Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 13 Cara Mengenali Diri Sendiri Menurut Psikologi

13 Cara Mengenali Diri Sendiri Menurut Psikologi

by Arby Suharyanto

Menjalani proses untuk mengenali siapa diri Sobat yang sebenarnya mungkin akan terasa sangat sulit, tetapi jika Sobat mau menyediakan waktu dan berusaha melakukannya, memiliki pengenalan tentang siapa diri Sobat yang sebenarnya akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat berharga.

Jika Sobat bisa mengenali diri sendiri secara obyektif dan jujur, Sobat bisa belajar menerima diri sendiri dengan 13 Cara Mengenali Diri Sendiri Menurut Psikologi dan mengerti cara cara untuk membuat diri Sobat lebih berkembang lagi dari hari ke hari.

1. Catatlah persepsi Sobat

Siapkan bolpoin dan kertas lalu tulis sebuah uraian yang menjelaskan tentang diri Sobat. Buatlah penjelasan ini serinci mungkin, ungkapkan segala hal tentang diri Sobat sebagai pribadi yang utuh secara: fisik, mental, emosi, dan spiritual. Baca juga mengenai : cara melatih keterampilan sosial pada anak

  • Mulailah dengan membuat pernyataan seperti, “Aku adalah…” atau “Apa yang benar benar aku banggakan dari diri aku adalah…”
  • Lengkapi setiap pernyataan ini dengan memberikan paling sedikit 8 sampai 12 tanggapan.
  • Tuliskan juga apa saja kekuatan dan kelemahan Sobat. Pada umumnya orang bisa mengenali sekurang kurangnya satu kekuatan dan satu kelemahan dari diri mereka sendiri, dan hal ini tidak perlu membuat seseorang semakin sombong atau rendah diri. Tulislah hal hal yang bisa menjadi sumber kekuatan dan kegagalan Sobat, sesuai dengan keyakinan Sobat.

2. Bayangkan lagi masa kecil Sobat

Pada umumnya orang orang mengungkapkan keinginan dan kepribadian mereka secara jujur pada saat mereka masih kanak kanak. Coba ingat lagi apa yang membuat Sobat bahagia waktu masih kecil, dan apa yang membuat Sobat merasa kecewa. Baca juga mengenai : cara mengatasi phobia kamera

Berusahalah untuk mengenali apa saja paham yang Sobat yakini sejak kecil. Jika ada keyakinan yang sudah berubah, tulislah, catat juga apa penyebab terjadinya perubahan ini menurut pendapat Sobat. Baca juga mengenai : perkembangan kognitif pada dewasa awal

3. Jauhkan diri Sobat dari cermin untuk sementara waktu

Menjauhlah dari cermin dan jangan bercermin dulu selama satu minggu. Cara ini akan menghentikan melihatan melihatan Sobat yang keliru tentang kondisi fisik Sobat yang terus menerus Sobat pertahankan pada saat memperhatikan penampilan Sobat. Baca juga mengenai : pengaruh kepercayaan diri terhadap kemampuan berbicara

4. Perintahkan agar kebisingan di dalam kepala Sobat bisa tenang

Hidup bisa terasa begitu penuh dengan tuntutan dan pikiran Sobat sendiri bisa menarik Sobat ke ratusan arah yang berbeda pada saat yang bersamaan. Atur rencana kegiatan Sobat untuk beberapa minggu agar Sobat bisa meredakan kecemasan pikiran dan meredam percakapan negatif tentang diri Sobat sendiri yang biasanya hanya membuat jadwal Sobat menjadi semakin padat. Baca juga mengenai : gejala epilepsi pada anak

5. Mintalah orang lain agar mau jujur kepada Sobat

Sobat harus melihat diri Sobat dari sudut melihat baru yang membawa kebaikan bagi Sobat. Seseorang yang mengenal Sobat dengan baik biasanya bisa mengenali Sobat dengan baik siapa diri Sobat yang sebenarnya,

tetapi sayangnya ada juga orang orang yang dekat dengan Sobat ternyata lebih suka mengungkapkan dengan jujur semua hal tentang kegagalan Sobat. Sobat harus mencari teman yang mau jujur kepada Sobat dan mintalah mereka agar mengatakan secara jujur tanpa perlu merasa takut terhadap reaksi penolakan.

6. Hargailah orang lain

Setiap manusia tidak suka dengan perlakuan orang lain yang membuatnya merasa tidak penting, dan biasanya, orang yang merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri akan berusaha mencari orang lain yang bisa mereka rendahkan. Perlakuan seperti ini bisa mengganggu persepsi Sobat tentang diri Sobat sendiri. Berusahalah sebaik mungkin untuk menemukan orang orang yang pantas Sobat hargai.

7. Buat analisis atas setiap persepsi yang pernah Sobat yakini

Setelah Sobat memberikan diri Sobat waktu untuk terbebas dari persepsi persepsi lama, ambil lagi daftar yang sudah Sobat buat lalu bahas setiap pernyataan yang pernah Sobat tulis satu per satu. Ajukan pertanyaan kepada diri Sobat sendiri apakah setiap pernyataan tersebut memang benar lalu bahaslah satu per satu dengan sungguh sungguh.

8. Tinggalkan zona nyaman Sobat

Ujilah setiap persepsi baru Sobat dengan memaksa diri Sobat menjadi pemula lagi dalam sebuah kegiatan yang baru.Dalam keadaan yang tidak pasti, kekuatan dan kelemahan seseorang biasanya akan muncul. Perhatikan baik baik apa reaksi Sobat selama menjalani situasi ini agar Sobat bisa mengerti dengan lebih baik apa saja sifat sifat positif dan negatif yang sesungguhnya dari diri Sobat.

9. Terimalah kegagalan kegagalan Sobat

Orang orang tidak mau berbuat salah, tetapi tidak ada seorang pun yang sempurna. Daripada Sobat menyangkal kegagalan dan kesalahan Sobat, berhentilah mencari alasan dan akuilah kesalahan Sobat dengan jujur. Begitu juga dengan hal hal yang Sobat sadari sebagai kekeliruan dan semua hal yang pernah Sobat sangkal.

10. Lihatlah ke dalam diri sendiri

Ketika Sobat menghadapi masalah, temukan dulu penyebabnya dari diri Sobat sendiri. Memang sangat mudah menuduh orang lain yang bersalah, tetapi agar Sobat terhindar dari sifat egois yang tidak wajar, Sobat harus bertanya kepada diri sendiri apakah Sobat juga bersalah dalam situasi ini.

11. Lihatlah ke dalam diri sendiri dari luar

Pikirkan tentang tujuan Sobat, gagasan, dan keinginan Sobat. Bisa saja Sobat memikirkan cara untuk membuat pembenaran dan menemukan alasan, tetapi ajukan pertanyaan kepada diri sendiri, apa pendapat Sobat jika Sobat menilainya dari sudut melihat orang lain. Jika muncul berbagai tanggapan, temukan apa penyebabnya.

12. Buat laporan

Tulislah setiap pengalaman baru dan keraguan yang Sobat alami selama Sobat melakukan proses pembaharuan citra diri Sobat. Sobat bisa menulis apa yang Sobat rasakan, kekecewaan, atau apa saja yang ada hubungannya dengan hal ini. Yang penting tulislah secara konsisten dan jujur.

Pada saat Sobat harus jujur tentang kegagalan Sobat, Sobat juga harus bisa menerima diri Sobat apa adanya dan bersikap jujur tentang kebaikan kebaikan Sobat. Memiliki citra diri yang terlalu rendah bisa sangat merugikan, sama akibatnya jika memiliki citra diri yang terlalu tinggi.

13. Ajukanlah pertanyaan kepada diri sendiri, Sobat ingin menjadi orang yang seperti apa

Pertimbangkan lagi siapa orang yang pernah Sobat anggap pantas sebagai panutan untuk menjadikan diri Sobat seperti dia. Mungkin orang ini ternyata sama saja dengan diri Sobat yang dulu. Berusahalah untuk menemukan apa yang harus Sobat lakukan untuk mengubah diri Sobat lalu wujudkan keinginan ini agar menjadi kenyataan.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

You may also like