Psikologi lingkungan merupakan salah satu ilmu dari cabang psikologi yang memiliki kaitan dengan lingkungan fisik. Cabang ilmu ini memang masih tergolong muda jika dibandingkan dengan cabang ilmu psikologi lainnya. Teori-teori yang ada di dalam psikologi lingkungan banyak dipengaruhi tradisi teori besar yang kemudian berkembang di dalam maupun di luar dari psikologi.
Pendapat pakar psikologi lainnya seperti Barin & Byrne (1997) menjelaskan jika psikologi lingkungan merupakan disiplin ilmu yang menjelaskan tentang hubungan antara tingkah laku manusia dengan dunia fisik. Psikologi lingkungan lebih menekankan fokusnya pada isu-isu yang ada di dalam lingkungan berkaitan dengan teknik-teknik metodologis dan sudut pandang ilmu pengetahuan yang sebelumnya dikembangkan cabang ilmu psikologi lainnya. Selain itu terdapat pula penjelasan lainnya dari Veitch dan Arkkelin (1995) yang menjelaskan tentang definisi psikolgoi lingkungan yang merupakan disiplin ilmu perilaku yang memiliki sifat multidipliner dengan fokus keterkaitan antara pengalaman dan perilaku seseorang dengan lingkungan fisik dan sosial.
Disiplin ilmu ini berorientasi pada sifat teoritis dan praktis. Melalui definisi inididapatkan kesimpulan jika psikologi lingkungan memberikan pemahana yang sistematik dan integratif pada proses yang saling berterkaitan satu sama lainnya yang ada di dalam hubungan lingkungan dan organisme. Sama halnya dengan ilmu psikologi lainnya, di dalam psikologi lingkungan tentu saja terdapat teori-teori yang berkembang di dalamnya. Berikut ini beberapa teori yang terdapat di dalam psikologi lingkungan dan fungsinya.
1. Teori Level Adaptasi
Pada dasarnya, teori ini memiliki kesamaan dengan teori beban lingkungan. Menurut penjelasan di dalam teori ini, baik stimulasi rendah maupun tinggi memiliki dampak negatif tersendiri bagi perilaku. Yang dimaksud dengan level stimulasi optimal merupakan yang mampu untuk mencapai perilaku yang optimal juga. Sehingga teori ini lebih dikenaldengan perbedaan indivisu di dalam level-level adaptasi.
Adaptasi dilakukan saat terjadi sebuah distonasi di dalam sistem, yang artinya ketidakseimbangan yang terjadi antara interaksi manusia dan lingkungan, tuntutan di dalam lingkungan yang berlebihan maupun kebutuhan yang tidak sesuai akan kondisi lingkungan. Teori adaptasi stimulasi optimal ini dijelaskan oleh Wohwill di dalam Fisher, 1984. Dijelaskan jika jika terdapat 3 dimensi di dalam hubungan perilaku, antara lain adalah:
2. Teori Stress Lingkungan
Teori lainnya yang ada di dalam psikologi lingkungan adalah teori stress di dalam lingkungan. Stress sendiri terbagi menjadi 3 komponen yaitu stressori, proses, serta respon. Stressor adalah sumber maupun stimulus yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan seseorang, misalnya panas, kepadatan, suara bising atau lainnya. Respon stree merupakan reaksi yang di dalamnya melibatkan komponen-komponen seperti pikiran, fisiologis, perilaku, dan emosional. Proses yang terjadi merupakan proses transaksi antara kapasitas diri dengan stressor. Istilah stress ini tidak hanya berkaitan pada sumber stress dan respon pada sumber stress, namun juga keterkaitan antara ketiga poin ini.
3. Arousal Theory (Teori Arousal)
Secara harfiah, Arousal memiliki definisi yaitu pembangkit. Yang dimaksud disini adalah emosi atau gairah seseorang dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya saja ketika anda mengerjakan pekerjaan yang tidak disukai atau tidak menyenangkan maka membuat kita akan merasa lelah dan mengantuk lebih cepat. Kaitannya dengan psikologi lingkungan sendiri adalah saat kondisi arousal seseorang tersebut rendah maka kerja orang tersebut juga akan menurun begitupula sebaliknya.
4. Teori Beban Lingkungan
Asumsi teori ini berpendapat jika manusia memiliki pemrosesan informasi terbatas. Menurut Cohen, ada beberapa asumsi yang terkait di dalamnya antara lain adalah:
Jika informasi yang didapatkan lebih besar dari kapasitas yang ada, maka dinamakan sebagai pemusatan perhatian. Namun jika kondisi ini sebaliknya, maka akan menyebabkan kebosanan dalam diri seseorang.
5. Teori Hambatan Perilaku
Asumsi dari teori Hambatan Perilaku ini merupakan stimulasi berlebihan dapat menyebabkan penghambatan dalam proses informasi. Sehingga menyebabkan individu mengalami kehilangan kontrol pada situasi. Pada saat seseorang merasakan kehilangan kendali pada lingkungan, maka awalnya menyebabkan rasa tidak nyaman dan berusaha agar menekankan kembali fungsi kendali sesoerang. Hal ini yang dinamakan sebagai psychological reactance.
6. Beberapa Ekologi
Perilaku manusia menjadi bagian dalam kompleksitas ekosistem, Hal ini sudah dijelaskan dalam Hawley milik Himman & Faturrochman yang mana memiliki asumsi-asumsi dasar seperti berikut ini:
Nah itu tadi penjelasan mengenai teori-teori yang ada di dalam ilmu psikologi lingkungan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi anda.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…