Ada banyak ayah dan ibu yang salah memahami dan menilai jenis kecerdasan pada anak anaknya hanya dari test IQ ataupun nilai akademis di rapor anak. Padahal sebetulnya anaknya memiliki banyak keterampilan dan keterampilan yang tidak tertera di rapor ataupun hasil test IQ. keterampilan general anak untuk melakukan tindakan tindakan yang mempunyai tujuan dan berpikir dengan cara rasional.

Howard Gardner ialah sosok tokoh pendidikan dan psikologi yang mencetuskan teori tentang Jenis kecerdasan pada anak Majemuk (Multiple Intelligences). Gardner membagi jenis kecerdasan pada anak dalam 9 kategori umum. Setiap anak memiliki 9 Jenis Kecerdasan pada Anak tersebut di dalam dirinya, hanya saja setiap anak memiliki jenis kecerdasan pada anak yang lebih dominan/ kuat yang seringkali sobat sebut bakat/ potensi. Berikut selengkapnya.

1. Word Smart (Jenis Kecerdasan Pada Anak Linguistik)

Jenis jenis kecerdasan pada anak ini berkaitan dengan keterampilan anak dalam berbahasa baik dalam bentuk tulisan maupun saat berbicara. Jenis kecerdasan pada anak linguistik dapat dilihat ketika anak suka membaca, cepat bisa mengeja kata dengan baik, suka menulis, suka berbicara, dan mendengarkan cerita. (Baca juga mengenai jenis autisme pada anak)

Jika anak menunjukkan kesukaannya seperti ini, ayah dan ibu bisa memberikan buku buku cerita, mainan huruf alphabet, kertas untuk menulis, atau mainan yang berkaitan dengan huruf dan kata kata lainnya yang bisa menstimulasi jenis kecerdasan pada anaknya ini. Ayah dan ibu juga bisa mendukung anak dengan sering mengajaknya bercerita, membaca bersama, membacakan dongeng, dan melakukan dialog berdua dengan anak. (Baca juga mengenai jenis hiperaktif pada anak)

2. Number Smart (Jenis Kecerdasan Pada Anak Logika Atau Matematis)

Jenis jenis kecerdasan pada anak ini bisa ditandai ketika anak tertarik dengan angka angka, menyukai matematika, dan hal hal yang berbau sains, maupun yang berhubungan dengan logika. Untuk mengasah keterampilannya ini, berikan anak anak alat berhitung yang menarik, benda benda untuk (Baca juga mengenai jenis gangguan kognitif pada anak)

dihitung, balok bertulisan angka angka, puzzle, hingga timbangan untuk mengukur berat. Ayah dan ibu bisa mengajak anak mengunjungi museum ilmu pengetahuan, mengajak anak bermain sambil menghitung, atau bermain monopoli. (Baca juga mengenai jenis gangguan belajar pada anak)

3. Self Smart (Jenis Kecerdasan Pada Anak Intrapersonal)

Anak dengan tipe jenis kecerdasan pada anak ini cenderung lebih suka bermain sendiri. Namun, ia bisa mengatur emosi dengan baik. Anak ini biasanya memiliki ambisi dan sudah tahu ingin jadi apa saat besar nanti. Ia juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan bisa mengomunikasikan perasaannya dengan baik. (Baca juga mengenai jenis gangguan emosional pada anak)

Jika si kecil menunjukkan tanda jenis kecerdasan pada anak ini, berikan ia dukungan dengan menyediakan tempat yang nyaman untuk bermain sendiri, boneka, atau mainan untuk main peragaan. Ayah dan ibu bisa mengajak si kecil berbicara mengenai perasaannya dan menanyakan pendapat  anak anak tentang berbagai hal. Bisa juga dengan mengajak  anak anak melakukan aktivitas yang bersifat reflektif seperti yoga.

4. People Smart (Jenis Kecerdasan Pada Anak Interpersonal)

Berbanding terbalik dengan self smart, anak yang memiliki tipe jenis kecerdasan pada anak ini lebih suka bermain dengan banyak anak. Anak juga memiliki empati, mampu memahami perasaan anak lain, dan cenderng menonjol sehingga suka memimpin saat bermain. Anak seperti ini sangat cocok diberikan kostum kostum untuk bermain drama atau teater boneka. Ayah dan ibu bisa mengajak  anak anak bermain bersama di luar rumah atau sering mengajak si kecil datang ke acara keluarga untuk bersosialisasi.

5. Music Smart (Jenis Kecerdasan Pada Anak Musikal)

Jenis kecerdasan pada anak musikal barangkali salah satu tipe jenis kecerdasan pada anak yang paling mudah dilihat oleh ayah dan ibu. Ciri ciri anak yang memiliki jenis kecerdasan pada anak ini, antara lain suka bernyanyi, menggoyangkan badan atau berjoget ketika mendengar suara musik, suka mendengarkan musik,

mengingat lagu, suka memukul mukul seperti bermain drum, dan main piano. Untuk mendukung minat anak di bidang musik, berikanlah ia alat musik seperti drum kecil, keyboard, piano, pianika, dan berbagai alat musik lainnya. Ajaklah si kecil bermain musik bersama, bernyanyi, mendengarkan musik, bahkan mengajaknya menonton konser musik anak anak.

6. Picture Smart (Jenis Kecerdasan Pada Anak Spasial)

Anak yang memiliki jenis kecerdasan pada anak ini biasanya terlihat dari kesukaannya menggambar, mencorat coret kertas, mewarnai, suka berimajinasi, hingga suka bermain main membangun sesuatu menggunaan balok. Untuk anak ini, berikanlah buku gambar, perlengkapan untuk mewarnai seperti kuas dan cat air, dan kamera. Seringlah melakukan kegiatan menggambar bersama hingga mengunjungi museum seni.

7. Body Smart (Jenis Kecerdasan Pada Anak Kinetik)

Anak yang memiliki jenis kecerdasan pada anak body smart sangat aktif, seperti suka berolahraga, menari, menyentuh berbagai benda dan mempelajarinya, atau membuat sesuatu dengan tangannya. Untuk mendukung jenis kecerdasan pada anaknya, berikan anak mainan balok balok kayu,

kantong pasir agar ia bisa membuat suatu bangunan atau rumah rumahan. Bisa juga memberikan anak tali untuk bermain lompat tali. Anak seperti ini sangat senang diajak berolahtaga bersama keluarga, membuat prakarya, atau memonton pertunjukkan balet atau teater.

8. Nature Smart (Jenis Kecerdasan Pada Anak Naturalis)

Anak anak yang memiliki jenis kecerdasan pada anak naturalis sangat suka bermain di alam. Anak ini juga menyukai binatang, memiliki kepedulian terhadap lingkungan, suka dengan tanaman.  Untuk mendukungnya, berikan anak binatang peliharaan, akuarium,

sediakan kebun dan tanaman, hingga alat teropong untuk melihat burung burung. Anak seperti ini sangat suka diajak berjalan jalan di alam bebas, pergi ke kebun binatang, dan melakukan kegiatan berkebun bersama sambil mengenal jenis tanaman dan hewan atau serangga yang ditemui.

9. Jenis Kecerdasan Pada Anak Eksistensi

Merupakan keterampilan untuk menjawab persoalan persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan anak. Anak yang memiliki jenis kecerdasan pada anak eksistensi yang dominan biasanya tidak puas hanya menerima keberadaan dirinya secara otomatis, tetapi mencoba menyadari dan mencari jawaban yang terdalam.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat untuk memahami kecerdasan anak anak di sekitar kita, oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago