Psikologi Sosial

6 Perilaku Individu Dalam Konteks Sosial

Perilaku seseorang atau pribadi memang tidak terlepas dari kehidupan sosial dalam masyarakat sosial, lingkungan bermain dan juga lingkungan sekitar.

Tidak heran dalam kehidupan sosial contohnya pribadi remaja yang memperlihatkan pencarian jati diri, sehingga tidak jarang terlihat brutal dan juga liar. Berikut ini contoh jenis perilaku manusia dalam psikologi paling mendasar.

Konteks perilaku yang negatif memang membawa pada dampak yang buruk dan efeknya pada lingkungan tentu akan dikucilkan. Namun, pribadi yang berprilaku baik akan dihargai lingkungan sosial. Berikut ini akan menjelaskan bagaimana perilaku individu dalam konteks sosial dan lingkungan :

1. Sopan Santun Terhadap Orang yang Lebih Tua

Sikap dasar yang dapat dilakukan oleh pribadi yang baik adalah dengan menghormati dan memberikan penghargaan terhadap orang yang lebih tua usia. Baik itu dengan orangtua kandung, saudara, teman, dan orang lain dalam kehidupan bersosialisasi.

Hal ini bertujuan untuk belajar bersikap saling kasih, hormat dan juga santun kepada mereka yang lebih senior dari kita. Hal yang perlu diketahui mengenai aspek psikologi dalam perilaku kehidupan bermasyarakat.

2. Menghargai Pendapat Orang Lain

Perilaku individu dalam konteks sosial yaitu dengan menghargai pendapat orang lain sekalipun pendapat itu berbeda dengan kita. Dengan begitu akan tercipta hubungan yang harmonis, tentram, aman dan juga kondusif. Walaupun secara emosi, perasaan dan juga keegoisan hal itu sulit untuk dilakukan.

Penghargaan kepada pendapat dan ide orang lain memberikan kesempatan orang lain untuk maju dan juga menjadi pendapat yang terbaik bagi lingkungan sosial. Hal yang berhubungan dengan contoh faktor psikologis yang mempengaruhi masalah sosial.

3. Bersikap Toleransi Terhadap Perbedaan

Sikap saling bertoleransi terhadap sesama salah satu sikap yang sangat terpuji, setiap individu memiliki kebebasan hidup dan juga bersosialisi.

Dalam sebuah lingkungan tidak melulu kita dilibatkan dalam satu kelompok yang sama agama, status ekonomi, pekerjaan, jabatan dan sebagainya. Dengan adanya perbedaan membuat kita menjadi semakin berpengetahun dan pengalaman yang luas. Hidup toleransi menciptakan kehidupan sosial yang tentram, damai dan juga aman. Contoh tentang teori interdependensi dalam psikologi sosial antar individu.

4. Menolak Unsur Radikal Dan Provokasi

Tindakan dan perilaku individu dalam konteks sosial dengan cara menolak setiap ujaran kebencian, fitnah, berita hoax, unsur radikal dan juga provokasi yang membawa kepada kehancuran dan perpecahan. Sebab pandangan tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama, prinsip negara dan juga membuat kehidupan bersosial menjadi terpecah.

Keegoisan pribadi yang inginkan kehidupan yang kacau tidak bisa dibiarkan hidup dalam kehidupan bermasyarakat, karena akan merusak generasi dan paham kebaikan. Berikut sikap dalam hubungan antar kelompok dalam psikologi sosial.

5. Tidak Hidup Secara Berlebihan Dan Pamer

Terkadang dalam pergaulan dan kehidupan bersosial tidak tertutup dengan gaya hidup dan juga kebiasaan untuk berhura – hura dan kegemerlapan dunia.

Namun, itu semua haruslah kita batasi dengan cara hidup dengan sederhana, jauhkan diri dari sikap kepalsuan dan meniru orang lain yang tidak sesuai dengan kondisi diri.

Karena hal ini akan membuat hidup terasa tertekan, tidak seimbang dan bisa tergilas akibat gensi dan juga prestise. Jadi cobalah untuk hidup apa adanya dan bersahaja. Berikut ini metode dan teknik dalam modifikasi perilaku.

6. Sikap Rendah Hati dan Tidak Minder

Sikap dan tindakan sebagai contoh perilaku individu dalam konteks sosial yaitu dengan hidup rendah hati dan penuh percaya diri. Sikap percaya diri yang positif dan tidak berlebihan dapat menciptakan hati gembira, tentram dan juga tenang.

Justru sikap minder dan sombong menjadikan kita dijauhi dari kehidupan sosial, karena hidup ini tidak perlu menjadi orang lain.

Cukup hiduplah dengan apa adanya, tidak meniru atau sok – sokan dalam bersikap. Sikap bersahaja lebih bertahan lama dalan bermasyarakat, dipandang dan dihormati siapapun. Beberapa teladan dan contoh kasus shaping dalam modifikasi perilaku pribadi dimasyarakat.

Demikian contoh perilaku individu dalam konteks sosial dalam kehidupan. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi kita untuk memperbaiki diri serta menciptakan kehidupan sosial yang bahagia, tentram serta bermartabat.

Share
Published by
Rini Sabarini

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago