Psikologi Pendidikan

17 Jenis – jenis Metode Pembelajaran Umum

Metodologi pengajaran merupakan ilmu yang mempelajari cara – cara untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam sistem dari lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik. Tujuannya untuk memperkuat interaksi yang ada dalam satu kegiatan belajar sehingga dapat membuat proses pembelajaran berjalan dengan baik dan mencapai tujuan pengajaran yang dibutuhkan.

Untuk itu pendidik perlu mengetahui dan menguasai setidaknya beberapa dari jenis – jenis metode pembelajaran agar dapat merumuskan metode serta tujuan pembelajaran tersebut.

Peran guru dalam proses pembelajaran tentunya sangat penting dan krusial. Pendidik perlu mengetahui dan mempelajari beberapa metode dalam mengajar dan sekaligus mempraktekkannya dalam kegiatan belajar mengajar. Ada banyak macam dan jenis  – jenis metode pembelajaran dan setiap jenisnya mempunyai kelemahan serta kelebihan masing – masing. Sampai saat ini tidak hanya satu metode saja yang digunakan dalam proses belajar mengajar melainkan merupakan gabungan dari beberapa metode sekaligus.

Pada umumnya ada beberapa metode pembelajaran yang perlu dikuasai atau setidaknya diketahui oleh seorang pengajar untuk dapat membantunya mencapai tujuan pelajaran tersebut, antara lain:

1. Metode Pembelajaran Melalui Ceramah

Metode ceramah atau preaching method adalah cara menerangkan secara lisan mengenai bahan pembelajaran kepada kelompk pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan dalam jumlah yang relatif besar. Menurut McLeish (1976) beberapa tujuan dapat dicapai melalui metode ceramah tersebut, dan guru dapat mendorong inspirasi dari para pendengarnya. Metode ceramah cocok digunakan apabila bahan yang disampaikan berupa informasi dan sukar didapatkan.

Kelebihan metode ini yaitu guru mudah menguasai kelasnya, menerangkan bahan pelajaran yang banyak, diikuti banyak anak didik, dan mudah dilakukan. Sedangkan kekurangannya dapat membuat siswa menjadi pasif, mengandung unsur memaksa siswa, hanya bermanfaat besar bagi anak dengan kemampuan auditori dan bisa membosankan apabila dilakukan terlalu lama.

2.  Metode Pembelajaran Melalui Diskusi

Menurut Muhibbin Syah (2000) bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang hubungannya dengan kemampuan memecahkan masalah sangat erat. Lazim disebut sebagai metode diskusi kelompok dan resitasi bersama. Gunanya untuk mendorong siswa agar berpikir kritis, dapat mengemukakan pendapatnya dengan bebas, mendorong siswa untuk berani menyatakan buah pikirannya, dan mempertimbangkan pemecahan masalah berdasarkan beberapa alternatif pilihan solusi.

3. Metode Pembelajaran Melalui Demonstrasi

Yaitu salah satu jenis – jenis metode pembelajaran dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan untuk melakukan satu kegiatan secara langsung atau melalui penggunaan media pengajaran yang relecan dengan materi yang sedang dibahas. Manfaatnya dapat lebih memusatkan perhatian siswa, lebih terarah, dan pengalaman belajar akan lebih melekat dalam diri siswa tersebut.

4Metode Pembelajaran Melalui Ceramah Plus Tanya Jawab Dan Tugas

Merupakan salah satu dari jenis – jenis metode pembelajaran yang menggunakan lebih dari satu cara mengajar, berupa metode ceramah yang digabungkan dengan beberapa metode lainnya. Dalam hal ini digabungkan dengan tanya jawab dan pemberian tugas oleh guru. Aturan penyampaian metode ini yaitu:

  • Disampaikan secara tertib
  • Penyampaian materi oleh guru bersangkutan
  • Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
  • Guru memberikan tugas kepada siswa

5Metode Pembelajaran Melalui Ceramah Plus Diskusi dan Tugas

Guru akan melakukan metode ini secara tertib sesuai dengan urutan penggabungannya, mulai dari penguraian materi pelajaran, diskusi, dan pemberian tugas kepada anak didik. Penguraian materi harus dilakukan paling awal agar siswa mendapatkan gambaran secara keseluruhan mengenai apa yang dibahas sehingga dapat terjadi diskusi dan juga pemberian tugas yang menunjang pemahaman anak mengenai materi tersebut.

