Jika berbicara mengenai psikologi tentunya ada begitu banyak hal yang terlitas dalam benak anda ya sobat, hal tersebut dikarenakan oleh cakupan psikologi tersebut sangatlah kompleks dan juga luas ya sobat. Nah karena memang cakupan psikologi tersebut yang begitu luas, untuk itu pada kesempatan kali ini penulis akan membahas khusus mengenai pendekatan evolusioner dalam psikologi ya sobat. Baca juga mengenai model pendekatan dalam psikologi sosial.
Bagi sobat semua yang belum terlalu paham akan evolusioner dalam psikologi ini ada baiknya menyimak ulasan beirkut ini untuk menambah pengetahuan dan pemahaman sobat semua akan aspek psikologi yang satu ini. Berikut ulasannya untuk anda semua.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, di dalam psikologi terdapat model – model atau pendekatan yang dilakukan untuk sebuah penelitian. Cara pendekatan yang baru mulai dipraktekkan dan pendekatan yang lama mulai ditinggalkan. Model pendekatan lama adalah standar ilmu sosial ( sosial science ) yang menganggap otak manusia sebagai “ pundi kosong “ yang memiliki kemampuan fleksibel untuk mempelajari beragam budaya tanpa dipengaruhi oleh gen dan biologi.
Tetapi sobat, ternyata anggapan ini dinaggap keliru karena otak kita memiliki kemampuan mengenal objek, mengindentifikasi perilaku, membedakan seks, memilih sistem persepsi warna dan komponen bahasa. Kemampuan inilah yang membuat manusia bisa tetap bereproduksi dan mengupayakan keturunan, serta agar keturunannya mampu bertahan hidup.
Adapun pengertian evolusi adalah proses perubahan pada seluruh bentuk kehidupan dari generasi ke generasi selanjutnya, evolusi ini terjadi karena adanya biologi evolusioner tersebut. Pada setiap generasi organisme mewarisi sifat – sifat yang dimiliki oleh orang tuanya melalui gen.
Perubahan atau yang disebut dengan mutasi pada gen ini akan menghasilkan sifat baru pada sebuah keturunan organisme. Sedangkan populasi pada suatu organisme, beberapa sifat akan menjadi lebih umum, mana kala yang lainnya akan hilang.
Sedangkan psikologi evolusioner itu sendiri adalah salah satu cabang baru dalam ilmu psikologi yang mencoba mempelajari potenis dan peran dari faktor genetis dalam beragam aspek dari perilaku manusia. Baca juga mengenai pendekatan humanistik dalam psikologi sosial.
Cabang baru dari psikologi ini menyatakan bahwa manusia seperti mahluk hidup lainnya yang ada di planet bumi ini, yang telah mengalami proses evolusi biologis selama sejarah keberadaanya, dan dari hasil proses inilah manusia sekarang memiliki sejumlah besar mekanisme psikologis yang merupakan hasil evolusi yang membantu manusia untuk tetap hidup dan mempertahankan keberadaannya.
Nah sobat semua yang menjadi topik pembahasan utama kita dalam ulasan kali ini adalah mengenai pendekatan evolusioner dalam psikologi tersebut. Nah sobat adapun pendekatan yang dimaksud adalah sebagi berikut. Baca juga mengenai pendekatan longitudinal dalam psikologi perkembangan.
Yang dimaksud dengan pendekatan evolusioner adalah ( evoluntiary approach ) yaitu pendekatan yang menekankan pentingnya adaptasi, reproduksi dan yang mampu bertahan hidup adalah mereka yang mmapu menyelaraskan dengan diri dengan lingkungan hidupnya ( survival of the fittest ). Pendekatan behavioristk beranggapan bahwa kita cenderung mengulangi atau memperkuat perilaku yang memiliki konsekuensi positif bagi kdiir kita. Berikut contoh pendekatan evolusioner.
