Dalam keseharian, tentu kita sudah sering mendengar mengenai sikap atau perilaku yang umumya disamakan atau dianggap sebagai sesuatu yang menjurus pada hal yang sama. Memang secara garis besar, sikap dan perilaku sama sama merupakan respon dari suatu hal dan respon tersebut ditunjukkan dengan reaksi berupa
sikap dan perilaku tersebut sesuai karakter dari orang yang melakukannya, namun jika kita pelajari secara psikologi lebih mendalam, ada beragam perbedaan antara sikap dan perilaku. Nah sobat, untuk memahami selengkapnya, yuk simak ulasan berikut, Perbedaan Sikap dan Perilaku dalam Ilmu Psikologi.
1. Pengertian Sikap
Sikap menurut psikologi adalah hal penting dalam psikologi. (Baca juga mengenai teori psikologi dalam kriminologi)
Sikap menurut psikologi merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek tersebut. Manifestasi sikap menurut psikologi tidak dapat langsung dilihat, akan tetapi harus ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup dan dalam penggunaan praktis, sikap menurut psikologi sering dihadapkan pada rangsang sosial dan reaksi yang bersifat emosional.
Sikap menurut psikologi dalam kamus bahasa Inggris, disebut attitude. Sikap menurut psikologi adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman, yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya. (Baca juga mengenai hubungan psikologi dengan kriminologi)
Dalam “The Penguin Dictionary of Psychology” dijelaskan bahwa attitude is some internal affective orientation that would explain the actions of a person. Bahwa sikap menurut psikologi adalah beberapa orientasi kecenderungan internal, yang menjelaskan tentang perbuatan manusia. Pandangan itu mengisyaratkan bahwa sikap menurut psikologi bukan merupakan suatu tindakan melainkan merupakan kecenderungan perilaku. (Baca juga mengenai dampak psikologis dari penderita kanker)
Berdasarkan beberapa pengertian sikap menurut psikologi tersebut, dipahami bahwa sikap menurut psikologi adalah kecenderungan bertindak terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan sosial seorang subyek. Kecenderungan itu dapat bersifat positif yang berupa perilaku menerima obyek maupun negatif yang berupa perilaku menolak obyek. (Baca juga mengenai dampak psikologis dari mengkonsumsi narkoba)
Sikap menurut psikologi terhadap obyek, gagasan atau orang tertentu merupakan orientasi yang bersifat menetap dengan komponen-komponen kognitif afektif. Perilaku komponen kognitif terdiri dari kognisi yang dimiliki seseorang mengenai obyek sikap menurut psikologi tertentu, (Baca juga mengenai dampak psikologis dari gegar otak)
fakta, pengetahuan dan keyakinan tentang objek. Komponen efektif terdiri dari seluruh perasaan atau emosi seseorang terhadap obyek, terutama penilaian. Komponen perilaku terdiri dari kesiapan seseorang untuk bereaksi atau kecenderungan untuk bertindak terhadap obyek.
2. Pengertian Perilaku
Perilaku menurut psikologi adalah tindakan atau aktivitas dari seseorang itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku menurut psikologi seseorang adalah semua kegiatan atau aktivitas seseorang, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku menurut psikologi merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku menurut psikologi ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.
3. Perbedaan Sikap dan Perilaku
Contoh : seseorang yang akan dipecat dari perusahaan akan bekerja keras mencari lowongan kerja untuk mempertahankan hidupnya.
Contoh : seorang manager melihat tingkah efektifitas kerja bawahannya rendah karena pendidikannya yang rendah maka diperlukan pelatihan atau kursus untuk meningkatkan produktifitasnya.
Contoh : membuat laporan, menyusun program
Contoh : berpikir
Contoh : seseorang akan termotivasi dengan adanya sesuatu yang lebih baik.
Sikap dalam psikologi itu bisa dilihat secara secara Kualitatif : Baik atau Buruk. Perilaku dalam psikologi itu bisa dilihat secara Kuantitatif : seberapa sering dilakukan sebuah tindakan/pengalaman. Contohnya : Masyarakat menilai Sikap dalam psikologi Baik atau Buruk seorang Pemimpin terlihat dari seberapa sering Perilaku dalam psikologi
Pemimpin tersebut bereaksi terhadap krisis. Apakah terlalu sering terburu-buru, galak, tetap tenang, atau bijaksana dsb. Jadi lebih mudahnya, kita bisa menunjukkan sikap dalam psikologi diri melalui perilaku dalam psikologi yang terukur atau perilaku dalam psikologi yang terukur bisa dilakukan dengan sikap dalam psikologi yang benar.
Contohnya: Seseorang yang berperilaku dalam psikologi sering memberikan informasi tidak lengkap bahkan tidak mau memberikan kepada pasangannya walau sudah ditanya, cukup jelas bukan kita bisa menilai sikap dalam psikologi orang tersebut terhadap pasangannya?
Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur tingkah laku. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman. Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian.
Penyimpangan karena terjadinya perilaku yang berbeda dengan sikap individu dilakukan oleh seorang individu. Biasanya terjadi di lingkungan keluarga. Penyimpangan karena terjadinya perilaku yang berbeda dengan sikap kelompok adalah penyimpangan karena terjadinya perilaku yang berbeda dengan sikap sosial yang dilakukan oleh kelompok yang tidak sesuai dengan norma di dalam masyarakat.
Penyimpangan karena terjadinya perilaku yang berbeda dengan sikap karena terjadinya perilaku yang berbeda dengan sikap sosial yang positif biasanya akan memberikan dampak positif pada masyarakat. Hanya saja perilaku tersebut tidak umum dilakukan oleh masyarakat. Misalnya, muncul fenomena wanita karir yang sejalan dengan emansipasi wanita, berbagai bentuk kejahatan kriminal, perjudian, penyalahgunaan narkotik, dan sebagainya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan yang berkualitas untuk sobat semua, sampai jumpa di artikel beirkutnya ya sobat. Terima kasih.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…