6. Metode Pembelajaran Melalui Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan

Metode ini berupa kombinasi atau gabungan antara kegiatan untuk menguraikan materi yang disampaikan oleh guru mengenai pelajaran dengan kegiatan memperagakan hal yang berhubungan dengan materi atau latihan. Guru akan menyampaikan materi pelajaran sekaligus juga menggunakan peragaan untuk menjelaskan apa yang disampaikan dan mendorong siswa untuk berlatih dengan berdasarkan materi tersebut.

7. Metode Pembelajaran Melalui Resitasi

Ini merupakan metode dimana siswa diharuskan untuk membuat resume pelajaran dengan kalimatnya sendiri. Kelebihan metode ini antara lain anak akan dapat mengingat materi yang didapatkannya lebih lama, berkesempatan untuk menumbuhkan keberanian dan inisiatif, tanggung jawab dan mandiri. Namun kelemahannya berupa peniruan hasil pekerjaan oleh anak, tugas yang dikerjakan oleh orang lain, dan sukar untuk memberikan tugas yang dapat memenuhi perbedaan antar anak didik.

8. Metode Percobaan

Berupa pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok agar dilatih untuk melakukan suatu percobaan atau proses tertentu. Kelebihannya dapat membuat anak menjadi percaya akan kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri, dapat mengeksplorasi ilmu dan teknologi, mempunyai kemampuan untuk membuat terobosan baru dalam berbagai hal. Kelemahannya yaitu ada pada kekurangan alat yang diperlukan untuk eksperimen, adanya waktu lebih lama yang dibutuhkan dan lebih sesuai untuk bidang teknologi.

9. Metode Karya Wisata

Metode ini biasanya direncanakan lebih dulu oleh pendidik dan berupa kunjungan ke luar kelas. Tujuan metode ini adalah diharapkan para siswa dapat membuat laporan untuk didiskusikan bersama dengan siswa lainnya dengan pendampingan pendidik.

Kelebihannya yaitu metode ini memanfaatkan lingkungan nyata, sehingga apa yang dipelajari menjadi lebih relevan dengan kenyataan serta dapat lebih merangsang kreativitas anak. Namun kekurangannya metode ini melibatkan persiapan dengan banyak pihak, perlu perencanaan matang, perlu mengawasi anak didik dengan lebih ketat, membutuhkan biaya dan tanggung jawab yang besar, dan juga seringnya unsur pendidikan dikesampingkan demi unsur rekreasi.

10. Metode Latihan Keterampilan

Metode ini dilakukan dengan mengajak siswa ke tempat suatu latihan keterampilan untuk melihat proses dan tujuan pembuatan sesuatu. Dengan metode ini siswa dapat memperoleh keterampilan motorik, menambah kemampuan mental, membentuk kebiasaan baik dalam hal ketepatan dan kecepatan pelaksanaan suatu hal pada anak didik. Sayangnya, metode ini dapat menghambat bakat dan inisiatif anak karena banyaknya unsur penyesuaian diri daripada pengertian, bisa menjadi monoton dan membosankan.

11. Metode Belajar Kelompok / Regu

Dalam metode ini ada lebih dari satu orang pendidik yang masing – masing mempunyai tugas berbeda. Salah seorang pendidik akan ditunjuk sebagai koordinator untuk masing – masing yang membuat soal dan digabungkan. Siswa harus langsung berhadapan dengan guru ketika ujian lisan dilakukan.

