Gangguan Psikologi

14 Cara Mengatasi Rasa Putus Asa dan Depresi

Emosi yang paling menantang yang dirasakan oleh setiap orang berbeda – beda. Pada beberapa orang tertentu, keputus asaan adalah emosi yang paling menyulitkan. Perasaan bahwa diri sedang mengalami suatu hambatan, terantuk dan tidak mengalami perubahan dari hari ke hari hingga merasa esok hari tidak akan menjadi lebih baik seringkali dialami oleh orang yang sedang depresi. Perasaan demikian membuat seseorang harus bergulat hanya untuk menjalani hidupnya sehari – hari dan merasa tidak ada jalan lain lagi untuk hidupnya.

Keputus asaan dapat menghabiskan seluruh waktu dan energi Anda untuk hidup, sehingga tidak lagi mempunyai gairah dan semangat untuk melanjutkan. Rasa putus asa berbeda dengan kemarahan, yang dapat memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Putus asa akan cenderung membuat orang menyerah terhadap kehidupannya sendiri, merasa kekurangan energi dan merasa tidak berguna. Untuk itu, orang yang sedang putus asa biasanya juga akan kekurangan kemampuan mengekspresikan diri, dan tanpa itu emosi yang dirasakan akan berlangsung lebih lama.

Mengatasi Keputusasaan yang Berbahaya

Rasa putus asa merupakan bagian dari depresi yang dialami oleh seseorang. Salah satu cara dalam menangani depresi adalah dengan membaginya menjadi bagian – bagian yang berbeda. Untuk kebanyakan orang, lapisan teratas dari depresi tersebut adalah rasa putus asa. Cara mengatasi rasa putus asa yang dapat dilakukan sebagai bagian dari pengobatan untuk masalah depresi yaitu:

1. Mengambil napas

Ketika perasaan sedang mencapai dasarnya, Anda perlu mengambil kesempatan untuk menarik napas. Diam sejenak dan mengambil napas akan berguna untuk menenangkan diri dan memfokuskan pikiran. Walaupun tampaknya terlihat mustahil, akan ada hari – hari yang lebih baik di masa depan. Namun untuk dapat mencapainya Anda perlu ingat untuk tetap mengambil kesempatan menenangkan diri, agar dapat menjauhkan diri dari ciri – ciri orang ingin melakukan bunuh diri.

2. Pecahkan polanya

Hal pertama yang harus dilakukan pada pola negatif apapun adalah untuk menghentikan yang sedang Anda lakukan. Untuk mengubahnya, Anda harus mendobrak pola yang terbentuk. Ini berarti memisahkan diri secara emosional dari situasi yang dialami untuk cara menguatkan mental diri sendiri. Mengambil waktu sejenak akan berguna. Jika tidak memungkinkan, temukan tempat tenang dimana Anda dapat berpikir sendirian diantara waktu luang.  Katakan kepada diri sendiri bahwa Anda akan meninggalkan semua kekhawatiran dan akan Anda temui nanti ketika diinginkan.

3. Bebaskan pikiran

Selama waktu luang Anda, jangan berpikir mengenai cara pemecahan masalah apapun. Fokus kepada istirahat, penyembuhan, dan menganugerahi diri Anda dengan pikiran yang positif, sehat dan berbagai pengalaman baru. Ubah aktivitas harian dari segala macam pengalihan dan gangguan kepada minat yang menenangkan. Jernihkan pikiran dengan kesunyian yang akan melakukan keajaiban kepada pikiran – pikiran Anda dan membantu untuk lebih terpusat pada saat yang baik.

4. Tentukan poin – poin pikiran Anda

Ketika pola sudah pecah, tentukan masalah inti yang membuat Anda susah dan temukan sumber berkualitas untuk memulai mengumpulkan ide atau buah pikiran Anda. Apakah hubungan yang dijalani membuat Anda putus asa? Membutuhkan pemulihan spiritual? Apakah masalah Anda adalah depresi, dan memerlukan waktu untuk menumbuhkan pikiran positif, manajemen stress atau manajemen waktu? Banyak sumber yang bisa Anda cari seperti internet, buku, grup meeting dan lain sebagainya.

