Penting bagi seorang individu untuk mengenal diri sendiri sehingga dapat memaksimalkan kemampuan diri dan mengevaluasi hal apa yang harus ditingkatkan lagi. Mengenal diri sendiri adalah pintu bagi setiap orang untuk mengetahui apa diinginkan, apa yang harus dilakukan, bagaimana akan menjalani hidup, dan sebagainya.
Kita sering menilai diri sendiri dalam proses untuk lebih mengenal diri. Namun, sering kali cara yang kita gunakan untuk menilai diri keliru sehingga dampaknya justru membuat kita semakin merasa rendah diri.
Menilai diri sendiri pada umumnya didasari oleh konsep diri. Konsep diri adalah gabungan persepsi diri dari berbagai macam pengalaman individu selama hidup, termasuk melalui hubungan dengan orang lain (Dewi, 2012). Konsep diri ini memiliki tiga aspek, yaitu
- Body image, yakni kondisi diri kita sendiri yang disadari berupa pengalaman bersama tubuh selama hidup (Fisher, 1973)
- Self-esteem, disebut juga sebagai harga diri yang merupakan bentuk pembenaran terhadap diri sendiri berdasarkan apa yang dimiliki.
- Self-ideal atau diri ideal merupakan konsep diri yang diinginkan berdasarkan pengalaman bersama orang lain.
Dalam hal ini, penilaian diri merupakan proses membandingkan antara keadaan saat ini (real self) dengan harapan akan diri sendiri (self-ideal) yang hasilnya adalah jarak antara keduanya (self-discrepancy).
Semakin besar perbedaan antara diri saat ini dengan diri yang diharapkan, maka penilaian terhadap diri sendiri semakin rendah. Namun, semakin kecil perbedaan antara diri saat ini dengan diri yang diharapkan, maka penilaian terhadap diri sendiri semakin tinggi sehingga harga diri semakin tinggi (Elihami, 2018).
Diperlukan berbagai usaha secara sadar dan berkelanjutan untuk dapat lebih mengenal diri sendiri (Tirtawinata, 2013). Salah satu upaya untuk menilai diri adalah melakukan asesmen psikologi menggunakan alat tes tertentu. Terdapat berbagai tempat untuk melakukan tes ini baik secara online atau langsung. Apabila sulit untuk menemukan tes tersebut, terdapat cara efektif untuk menilai diri dengan cara lain.
Kita dapat melakukan penilaian secara mandiri dengan merefleksikan diri sendiri sekaligus melakukan evaluasi. Pertama-tama, jangan langsung membayangkan hal-hal negatif atau yang masih kurang. Coba beri pikirkan dahulu hal sekecil apa pun yang sudah dimiliki atau dicapai sebab setiap manusia pasti memiliki kelebihan dalam dirinya.
Ketika ada hal yang dirasa kurang pun, tidak lantas membuat kita langsung memberikan cap negatif kepada diri sendiri. Pikirkanlah upaya apa yang sekiranya dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Apabila memungkinkan, jangan ragu untuk bertanya pada orang lain yang benar-benar mengenal diri kamu dan dapat memberikan saran yang membangun.
Hal yang terpenting adalah penilaian terhadap diri sendiri secara positif sangat berpengaruh terhadap pola pikir kita sehari-hari. Pikiran positif dapat membuat kita hidup lebih bahagia, penuh syukur, dan jauh dari tekanan yang berlebih hingga mengganggu kehidupan.
Kita pasti pernah membuat kesalahan dan pasti ada saja hal yang membuat kita merasa masih belum cukup dibanding orang lain atau dibanding target yang kita inginkan. Akan tetapi, masih ada cara untuk mengatasinya dan hal-hal yang masih kurang atau kesalahan di masa lalu itu jadikan saja sebagai pembelajaran serta motivasi agar kedepannya bisa menjadi diri yang lebih baik.