Atensi ialah Perhatian. Yaitu salah satu aspek dalam perkembangan kognitif yang memiliki peran yang penting dalam perspektif atau langkah untuk memproses informasi yang ada di sekitarnya. Atensi juga memiliki peran yang penting dalam persepsi, yaitu bagaimana ia memberi perhartian terhadap apa yang ia terima di lingkungan sekitar dan bagaimana ia memberi pandangan akan hal tersebut.
Atensi atau perhatian dimiliki oleh semua orang di semua umur dan memiliki kadar serta respon yang berbeda tergantung dari pemahaman yang dimiliki dan tergantung dari respon yang ia berikan. Tentunya atensi pada anak tidak terjadi dengan sempurna secara langsung, namun memiliki tahapan perkembangan tertentu, bagaimana prosesnya, simak selengkapnya dalam artikel berikut, perkembangan atensi anak.
Perkembangan Atensi Anak
Atensi ialah sebuah alat yang mampu menyaring atau sebuah alat yang memfilter semua informasi pada titik tiitk yang berbeda. Informasi tersebar di lingkungan secara luas dan dapat diterima oleh siapapun, termasuk oleh anak anak dan mampu dimengerti sesuai dengan tingkat kematangan atau tingkat kedewasaan dari anak tersebut. (Baca juga mengenai bentuk atensi dalam psikologi).
Tanpa adanya atensi dari anak, maka informasi atau pembelajaran yang disampaikan mustahil akan dapat dipahami oleh anak tersebut. Sebaliknya, anak tersebut pun akan mampu memberikan atensi penuh atau perhatian penuh dalam proses pembelajaran dan mudah menyimpan dalam memorinya sehingga sewaktu waktu ketika dibutuhkan ia dapat mengeluarkannya dengan mudah. (Baca juga mengenai contoh atensi dalam psikologi).
Perkembangan atensi anak itu sendiri terdiri dari dua hal yaitu atensi spontan yang timbul dengan sendirinya atau timbul secara refleks, dan atensi tidak spontan yang timbul secara tidak sengaja atau tdak karena memberikan perhatian secara langsung. Atensi ini akan mempengaruhi timbulnya perhatian tersebut atau respon yang diberikan. (Baca juga mengenai tahap perkembangan bahasa pada anak).
Proses Perkembangan Atensi Anak
Atensi atau perhatian pada anak ternyata sudah ada sejak anak tersebut masih bayi atau pada masa masa pertama dari kelahirannya. Sebab bayi sejak kecil telah memiliki kemampuan untuk merespon dan memperhatikan lingkungan sekitarnya meskipun hal itu tidak tampak secara nyata dan belum bisa dipahami oleh sebagaian besar orang dewasa. Sebab bayi memang memiliki cara sendiri untuk menyampaikan apa yang diperhatikannya dan memberikan respon akan hal tersebut. (Baca juga mengenai perkembangan persepsi motorik).
Aspek aspek atensi yang berkembang sejak manusia berada pada masa bayi ini memiliki arti yang penting selama masa bertahun tahun prasekolahnya, perkembangan atensi anak ini pertama kali dimulai sejak 6 bulan pertama masa hidup seseorang atau 6 bulan pertama masa bayinya, ha itu akan berpengaruh pada kecerdasannya di masa masa pra sekolah nanti. (Baca juga mengenai perkembangan persepsi ujaran).
Berikut Tahapan Perkembangan Atensi Anak menurut John Flavel (2004) yang menguraikan secara lengkap bahwa aspek atensi anak berkembang seiring dengan tumbuh kembang anak itu sendiri.
1. Masa Anak Tumbuh Besar
Ketika anak anak tumbuh semakin besar, ia akan lebih mampu memahami dan mengendalikan atensinya atas segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya, yang berhubungan dengan orang terdekat maupun dengan lingkungan sekitarnya. Pertama kali tentu anak akan memiliki atensi yang dangkal, yakni memperhatikan sesuatu tidak secara mendalam.
Lama kelamaan seiring dengan ia yang tumbuh besar, ia akan mulai fokus dan memperhatikan apa saja hal yang penting dan apa saja detail detail yang tidak perlu diperhatikan. Mereka juga akan mulai mampu memberikan perhatian lebih daripada satu dimensi atas suatu stimulan sehingga mereka mulai memiliki kemampuan dan kemampuan apa yang ingin dan tidak ingin mereka perhatikan.
2. Atensi yang Tegas
Seiring dengan perkembangan usia dan kematangannya, anak anak mulai mampu memberikan atensi dengan tegas yang merupakan tanda bahwa ia memiliki perkembangan yang baik dan mampu menyesuaikan kemampuannya sendiri. Dalam hal ini anak sudah mulai bisa diamati ia menjurus kepada bidang akademik apa yang menjadi minatnya.
Misalnya ialah anak anak yang memiliki atensi atau perhatian penuh pada mata pelajaran tertentu maka ia dpaat diarahan lebih dalam untuk memahami dan mempelajarinya sehingga kemungkinan hal tersebut nantinya akan bermanfaat untuk bekal masa depannya, yakni ia memiliki keunggulan dalam bidang tersebut dan dapat menjad prestasi yang membanggakan untuknya karena atensi khusus yang ia berikan.
3. Mengarahkan Atensi
Tahap selanjutnya ialah ketika anak sudah mampu mengembangkan kemampuannya untuk mengarahkan atensinya yakni bagaimana ia bisa menemukan kata kunci atau menemukan sikap yang penting dan siap untuk memperhatikan secara penuh. Ia mampu mengarahkan atensi atau perhatiannya secara total dan mendalam.
Misalnya ialah anak anak akan memahami dan mampu memberikan atensi penuh pada nada nada dan gerak yang diajarkan oleh guru yang berhubungan dengan lagu atau tarian, sehingga apa yang diajarkan guru tersebut akan menjadi landasan baginya dan menentukan responnya bahwa semua bagian pelajaran pada hal tersebut ialah penting dan ia semakin memusatkan perhatian serta mempersiapkan diri menuju kesana.
4. Mengembangkan Kemampuan
Pada tahap akhir dari perkembangan atensi anak, ditandai dengan kemampuan anak tersebut untuk mampu mengembangkan kemampuannya dan memonitor atensinya secara langsung dan dapat diarahkan olehnya secara pribadi tanpa memerlukan bantuan sepenuhnya dari orang orang dewasa atau dari pendidiknya.
Ia mampu menetapkan apakan mereka menggunakan strategi yang tepat dan apakah mereka telah menggunakan pendekatan yang tepat ketika mengalami serangkaian peristiwa yang kompleks yang membutuhkan atensi lebih dalam, misalnya ia secara kreatif mampu menciptakan tarian atau gerakan sendiri tanpa bantuan penuh dari pendidiknya.
Perkembangan Atensi Anak dalam Kehidupan Sehari Hari
Perkembangan atensi anak dapat dilihat dan diperhatikan selama proses pembelajaran yang ia terima di rumah maupun ketika ia berada di lembaga formal seperti di sekolah, yakni dari kemampuannya memberikan perhatian pada materi yang diberikan serta memberikan respon atas hal tersebut yang dibuktikan dengan tingkat kreatif serta prestasi yang dimilikinya. Semua itu berhubungan dengan atensi yang ia berikan dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan.
Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat ya sobat, jangan lupa selalu membaca artikel di website kami agar ilmu dan pengetahuan anda selalu bertambah. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…