Psikologi Anak

13 Cara Melatih Fokus Anak Autis

Penyakit atau gangguan autisme merupakan salah satu gangguan yang biasanya terjadi pada otak, dayang bisa menimbulkan dari gangguan inilah yang membuat berbagai kinerja otak yang tidak mampu melakukan kerja sama, pada akhirnya hal inilah juga yang membuat anak-anak penderita autisme sangat suliy untuk melakukan komunikasi dan juga hubungan sosial dengan orang yang ada di sekitarnya.

Sebenarnya penyebab dari berbagai faktor yang melatar belakangi dari adanya gangguan autisme ini bisa dikarenakan berbagai faktor genetik dan juga faktor lingkungan, timbulnya gejala autisme ini memang seringkali terlihat pada anak-anak sampai dengan remaja.

Namun belum adanya bukti yang konkrit mengenai gangguan ini disebabkan oleh beberapa vaksin yang dilakukan saat anak masih kecil. pada anak-anak yang memiliki gangguan ini, biasanya memiliki ciri-ciri anak autis ringan:

  • Terjadinya gangguan saat melakukan hubungan sosial.
  • Anak sulit berkomunikasi dengan lain
  • Memiliki berbagai perilaku yang khas untuk anak anak autisme

Agar bisa melatih anak yang memiliki gangguan autisme ini memang dibutuhkan berbagai cara dan juga penanganan agar nantinya ank bisa lebih fokus dalam melakukan berbagai hal diantaranya:

  1. Melakukan terapi okupasi

Terapi okupasi ini bisa membantu anak dalam melakukan gerakan-gerakan motorik yang halus, karena umumnya anka-anak yang memiliki gangguan autisme ini memailiki otot- otot yang kaku dan juga kasar dalam pergerakannya, untuk itu anda juga bisa mengajarkan terapi tesebut, agar nantinya ank bisa terlatih sendiri seperti memgang pinsil, memegang mainan dna juga bisa melatih anak bisa fokus.

2. Dengan menggunakan pancingan

Cara ini juga biasanya cukup ampuh untuk melatih cara meningkatkan fokus pada anak anak autis, dimana dengan memancing kesukaan anak, misalnya agar anak tertarik atau terpancing anda bisa menyusuhnya melihat atau memangil namanya sambil memebrikan mainan kesukaan anak, dan kemudian mengarahkan matanya ada mata anda, lakukan hal ini secara terus menerus dan berulang smaai akhirnya anak terlatih dengan sendirinya.

3. Melatih dengan bunyi-bunyian

Anda juga bisa melatih fokus anak dengan memberikan bunyi-bunyian, agar nantinya dengan sendirinya dia akan terpancing pada bunyi-bunyian yang kita bawa, sehingga anak bisa dan mau mendengarkan apa yang kita ucapkan.

4. Memberikan reward

Saat anak sudah biasa dan bisa langsung melakukan kontak mata sata nda memanggilnya, berikan reward pada anak, sehingga natinya anak akan merasa temotivasi dan belajar dengan sednirinya secara terus menerus, anda juga bisa menggunakan mainan yang disukai oleh anak tersebut sbeagi pancingan nantinya.

5. Dengan melakukan terapi visual

Sebenarnya pada ank yang mmeiliki gangguan autisme seperti ini bukan berarti anak tersebut sangat sulit belajar, karena malah biasanya anak ii akan jauh lebih mudah untuk melakukan pembelajaran dengan cara melihat terlebih dahulu, untuk itu agar bisa meningkatkan fokus pada anak autisme, sebaiknya berikan pembelajaran menggunakan terapi visual, mislanya saat belajar menggunakan video atau gambar, sheingga ank menyukainya.

6. Melakukan terapi musik

Musik juga bisa mmebantu anak autisme dalam mengatur emosi dan juga psikologis yang dimilikinya, sehingga nnatinya anak akan lebih mudah untuk melakukan fokus terhadap pandangan dan belajar mengenai konsentrasi yang harus dilakukannya. sehingga secara perlahan konsentrasi dan fokus anak pun akan mengalami peningkatan.