5. Jangan mengabaikannya

Kalau Anda menganggap bahwa waktu dapat menghilangkan masalah Anda, dan rasa putus asa tersebut akan hilang seiring waktu maka sebaiknya pikirkan lagi. Perasaan Anda tidak akan hilang sepenuhnya, dan sesekali pasti masih akan dirasakan pada suatu waktu di masa depan. Apabila Anda tidak melakukan sesuatu untuk mengatasinya sedini mungkin, misalnya melakukan cara mengatasi rasa putus asa sejak awal maka bisa jadi perasaan itu akan terpendam dan menjadi bom waktu yang siap meledak. Anda bisa jadi tidak dapat melanjutkan hidup dan selalu terkenang akan masa lalu. Maka jangan mengabaikan rasa sakit apapun yang Anda rasakan, namun cobalah untuk mencari cara agar Anda dapat mengatasinya sebab mengatasi tidak sama dengan mengabaikan.

6. Kuatkan diri Anda

Cara mengatasi rasa putus asa dapat dilakukan jika Anda dapat menguatkan diri sesuai kondisi yang terjadi. Apabila Anda mengalami cobaan dalam hidup, bersedih atau berduka adalah respons yang normal. Anda dapat merasakan penderitaan tersebut seperlunya, kemudian berusaha untuk bangkit kembali karena cepat atau lambat Anda akan harus berhenti meratapi apa yang sudah hilang. Terlalu lama berduka akan menghasilkan perasaan mengasihani diri sendiri yang akan berujung kepada keputusasaan. Ketika saatnya tiba, melangkahlah maju dan jangan terus berkubang dalam masa lalu dan lakukan cara mendewasakan diri dalam menghadapi masalah .

7. Hindari membuat keputusan besar

Putus asa dapat menimbulkan salah satu gejala sakit jiwa ringan yang bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih parah. Terkadang Anda mungkin akan sangat tergoda untuk langsung membuat keputusan ketika melihat jalan keluar untuk menyelamatkan diri dari masalah yang sedang dialami. Keinginan untuk segera mengakhiri semua kesusahan dapat membutakan akal sehat dalam membuat keputusan. Namun ingatlah, waktu untuk mengambil keputusan yang terbaik adalah ketika Anda sedang tidak merasa terluka dan dapat berpikir jernih.

8. Memiliki harapan yang realistis

Waktu tidak dapat diputar ulang kembali dan begitu pula dengan kesalahan atau peristiwa yang telah kita alami. Terimalah bahwa apa yang telah dilalui merupakan kejadian yang mengubah kehidupan Anda sehingga kehidupan Anda sekarang mungkin akan sangat berbeda dengan yang dulu. Lanjutkan hidup dan melangkah kedepan adalah cara yang paling bijak untuk kembali menorehkan sejarah kehidupan Anda seterusnya, dan menghindari ciri – ciri depresi ringan. Berusaha mempertahankan harapan yang realistis mengenai kehidupan bisa menjadi cara mengatasi frustrasi dalam psikologi.

9. Mengingat perjuangan Anda

Mengingat seperti apa perjuangan dan pergelutan yang dilakukan ketika mengalami saat – saat terendah dalam hidup bukan berarti Anda tidak melanjutkan hidup. Melupakan tidak sama dengan mengambil pelajaran dari kesulitan Anda. Mungkin apa yang terjadi dulu sama sekali bukan hal yang baik, namun Anda telah berhasil melaluinya dan selamat untuk melanjutkan hidup. Peristiwa yang telah terjadi turut membuat Anda menjadi seseorang seperti saat ini, dan jangan pernah melupakan hal tersebut ketika sedang merasa putus asa.