12. Metode Perancangan

Merupakan metode pengajaran dimana para pendidik harus merancang satu proyek yang diteliti sebagai objek kajian. Metode ini dapat merombak pola pikir anak didik menjadi lebih luas dan menyeluruh  dalam memandang dlam pemecahan masalah yang dihadapi dan membina anak didik untuk menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan secara terpadu. Namun, kurikulum, fasilitas dan tenaga guru yang ada saat ini belum memadai untuk mengembangkan metode ini secara utuh.

13. Metode Global

Jenis – jenis metode pembelajaran berikutnya adalah metode global, yang merupakan suatu metode mengajar ketika siswa disuruh untuk membaca materi secara keseluruhan lalu meresume apa yang dapat diserap atau diambil dan menentukan inti dari pembahasan materi tersebut.

14. Metode Discovery

Metode ini merupakan salah satu dari jenis – jenis metode pembelajaran yang digunakan oleh sekolah yang lebih maju berupa suatu cara untuk mengembangkan keaktifan siswa, bertujuan untuk membuat siswa lebih mudah mengingat dengan penemuan sendiri, menemukan pengertian dan penguasaan materi sendiri, menguasai salah satu metode ilmiah, dan anak dapat belajar untuk berpikir secara analitis.

15. Metode Inquiry

Metode ini mampu menggiring anak didik untuk menyadari apa saja yang telah didapatkan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam metode ini, peserta didik menjadi subyek belajar yang aktif.

Walaupun metode ini berpusat pada peserta didik namun guru tetap memegang peranan penting sebagai pendesain pengalaman belajar untuk anak didik, dan wajib menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan, juga mengetahui cara meningkatkan konsentrasi belajar anak dan cara mengatasi anak yang malas belajar. Pada dasarnya, inquiry adalah cara untuk menyadari apa yang telah dialami selama proses pembelajaran tersebut.

16. Metode Teileren

Metode ini merupakan bagian dari jenis – jenis metode pembelajaran yang menggunakan sebagian – sebagian dari materi yang ada, contohnya mengambil kutipan sedikit demi sedikit untuk disambung dengan kutipan lainnya dari materi tersebut, tentu saja mengambil kutipan atau potongan materi yang berhubungan dengan pokok pembahasan utama dari proses belajar. Macam – macam gaya belajar anak biasanya akan berbeda tergantung kepada karakter masing – masing, dan metode yang tepat perlu ditemukan untuk cara mengatasi anak susah belajar agar ia dapat menyerap pelajaran dengan baik.

17. Metode Peer Teaching

Jenis – jenis metode pembelajaran ini berasal dari konsep bahwa para peserta didik dapat saling mengajar dan membantu dalam pelajaran, oleh karena itu metode ini juga dikenal dengan metode mengajar sesama teman. Dengan kata lain, peserta didik akan dibantu oleh temannya sendiri dalam memahami dan memenuhi tujuan pembelajaran tersebut. Selain itu, ada pula metode pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan sekelompok kecil siswa dengan lingkungan belajar yang kondusif.

Pada dasarnya, apapun metode pembelajaran yang digunakan akan lebih efektif apabila guru dapat menemukan cara untuk menyesuaikannya dengan setiap karakter peserta didik yang tentu saja berbeda – beda sehingga tujuan pembelajaran lebih tercapai dengan optimal. Untuk itu, guru juga membutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang psikologi anak didik dan mengetahui manfaat mempelajari psikologi secara umum agar dapat lebih mengenai sasaran sebagai cara mengatasi prestasi belajar anak  dengan macam – macam metode pembelajaran yang dipilihnya dan juga memerlukan pengetahuan mengenai teori belajar menurut para ahli.

Share
Published by
Devita Retno

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

1 month ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

1 month ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

2 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

2 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

2 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

2 months ago