Psikologi Kognitif

4 Tahap Perkembangan Kognitif Anak yang Wajib Anda Ketahui

Hello sobat semua yang selalu penulis rindukan, kembali lagi bertemu dengan penulis nih sobat yang tentunya selalu setia memberikan ulasan demi ulasan melalui artikel yang selalu penulis sajikan buat sobat semua. Tidak jauh berbeda dari artikel yang sebelumnya, pada kesempatan dan pada artikel kali ini sobat, kita masih akan membahas mengenai psikologi, karena memang psikologi ini sangat berpengaruh banyak dalam semua aspek dala  kehidupan kita. Setuju ya sobat

Adapun yang dimaksud dengna psikologi itu sendiri adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang didalamnya membahas mengenai kejiwaan, mental, sikap, perilaku seseorang serta hubungannya dengan lingkungan sosialnya. Adapun psikologi tersebut adalah sesuatu yang bersifat abstrak, namun sesungguhnya efek atau pengaruh dari psikologi ini sungguhnya nyata kita rasakan dalam kehidupan kita sehari – harinya.

Oke sobat semua, adapun aspek psikologi yang akan kita bahas dalam artikel kali ini adalah mengenai tahap perkembangan kognitif anak. Nah sobat semua, yang memang mempunyai anak atau berencana punya anak, ada baiknya sobat semua menyimak ulasan berikut ini sobat, karena penulis akan menjelaskannya secara terperinci buat sobat semua. Yuk sobat, mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama. Check It Out !

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, masa kanak –  kanak adalah masa pertumbuhan dan masa perkembangan yang penting dalam setiap diri manusia. pada periode atau fase ini sobat, seorang anak akan belajar menguasai keahlian tertentu dan menghadapi tugas – tugas baru. Oleh karena itu, sobat semua anda perlu memperhatikan betul berbagai proses perkembangan yang berlangsung dalam hidup si buah hati anda. mulai dari perkembangan kognitif, motorik, sensorik, fisik, bahasa dan emosionalnya.

Nah sobat, dari berbagai perkembangan yang terjadi pada anak tersebut, salah satu yang akan kita bahas adalah mengenai tehap perkembangan kognitif anak. Adapun kognitif tersebut bisa diartikan sebagai kemapuan yang dimiliki seorang anak untuk mengerti sesuatu. Perkembangan kognitif tersebut mengacu kepada kemapuan yang dimiliki seorang anak untuk sesuatu. Adapun tahapan perkembangan kognitif anak dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Tahap Sensorimotor ( 0 –  24 Bulan )

Tahap yang pertama adalah tahap sensorimotor. Pada umumnya setiap bayi lahir denagn refleks bawaan dan dorongan untuk mengeksplorasi dunianya . Oleh karena itu, kemampuan bayi pada umunya sangatlah terbatas pada gerak refleks dan panca indranya.

Berbagai gerak refleks tersebut kemudian berkembang menjadi kebiasaan – kebiasaan. Pada tahap awal perkembangan kognitif ini si kecil belum dapat mempertimbangkan apa saja kebutuhan, keinginan, atau kepentingan orang lain, sehingga dianggap “ egosentris “. (Baca juga mengenai proses perkembangan kognitif remaja)

2. Tahap Praoperasional ( 2 –  7 Tahun )

Tahap yang kedua adalah tahap praoperasional. Pada masa ini, anka mulai dapat menerima rangsangan, meskipun sangat terbatas. Dan pada tahap inipun si kecil sudah mulai masuk ke lingkungan atau dunia sosial. Ciri tahapan ini adalah anak mulai bisa menggunakan operasi mental yang jarang dan secara logika kurag memadai.

Pada tahap ini, sikecil juga masih tergolong “ egosentris “ karena hanya mampu mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang diri sendiri dan kesulitan melihat dari sudut pandang orang lain. Pada fase ini juga sobat , seorang anak sudah mampu mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, seperti mengumpulkan semua benda berwarna merah, walaupun bentuknya berbeda – beda. (Baca juga mengenai struktur kognitif dalam fungsi ideologi)

3. Tahap Operasional Konkret ( 7 – 11 Tahun )

Tahap yang ketiga adalah tahap operasional konkret. Pada masa ini , anak sudah mampu melakukan pengurutan dan klasifikas terhadap objek maupun situasi tertentu. Kemapuan mengingat dan berpikir secara logis  si kecil pun akan meningkat hari demi harinya.

Ia sudah mampu memahami konsep sebab – akibat secara sistematis dan rasional sehingga si kecil mulai bisa belajar matematikan dan membaca. Dalam tahap ini sikap “ egosentis “ ini akan berkuramg sedikit demi sedikit. (Baca juga mengenai teori pengenalan pola dalam psikologi kognitif)

4. Tahap Operasional Formal ( Mulai Umur 11 Tahun )

Tahap yang keempat adalah operasional formal. Pada masa ini, seorang anak sudah bisa berpikir secara abstrak dan menguasai penalaran. Seorang anak dalam fase ini sudah bisa menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Ia dapat memahami konsep yang bersifat abstark seperti cinta atau nilai.

Pada masa ini juga si kecil sudah bisa melihat kenyataan yang tidak selalu hitam dan tidak selalu putih, tetapi juga kadang ada “ abu –  abunya. Kemampuan ini penting ya sobat karena akan membantunya untuk melewati masa peralihan dari masa remaja menuju pada fase dewasa atau dunia nyata. (Baca juga mengenai pendekatan kognitif dalam bimbingan konseling)

Nah sobat semua, setelah anda mengetahui tahap –  tahap kognitif pada anak tersebut, ada baiknya sobat semua juga mengetahui apa saja faktor penunjang kognitif anak tersebut. Adapun  faktor penunjang dari perkembangan kognitif anak tersebut, antara lain sebagai berikut :

  • Hereditas ( keturunan )

Faktor ini menentukan perkembangan intelektual seorang anak. Dengan kata lain, seorang anak membwa kemungkinan memiliki kemampuan berpikir yang similar dengan orang tuanya, apakah itu normal, diatas normal, atau dibawah normal.

  • Lingkungan

Banyak studi ataupun penelitian yang mendukung faktor lingkungan memengaruhi tingkat kognitif seseorang atau inteligensi seseorang. Faktor lingkunagn yang paling berperan dalam menunjang perkembangan kognitif anak adalah keluarga dan sekolah.

  • Faktor keluarga

Hubungan sehat antara seorang anak dan orang tua ( yang penuh perhatian dan kasih sayang dari orang tua )  adalah salah satu fasilitas untuk mendukung perkembangan kognitif anak. Sebaiknya jiak hubunga anak dan orang tua tidak harmonis akan merusak perkembangan kognitif anak.

  • Faktor sekolah

Sekolah adalah tempat untuk anda menegmbangkan kognitif anak yang diperankan oleh guru sekolahny .

Sekian informasi mengenai tahap perkembangan kognitif anak yang bisa penulis sajikan buat sobat semua. Terima kasih buat sobat semua yang sudah berkunjung ke artikel ini, semoga informasi ini bermanfaat bagi sobat semua. Sampai ketemu diartikel selanjutnya ya sobat dengan pembahasan yang lebih menarik. Salam hangat selalu.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

10 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

10 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

10 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

10 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

10 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

10 months ago