Home » Teori Psikologi » Cinta » 4 Pengaruh Toxic Relationship Terhadap Kesehatan Mental Beserta Cara Mengatasinya

4 Pengaruh Toxic Relationship Terhadap Kesehatan Mental Beserta Cara Mengatasinya

by Raehatul Jannah

Sejatinya, yang namanya suatu hubungan memang terkadang tidak selamanya bahagia-bahagia saja. Ada kalanya suatu pasangan saling bertengkar satu sama lain. Akan tetapi, ada suatu hubungan yang selama perjalanannya hanya ditemukan pertengkaran dan tidak mendapatkan kebahagiaan. Biasanya, di zaman sekarang ini orang-orang menyebutnya dengan sebutan toxic relationship.

Toxic relationship merupakan sebuah hubungan yang biasanya salah satu atau kedua pasangan tidak menemukan kebahagiaan. Biasanya hubungan mereka selalu dipenuhi oleh pertengkaran yang menyebabkan korban dalam toxic relationship itu tidak memiliki ketenangan dan kebahagiaan.

Dan biasanya, tidak jarang juga hubungan seperti itu menjadi penyebab pertengkaran yang sering terjadi dalam hubungan. Kemudian, pada akhirnya hal itu hanya akan menghasilkan berbagai pertengkaran yang berujung pada kekerasan fisik maupun mental.

Toxic relationship jelas merupakan hubungan yang penuh dengan racun. Dan mirisnya lagi, kebanyakan korban dari hubungan seperti itu tidak menyadari bahwasannya mereka sedang berada di dalam hubungan yang tidak sehat. Tentu hubungan seperti itu akan berpengaruh pada kesehatan mental seseorang yang berada dalam hubungan beracun dan tidak sehat tersebut.

Adapun pengaruh toxic relationship yang ditimbulkan terhadap salah satu pasangan adalah sebagai berikut:

1. Dapat berdampak pada kesehatan

Seseorang yang menjadi korban dari toxic relationship biasanya akan rentan mengalami berbagai penyakit fisik dan psikis, seperti stres kronis yang mampu melemahkan kesehatan mental dan fisik, depresi, trauma, gangguan kecemasan, tertekan, penurunan berat badan, tekanan darah tinggi yang biasanya dipicu karena seringnya terjadi pertengkaran diantara pasangan, memicu peradangan tubuh yang disebabkan oleh stres berlebihan yang dapat mengubah sistem kekebalan tubuh sehingga terjadi peningkatan peradangan, memengaruhi kesehatan jantung.

Dan yang lebih mengkhawatirkan dari semua penyakit tu adalah bahwa terjebak dalam toxic relationship juga dapat memperpendek umur korban, sebab baik atau buruknya hubungan sosial akan berdampak pada kesehatan sepanjang umur manusia.

2. Lelah secara emosional

Berada dalam suatu hubungan yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja tentu sangat melelahkan dan sangat menguras emosi serta tenaga. Jadi alih-alih merasa bahagia sebagai sepasang kekasih, korban malah hanya akan sangat tertekan dan tidak bisa merasa bahagia saat memiliki pasangan.

Korban akan terlalu fokus pada bagaimana caranya membahagiakan pasangannya dan malah mengabaikan dirinya. Hal seperti itu apabila dilakukan terus-menerus dan mengabaikan rasa sakitnya, yang di dapat oleh korban hanyalah ketidak bahagiaan, sress, dan depresi.

3. Kehilangan jati diri

seseorang yang terjebak dalam toxic relationship lama kelamaan pasti akan kehilangan jati diri mereka. Sebab mereka terlalu fokus pada bagaimana caranya selalu terlihat sempurna dihadapan pasangan yang memaksanya untuk melakukan hal demikian.

Selalu menampilkan kepalsuan seperti itu hanya akan membuat korban semakin kehilangam jati dirinya yang sesungguhnya. Akibatnya, korban akan merasa asing dengan dirinya sendiri, tidak percaya diri, serta lebih sensitif terhadap apa-apa yang terjadi.