7. Selalu memangil anak dengan namanya sendiri

Pada anak anak autisme seperti ini sebaiknya dilakukan terapi juga untk selalu memanggil anak dnegan namaya sedniri, sehingga nantinya anak akan terlatih menggunakan fokus pada dirinya sendiri dan akan lebih mudah untuk berkonsentrasi menggunakan indra yang dimilikinya.

8. Melakukan terapi fisik

Terapi fisik juga bisa dilakukan agar anak bisa mengelola konsentarsi yang dimilikinya, karen aumumnya ank anak autisme ini memiliki ketelambatan pada motoriknya, sehingga harus diberi stimulan dengan melakukan terapi fisik pada anak, sehingga perkembangan pada fisik anak pun menjaid baik

9. Dengan melakukan terapi perkembangan

Pada anak yang memiliki gangguan autisme, bisa juga dilakukan terapi perkembangan agar nantinya anak bisa merubah ke arah yang jauh lebih abik lagi, mislanya saka dengan melakukan rangsangan cara anak berfikir, dan melakukan berbagai interaksi, sehingag nantinya anak akan terbiasa untuk menggunakan otaknya agar lebih bisa berfikir dan juga berkonsentrasi dnegan benar.

10. memberikan terapi melalui permainan

Anak yang memiliki gangguan autis seperti ini memang umumnya seperti memiliki dunianya sendiri, sehingga anda harus mencari cara agar anak nantinya mau keluar dari dunia yang membuatnya seperti terperangkap dna sulit keluar. anda juga bisa menggunakan terapi melatih fokus ank dengan memebrikan permainan edukasi yang baik agar otaknya mampu lebh fokus, seperti memberikan permainan lego, nantinya anak akan terlatih mengembangkan daya fikirnya, dan belajar untuk bisa berinteraksi dna jauh lebih fokus

11. Intervensi pendidikan

Terapi anak autis  memang memiliki  cara yang bermcam- macam salah satunya dengan intervensi pendidikan, dimana dalam hal ini jga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi yang dimiliki oleh anak pengidap autisme. sehingga anak akan telatih melakukan konsentrasi dalam kegiatannya sehari-hari.

12. Dengan terapi wicara

di dalam psikologi sendiri terdapat macam-macam terapi di dalam psikologi, salah satunya dengan cara terapi wicara yang bisa dilakukan, karena umumnya anak-anak yang memiliki gangguan autisme ini pun akan memiliki kesulitan dalam berkomunikasi, sehingga anda bisa juga membuat anak lebih memiliki konsentarsi dengan terapi wicara yang dilakukannya.

13. Terapi pendidikan keluarga

Peran keluarga memanglah sangat penting khusunya sebagai cara mendidik anak down syndrom. karena dengan peran serta keluarga bisa membuat anak-anak yang memiliki gangguan autisme seperti ini bisa lebih mengerti mengenai pentingnya konsentrasi dan fokus pada dirinya sendiri.

Berbagai gejala yang iasanya dikenali oleh anak autisme ini juga bisa dilakukan dengan berbagai terapi psikologi, sehingga naninya bisa melatih anak-anak autis agar bisa lebih memiliki konsentarsi yang terkadang tidak pernah dialkukannya. dalam hal ini juga perlu dilakukan cara meningkatkan konsentrasi pada anak autis agar nantinya anak bisa jauh lebih memiiliki sikap yang mandiri dan tidak ketergantungan terhadap keluarga ataupun orang-orang yang ada di lingkungannya.

Sehingga berbagai cara pun harus dilakukan, demi kehidupan kedepan dari anak yang memiliki gangguan autisme ini, karena anak-anak seperti ini pun masih bisa hidup normal seperti anak kebanyakan lainnya.

Share
Published by
Derina Asta

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago