhatian orang tuanya agar memerhatikan dan bermain dengan mereka.

Oleh sebab itu, janganlah Anda sebagai orang tua menyepelekan perasaan anak Anda dan memarahi tingkah mereka dengan mengatakan hal yang mungkin akan membuat mereka justru malah menunjukkan tanda-tanda akan tantrum. Seperti misalnya “Jangan cengeng jadi anak!” “Lebay banget sih, gitu aja nangis!” “Sama hal kecil aja gitu aja kamu langsung marah!”. Kalimat-kalimat yang terdengar menyepelekan seperti itu, bukannya menenangkan si kecil, justru malah membuatnya tambah mengamuk dan merasa bahwa orang tua mereka tidak menyayanginya. Karena apa yang dikatakan dan dilakukan orang tua pada anaknya si kecil pasti akan merasakan saat dimana orang tuanya menghargai mereka dan saat dimana orang tua sedang menyepelekan dan tidak menghargai mereka.

6. Jangan Memukul

Untuk mengatasi anak yang tantrum, jangan sekali-kali Anda selaku orang tua memukul anak dengan alasan supaya membuatnya diam dan berhenti tantrum. Hal tersebut, selain malah akan membuat si kecil justru semakin menjadi-jadi dalam mengamuk, tentu saja sisi emosional dan psikologisnya juga akan terganggu akibat perlakuan orang tua yang seperti itu terhadap mereka. Jadi, daripada Anda memukulnya, alangkah baiknya Anda berikan mereka pelukan, usapan, dan ciuman yang menandakan kasih sayang Anda pada mereka. Hal itu lebih ampuh untuk meredakan tingkah tantrum si kecil dibandingkan dengan memukul atau mencubit mereka.

7. Jangan Selalu Menuruti Segala Keinginan Anak

Biasanya, setelah Anda mengetahui bagaimana caranya untuk mengatasi anak ketika sedang tantrum adalah dengan menuruti segala kemauannya, Anda pasti akan terus melakukan hal itu agar si kecil berhenti tantrum. Nah, hal ini bisa saja dimanfaatkan anak untuk selalu mendapatkan keinginannya. Si kecil akan menyadari bahwa dengan mereka bertingkah seperti itu di hadapan orang tuanya, maka segala yang mereka inginkan pasti akan diberikan.

Oleh sebab itu, sebagai orang tua sebaiknya Anda jangan selalu menuruti segala keinginan mereka, agar si kecil tidak mudah tantrum lagi dikemudian hari. Berikan aturan dan penjelasan kepada si kecil bahwa ada beberapa hal yang tidak mesti harus dibeli atau dimiliki, dan tukar keinginan mereka dengan sesuatu yang lebih produktif dan lebih mengasah perkembangan mereka dengan sesuatu yang seru agar pikiran tentang keinginan mereka jadi teralihkan.

Itulah tadi 7 cara yang dapat membantu Anda para orang tua dalam mengatasi tantrum pada anak. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam menenangkan si kecil, serta membantu Anda untuk dapat memahami jenis perasaan yang sedang si kecil rasakan. Tapi ingat, kunci utama dalam menghadapi anak yang sedang tantrum adalah tetap tenang dan jangan perlakukan mereka dengan kasar.

You may also like