4. Memunculkan pengaruh negatif

Korban dari toxic relationsip pasti akan sulit untuk merasa bahagia, maka oleh sebab perasaan tidak bahagia itu justru hanya akan memunculkan pengaruh negatif dalam dirinya. Suasana hati yang buruk, emosi yang tidak stabil, perasaan sedih dan juga hancur yang dirasakan oleh korban hanya akan menimbulkan pikiran-pikiran yang buruk dalam dirinya.

Tentu saja itu semua disebabkan oleh hubungan yang toksik bersama pasangan, sehingga alih-alih memberikan pengaruh positif, pasangan tersebut hanya akan memberikan pengaruh negatif terhadap pasangannya. Maka apabila Anda merasa bahwa hubungan Anda dengan pasangan termasuk ke dalam toxic relationship, ada baiknya Anda mulai mencari tahu bagaimana untuk mengatasi pengaruh dari toxic relationship tersebut.

Cara Mengatasi Pengaruh Dari Toxic Relationship

Ada beberapa cara yang dapat diterapkan guna mengatasi pengaruh toxic relationship yang mungkin dialami oleh seseorang, sebagai berikut:

1. Menyadari Perlakukan Pasangan

Dalam menjalani sebuah hubungan dengan pasangan, ada baiknya Anda memahami sikap atau perlakuan pasangan Anda. Apabila Anda merasa sikap pasangan Anda terlalu berlebihan dalam mengekang atau mengatur Anda, sering membentak, dan terkadang berlaku kasar, ada baiknya untuk Anda mulai merasa waspada.

Di saat menjalin hubungan dengan seseorang yang Anda cintai, mungkin perlakuan tersebut akan dianggap wajar oleh Anda. Tapi ketahuilah bahwa sikap pasangan yang seperti itu akan berakhir pada sebuah hubungan yang tidak sehat untuk kesehatan mental atau toxic relationship.

2. Siap Untuk Move On

Cara yang tepat apabila Anda berada dalam hubungan yang toxic adalah dengan bersedia dan siap lepas dari hubungan tersebut. Mungkin putus adalah pilihan yang terbaik agar Anda tidak lebih terjerumus dalam hubungan yang di dalamnya hanya dipenuhi dengan pertengkaran.

Sebab dengan move on Anda bisa terlepas dari segala hal-hal yang membuat mental Anda lelah. Walaupun sulit, Anda harus tetap berusaha demi menyembuhkan kesehatan mental Anda.

3. Mencari Bantuan Profesional

Cara lain untuk membantu Anda mengatasi masalah toxic relationship adalah dengan menghubungi ahli profesional yang dapat membantu Anda menyelesaikan dan keluar dari hubungan yang tak sehat tersebut. Seperti menghubungi Psikolog untuk membantu menyadarkan bahwa kekerasan apapun bentuknya dalam suatu hubungan tidaklah dibenarkan.

Serta untuk membantu memulihkan kesehatan mental yang Anda alami. Atau bisa juga menghubungi konselor pernikahan untuk membahas serta meminta saran atas hubungan yang sedang Anda jalani bersama pasangan.

4. Memberi Tahu Orang Lain Perihal Perilaku Pasangan

Memberitahu orang lain mengenai perilaku toksik pasangan terhadap kita adalah pilihan yang bijak. Apalagi jika pasangan sudah melakukan kekerasan pada fisik. Mengabari keadaan dan kondisi yang tengah dihadapi pada orang-orang terdekat merupakan hal yang sangat penting.

Langkah ini diambil untuk mencegah adanya sesuatu yang mungkin terjadi di luar kehendak kita. Dengan begitu setidaknya kita memiliki pendukung atau pihak yang akan membantu kita keluar dari jerat toxic relationship.

Perlu Anda ketahui bahwa salah satu hal yang dapat membantu Anda untuk bebas dari hubungan tidak sehat tersebut adalah dengan mengakhiri hubungan tidak sehat tersebut. Percayalah bahwa dengan move on dan meninggalkan hubungan yang tidak sehat saat bersama pasangan Anda, akan membuat Anda lebih bahagia dan lebih menghargai diri Anda sendiri.

You may also like