Model pembelajaran konvensional ialah model pembelajaran yang umum dilakukan dalam proses pembelajaran di keseharian, yakni dilakukan dengan cara pengajar atau pendidik menjelaskan dan murid mendengarkan. Model pembelajaran ini banyak dilakukan di negara negara yang belum maju atau belum memiliki sarana prasarana yang lengkap, namun tentu saja terdapat kelebihan dan kelemahannya, berikut selengkapnya mengenai Model Pembelajaran Konvensional.
1. Pengertian
Model pembelajaran konvensional dalam pandangan psikologi pendidikan adalah model atau cara yang digunakan pengajar atau pendidik dalam pembelajaran sehari hari dengan menggunakan model yang bersifat umum dan biasa, bahkan tanpa menyesuaikan cara yang tepat berdasarkan sifat dan karakteristik dari materi pembelajaran atau bidang pelajaran yang dipelajari. (Baca juga mengenai : model pembelajaran coorperative learning)
Trianto (2007:1) mengatakan pada model pembelajaran konvensional suasana yanga da di kelas cenderung teacher centered sehingga peserta didik menjadi sangat pasif sebab hanya melihat dan mendengarkan, peserta didik sama sekali tidak diajarkan model belajar yang dapat memahami bagaimana belajar tentang beragam materi, berfikir dan memotivasi diri. (Baca juga mengenai : model pembelajaran problem based learning)
Wortham (dikutip Wardarita, 2010:54) mengemukakan bahwa model pembelajaran konvensional memiliki ciri tertentu, yaitu:
Burrowes (2003) menyampaikan bahwa model pembelajaran konvensional menekankan pada penjelasan materi, tanpa memberikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk secara dua arah memahami materi materi yang diberikan oleh pengajar atau pendidik, dan menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya, atau menerapkan kepada situasi kehidupan nyata. model pembelajaran konvensional memiliki pandangan yaitu: (Baca juga mengenai : teori bakat dalam psikologi)
Menurut Brooks & Brooks (1993), penyelenggaraan model pembelajaran konvensional ini lebih menekankan kepada tujuan pembelajaran berupa penambahan pengetahuan dan penggambaran secara umum, sehingga proses belajar dilihat sebagai proses menghafal, meniru, dan mengulang kembali sesuai apa yang disampaikan pengajar atau pendidik dan peserta didik dituntut untuk dapat
mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari melalui kuis atau tes biasa. Misalnya pengajar atau pendidik memberikan materi tentang sejarah Kerajaan di Indonesia, materi diberikan begitu saja dengan melihat buku atau sarana lain dan dijelaskan, selajutnya dilakukan tes untuk mengetahui sudah pahamkah dengan apa yang disampaikan.
2. Fungsi
Model pembelajaran konvensional memiliki fungsi khusus untuk diterapkan dalam proses pembelajaran jenis apapun yang pada utamanya ialah mengfokuskan perhatian perserta didik pada pengajar.
3. Penerapan
Dalam tiap model pembelajaran tentu ada cara penerapan masing masing, misalnya kenapa pengajar atau pendidik menyampaikan materi dengan model pembelajaran konvensional, tentu ada caranya tersendiri yakni sebagai berikut :
Pengajar atau pendidik tentu melakukan model pembelajaran konvensional untuk menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut misalnya apa saja yang harus dipahami atau dikuasai oleh peserta didik.
Pengajar atau pendidik menyajikan melakukan proses pengajaran untuk memberikan informasi kepada peserta didik secara tahap demi tahap dengan metode ceramah atau penjelasan dan diharapkan siswa mampu mendengarkan secara menyeluruh dan memahami apa yang dijelaskan.
Pengajar atau pendidik mengecek atau menilai keberhasilan peserta didik dan memberikan umpan balik seperti melakukan tanya jawab dengan salah saorang peserta didik dan menerima pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik dengan harapan semua peserta didik memahami apa saja yang telah disampaikan.
Pengajar atau pendidik tentunya juga bertujuan memberikan tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah yakni untuk mengingatkan kembali kepada peserta didik akan materi pelajaran yang telah disampaikan sehingga apa yang dijelaskan oleh pengajar atau pendidik tidak berlalu dan dilupakan begitu saja.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan yang bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi untuk proses pembelajaran dalam jenjang pendidikan apapun, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, Terima kasih.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…