10. Melakukan pemusatan pikiran

Ide – ide baru dan segar akan didapat dari pemusatan pikiran yang Anda lakukan. Cobalah untuk berpikir dalam otak Anda lebih dulu mengenai kemungkinan yang ada dalam pemecahan masalah yang sedang dialami. Usahakan agar proses berpikir Anda dapat berjalan lancar dan tanpa gangguan, karena itu carilah tempat dimana Anda bisa berpikir dengan tenang dan memikirkan ide – ide untuk cara mengatasi rasa putus asa dengan tepat. Ketahui apa saja gejala awal orang depresi dan gejala depresi terselubung.

11. Mengubah cara pandang

Ketahuilah bahwa sebenarnya tidak ada hal yang terlalu berarti kecuali Anda yang memberikan makna terhadap hal tersebut. Anda tidak akan merasa terlalu menderita apabila tidak terlalu memberikan banyak perhatian kepada masalah yang sedang dialami, atau menganggapnya sebagai suatu halangan yang teramat berat. Bagaimana kita menghadapi suatu masalah akan tergantung kepada sudut pandang yang kita berikan kepada masalah tersebut, dan akan menentukan apakah kita sanggup mengatasinya atau justru berkubang dalam keputus asaan karena merasa tidak dapat melaluinya. Usahakan untuk melihat berbagai masalah dengan proporsional dan objektif agar Anda tidak tersesat dalam kesalahan persepsi dan salah melakukan cara mengatasi rasa putus asa dalam diri.

12. Mengevaluasi situasi

Mengubah aspek lain dalam kehidupan Anda seringkali menjadi cara paling baik untuk mengatasi keputus asaan. Namun untuk membuat perubahan tersebut menjadi permanen, sangat penting untuk memilih dan mempertimbangkan dengan hati – hati aspek dalam diri anda. Kenali pikiran atau tindakan yang menghasilkan permulaan situasi Anda saat ini. Carilah sumber yang menyebabkan Anda merasa terpojok dan tidak dapat berbuat apa – apa lalu pikirkan apa solusi yang paling tepat.

13. Berpikir realistis

Sekali pikiran Anda sudah jernih, menyerap masukan – masukan dari sumber terpercaya, dan mulai terbiasa dengan pikiran tersebut maka Anda dapat memulai beberapa perubahan dalam hidup Anda. Ketika telah terlihat situasi yang menjanjikan, mendapatkan jawaban maka mulailah memikirkan detilnya. Mungkin Anda akan menemukan bahwa saran yang ditemukan terasa kurang bermanfaat namun untuk merubah hidup Anda dengan sukses maka ide – ide baru tersebut perlu dipraktekkan. Pikirkan langkah apa yang bisa dilakukan untuk mengikuti saran – saran tersebut.

14. Meyakini prosesnya

Tidak ada tombol otomatis untuk cara mengatasi rasa putus asa. Alam bawah sadar Anda yang berisi pikiran kreatif dan cara memecahkan masalah akan membutuhkan waktu untuk berproses secara layak. Sabarlah karena Anda tidak memerlukan jawaban  yang instan melainkan solusi yang akan memecahkan masalah Anda secara keseluruhan dan memperbaiki situasi Anda. Anda hanya membutuhkan percikan ide untuk membuat otak bekerja dan mencari ide – ide lainnya. Mengetahui jawaban yang benar akan membutuhkan waktu karena proses berpikir yang harus mengabaikan semua tekanan.

Ingatlah bahwa selalu ada harapan dan tidak peduli bagaimana buruknya hidup Anda kelihatannya, cara mengatasi rasa putus asa selalu mungkin untuk dilakukan. Kita semua perlu memulihkan diri, jadi cobalah untuk mendobrak pola Anda. Ambil waktu untuk merenung pada apa yang benar – benar Anda inginkan dalam hidup dan apa yang harus dilakukan untuk kembali pada jalur kehidupan yang benar. Jawabannya kerap kali sederhana dan tertutup oleh perasaan putus asa yang Anda rasakan sendiri dan kehilangan fokus pada apa yang paling penting. Tetaplah bersama keluarga dan teman – teman untuk menghilangkan perasaan kesepian yang berujung pada keinginan menyakiti diri sendiri dan cari pertolongan ahli jika kondisi Anda sudah tidak tertahankan.

Share
Published by
Devita Retno

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago