Di dunia medis kita mengenal beberapa jenis penyakit kejiwaan yang tentunya memiliki beberapa tahapan tingkat keparahan, salah satunya adalah mengenai skizofrenia. Penyakit yang satu ini dibagi menjadi beberapa jenis, seperti skizofrenia hebefrenik dan skizofrenia katatonik. Salah satu jenis gangguan psikologis ini bisa dialami oleh siapa saja. Dimana jenis gangguan kejiwaan ini memang akan sangat mempengaruhi fungsi otak manusia, tingkatan emosional seseorang bahkan dari tingkah laku nya sendiri.
Gangguan skizofrenia biasanya ditandai dengan beberapa gejala, dan gejala- gejala yang ditunjukkan tersebut bisa juga termasuk pada adanya sebuah respon emosional, penderitanya sendiri juga tidak jarang akan sangat menarik dirinya dari pergaulan dunia luar, bahkan tidak jarang si penderita akan mengalami yang namanya delusi dan juga halusinasi. Ada beberapa indikator yang bisa saja ditunjukkan oleh seseorang yang terkena skizofrenia, diantaranya:
- Penderita skizofrenia akan merasa kesulitan untuk mengontrol emosinya, bahkan tidak jarang memiliki rasa acuh tidak acuh, memiliki wajah yang memang dingin dan juga memiliki raut wajah yang akan jarang tersenyum.
- Komunikasi yang dilakukan akan terasa sulit dan bahkan tidak jarang terjadi penyimpangan, bahkan penderitanya juga akan sulit untuk diajak berbicara dan tidak akan nyambung.
- Tidak bisa fokus dengan hal- hal yang tengah dibicarakan, tidak jarang seseorang tersebut juga akan sulit untuk merasa senang dan juga Terkadang akan kesulitan untuk bergaul pada psikologi lingkungannya.
Skizofrenia ini seringkali terjadi pada usia seseorang antara 15 sampai dengan 35 tahun, untuk beberapa gejala yang ditunjukkan oleh jenis penyakit ini juga umumnya memiliki persamaan dengan macam- macam gangguan jiwa lainnya yang seringkali terjadi pada diri seseorang. Karena jenis penyakit ini memang dibedakan dengan beberapa jenis atau macam- macam skizofrenia, seperti skizofrenia katatonik dimana untuk jenis penyakit ini biasanya ditandai dengan beberapa penurunan dramatis.
Dimana hal tersebut akan sangat mempengaruhi dari aktivitas seseorang, seseorang yang menderita jenis penyakit ini akan sulit bergerak dan juga memiliki respon pada lingkungan sosialnya. Bahkan postur dan wajah penderitanya akan seringkali terlihat berbeda dan nampak tidak lazim. Seseorang yang menderita skizofrenia katatonik juga seringkali melakukan gerakan- gerakan secara berulang, selain itu orang tersebut akan secara terus menerus meniru ucapan yang diucapkan oleh orang lain.
Adapun beberapa gejala umum yang akan kita lihat pada penyakit skizofrenia katanik:
- Seseorang tersebut memiliki emosi yang datar dan juga memiliki penurunan energy semakin hari.
- Pasien skizofrenia akan mulai menarik diri di lingkungan sosialnya, sehingga akan kesulitan untuk bergaul.
- Seorang penderita skizofrenia tidak akan menghiraukan mengenai kebersihan yang ada di dalam dirinya, bahkan dia akan kesulitan untuk menikmati hal- hal yang bisa saja dia sukai.
- Cara berbicaranya kacau, bahkan seringkali meniru ucapan orang lain
Pasien skizofrenia memang harus dilakukan perawatan yang memang tepat, karena jika didiamkan akan mengalami hal- hal yang tidak diinginkan, seperti mulai menyakiti diri sendiri, menyakiti orang lain dan juga akan membuat orang- orang disekitarnya menjadi tidak nyaman, untuk beberapa pengobatan yang pasti bisa dilakukan diantaranya:
1. Pengobatan dengan lobotomy prefrontal, dimana yang dimaksud disini, pasien akan dilakukan terapi namun terapi ini akan bisa dilakukan jika penderitanya mulai mengganggu orang- orang yang ada disekitarnya
2. Melakukan psikoterapi dan rehabilitasi, untuk jenis terapi yang satu ini memang akan lebih bersifat suportif dan juga dilakukan secara kelompok, dengan dilakukannya terapi yang satu ini nantinya pasien akan dilakukan bimbingan dan juga sosialisasi yang baik di lingkungan masyarakat
3. Pengobatan secara farmakologi, untuk jenis pengobatan yang satu ini dilakukan neroleptika, namun sebaiknya untuk tahapan awal dilakukan pemberian dosis yang rendah, dimana penderitanya dilakukan terapi psikomotorik yang selanjutnya dengan tahapan dosis yang lebih tinggi
4. Terapi elektro konvulasi bisa juga diberikan, dimana dengan terapi yang satu ini bisa juga membuat gejala- gejala skizofrenia akan lebih terkontrol dengan baik, bahkan penderitanya akan lebih mudah melakukan sosialisasi dengan orang lain
5. Terapi insulin, untuk jenis terapi ini bisa diberikan pada awal terapi, dimana akan mudah diberikan karena berupa suntikan pada pasien skizofrenia.
Penyakit skizofrenia katatonik bisa saja terjadi dengan beberapa alasan, meskipun para peneliti belum bisa menjelaskan secara pasti mengenai penyebab secara umum yang mengakibatkan skizofrenia ini, namun bisa juga ditemukan hal- hal seperti adanya genetika, adanya zat kimia yang di otak dan juga hal- hal yang memungkinkan terjadi pada lingkungan hidup. Faktor resiko yang mungkin bisa terjadi pada seseorang yang terkena gejala ini bisa juga disembuhkan dengan mengurangi gejala- gejala yang mungkin terjadi. Salah satunya dilakukan pencegahan atau cara mengatasi penyakit yang satu ini.
Cara Mengatasi Skizofrenia Katatonik
- Untuk cara mengatasi yang pertama bisa dilakukan pengontrolan tingkat stress yang ada pada diri pasien atau dengan cara menghilangkan rasa takut yang berlebihan pada pasien.
- Anggota keluarga bisa juga dengan memberikan makanan yang sehat dan nutrisi yang cukup, sehingga bisa mengurangi berbagai gejala yang mungkin menjadi serangan berlebihan pada jenis penyakit jiwa yang satu ini.
- Lakukan olahraga yang teratur setiap hari, karena dengan olahraga teratur akan membuat penderita melupakan hal- hal yang memungkinkan reaksi pemicu skizofrenia ini menjadi kumat.
- Seseorang penderita skizofrenia diharuskan istirahat yang cukup dan memiliki jadwal tidur yang juga teratur.
- Hindari Mengkonsumsi jenis- jenis makanan yang bisa memperparah keadaan dan juga menyebabkan gangguan ini bisa semakin kambuh, diantaranya dengan Mengkonsumsi minuman alkohol, dan juga penyalahgunaan obat- obat terlarang ataupun narkoba.
Pemberian obat- obatan dan pengobatan lainnya dengan maksud mengatasi skizofrenia katatonik ini memang akan mengurangi gejala dan memperburuk keadaan penderitanya, namun dalam pemberian jenis obat- obatan seperti lorazepam dan juga jenis obat- obatan lainnya memang sebaiknya dilakukan dengan sepengetahuan dokter terkait, karena dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan lain terlebih dahulu.
Jenis pemeriksaannya seperti psikiatrik, pemeriksaan fisik dan juga MRI serta pemeriksaan lainnya sebelum diberikan pengobatan yang tepat. Pasien juga diharuskan secara rutin melakukan pemeriksaan dengan psikiater, karena penyakit skizofrenia tidak hanya bisa disembuhkan hanya dengan medis dan pemberian obat- obatan. Harus ada pemeriksaan rutin dari ahli kejiwaan terkait masalah trauma psikologis yang pasien alami agar penyakit ini bisa disembuhkan secara keseluruhan.