1. Pendekatan Altruisme
Dalam pendekatan ini dikatajan bahwa didalam perilaku yang tampkanya altruisme, sesungguhnya adalah egoisme atau kepentingan diri sendiri, yang mana kepentingan tersebut untuk mendapatkan imbalan dari orang yang telah kita tolong. Nah pendekatn seperti ini tidak baik ya sobat.
2. Pendekatan Modeling
Dalam pendekatan modeling ini, merupakan suatu proses mempelajari tingkah laku melalui melihat dan mengimitasi atau meniru orang lain. Baca juga mengenai ciri pendekatan dalam psikologi komunikasi.
3. Pendekatan Defence
Yaitu pendekatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tujuannya menolong kemudian mengelabui yang mana ada nya doorngan agresif untuk mengelabui dalam dirinya untuk menutupi agar tidak terlihat oleh orang lain.
4. Pendekatan self – serving
Yaitu suatu benutk pendekatan untuk melayani diri sendiri, dan bukan dimotivasi oleh kepedulain yang murni untuk menolong orang lain. Baca juga mengenai pendekatan kelompok dalam psikologi klinis.
5. Pendekatan Compassion
Yaitu suatu bentuk pendekatan yang didasarkan karena adanya perasaan iba atau belas kasihan kepada orang lain, sehingga munculah pendekatan ini dengan harapan orang yang dituju bisa nyaman dengan keberadaan kita.
6. Pendekatan Reciprocal Alturime
Dalam pendekatan yang satu ini, mengatakan bahwa perilaku menolong untuk mengharapkan balas budi dari ornag yang ditolong, dengan asumsi orang yang kita tolong hari ini akan menolong kita dikemudian hari.
7. Pendekatan Seleksi Meme
Pendekatan seleksi ini maksudnya adalah penyebaran beberapa meme yang disebarkan, namun hanya beberapa meme lah yang mampu bertahan. Meme merupakan pengembang dari sebuah kecerdasan dan fungis meme ini adalah sebagai alat pikiran.
8. Pendekatan Seleksi Gen
Yatu sebuah pendekatan yang dilakukan untuk mempengaruhi atau mengimitasi sejumlah kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat yang mengimitasi meme dengan baik.
9. Pendekatan Seleksi Gen yang Baik
Yaitu pendekatan yang dilakukan setelah melakukan seleksi gen. Setelah gen diseleksi maka didapatkanlah gen yang terbaik yang digunakan untuk bekerja sama dengan imitator terbaik.
10. Pendekatan Pertahan Meme
Setelah meme yang terbaik sudah didapatkan maka sekarang giliran untuk mendapatkan meme yang terbaik yang mampu bertahan yang sudah mendominasi masyarakat yang telah mengimitasinya.
11. Pendekatan Pengambilan Keputusan
Setelah meme yang terbaik yang mampu bertahan dan mampu mengimitasi sudah ditemukan, maka kini saatnya meme tersebut akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yang diambil oleh gen.
12. Pendekatan Pengendalian
Setelah meme tersebut berhasil dalam pengambilan keputusan maka pendekatan selanjutnya adalah pendekatan yang ditekankan pada pengendalian dari keputusan yang telah diambil, agar apa yang telah diputuskan dapat diterapkan dalam kehidupan bemasyarakat.
13. Pendekatan Perubahan Perilaku
Adapun pendekatan perubahan perlaku yang dimaksud dalam artikel ini adalah setiap individu harus mampu melewai setiap perubahan yang ada, karena sesuai dengan prinsip pendekatan evlusioner ini siapa yang bertahan, siapa yang bisa mengikuti perubahan yang terjadi, dialah yang mampu untuk bertahan hidup.
Nah sobat semua, bagaimana pandangan anda tentang pendekatan evoluioner dalam psikologi yang satu ini, dalam pendekatan ini dikatakan sebuah gagasan – gagasan evolusi , adaptasi, reproduksi yang bertahanlah yang mampu untuk bertahan hidup.
Sekian informasi yang penulis share pada kesempatan kali ini ya sobat mengenai pendekatan evolusioner dalam psikologi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan bagi sobat semua. Sampai jumpa diartikel selanjutnya sobat. Salam hangat, salam psikologi.