Pramuka adalah sebuah organisasi yang telah lama dikenal di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan karena terdapat peran kepramukaan dalam pendidikan karakter bangsa.
Hal ini pulalah yang menyebabkan pramuka menjadi organisasi yang penting untuk ada di sekolah-sekolah dan sangat baik untuk diikuti oleh para siswa sekolah. Lalu, apa sajakah peran kepramukaan tersebut? Sebelum kita lebih jauh membicarakan tentang peran kepramukaan, ada baiknya jika kita memahami terlebih dahulu apakah sebenarnya pramuka itu.
Pramuka adalah sebuah organisasi yang mewadahi kegiatan peserta di bawah kepemimpinan mereka sendiri. Kegiatan kepramukaan ini sangat membantu para peserta didik mengembangkan fungsi kewarganegaraan mereka.
Hal ini bisa terwujud karena di dalam kegiatan kepramukaan akan terbentuk sikap-sikap positif, sepeti kedisiplinan, kerja sama, kreativitas, hingga sikap-sikap positif lainnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut akan dibahas 10 peran kepramukaan yang sangat penting untuk pendidikan karakter bangsa. Simak terus, ya!
Kepramukaan adalah sebuah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga. Sementara itu, gerakan pramuka adalah lembaga pendidikan yang sifatnya melengkapi dan memenuhi pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda di rumah dan di sekolah, dimana fungsi pendidikan ini belum dimiliki oleh lembaga pendidikan lainnya.
Baca juga:
Kegiatan kepramukaan ini dilakukan dan dipimpin oleh para anggota pramuka itu sendiri. Kegiatan ini diisi oleh kegiatan-kegiatan yang positif, inovatif dan produktif sehingga bisa menjadi wadah pendidikan karakter mereka sendiri.
Sesuai dengan lambang gerakan pramuka, yaitu nyiur atau kelapa, yang merupakan tumbuhan yang bisa tumbuh dimana saja, pramuka dapat membantu peserta didik untuk mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan sekelilingnya.
Hal ini berarti kepramukaan sangat berperan dalam mencetak generasi muda yang mampu hidup berdampingan dengan lingkungan di sekitarnya, termasuk lingkup dunia. Tentu karakter seperti ini akan sangat baik untuk dimiliki agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang percaya diri di tengah negara-negara besar di dunia.
Kepramukaan juga mengajarkan peserta didiknya untuk menjadi sosok yang bertanggung awab dan dapat dipercaya. Dewasa ini kita sering melihat begitu rendahnya rasa tanggung jawab generasi mudah, yang tampak dari kebiasaan mereka untuk tidak berpikir panjang, tidak berani berpendapat, bahkan berani berbohong untuk menghindar dari hukuman. Tentu sikap-sikap ini sangat buruk bagi perkembangan karakter bangsa kita.
Dengan pramuka, peserta didik akan diajarkan ketegasan dan keberanian untuk bertanggung jawab, serta dapat dipercaya dan diandalkan.
Salah satu dasar atau acuan dari gerakan pramuka adalah untuk meningkatkan ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini tertuang dalam Bab II Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, Pasal 4 Tahun 2009, yang berbunyi “Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi manusia yang berwatak, berkepribadian dan berbudi luhur, …”.
Oleh karena itu, melihat acuan dari gerakan kepramukaan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa salah satu peran kepramukaan dalam pendidikan karakter adalah menanamkan rasa takwa dalam diri peserta didik yang akan tampak dari kepribadian dan akhlak mereka sebagai generasi penerus bangsa. (Baca juga: Hakikat Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam)
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka disebutkan bahwa semua kegiatan Gerakan Pramuka diarahkan untuk membina watak, kepribadian dan akhlak mulia para anggotanya. Semua hal tersebut dibentuk melalui kegiatan pengamalan moral Pancasila, pemahaman sejarah perjuangan bangsa, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan lain sebagainya.
Dengan kegiatan kepramukaan juga akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan kebangsaan dalam diri para generasi muda. Mereka tidak gentar berada di tengah-tengah kemajuan peradaban dan percaya diri membawa identitas diri sebagai bangsa Indonesia.
Dengan kepercayaan diri ini, para generasi muda akan lebih berani berkarya dan maju menunjukkan dirinya kepada dunia. Hal ini tentu akan membuat Indonesia bisa lebih disegani di kancah internasional.
Kegiatan-kegiatan dalam kepramukaan didominasi oleh kerja sama kelompok alih-alih bekerja sendiri-sendiri. Hal ini tentu akan bermanfaat untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan dalam bekerja sama.
Bagaimanapun, kemampuan bekerja sama dengan orang lain merupakan keterampilan yang sangat penting untuk kehidupan dalam jangka panjang. Hal ini sejalan dengan fitrah manusia yang diciptakan sebagai makhluk sosial dan juga slogan bangsa Indonesia ‘Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh’. (Baca juga: Pendekatan Kognitif Dalam Organisasi)
Ketika para peserta didik telah terbiasa untuk bekerja sama, maka akan tumbuh pula rasa empati di diri mereka. Dengan rasa empati ini, mereka akan lebih bisa menempatkan diri di posisi yang tepat saat berhadapan dengan siapapun, serta menentukan sikap yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
Rasa empati yang terasah dengan baik juga akan menjauhkan peserta didik dari rasa egois dan rasa benar sendiri yang membantu mereka untuk terus berkembang di tengah-tengah lingkungan mereka.
Dalam pramuka, terdapat Dasa Dharma Pramuka, yaitu 10 sikap yang harus dimiliki oleh para anggota pramuka. Artinya, Dasa Dharma Pramuka ini akan menjadi nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh para anggota pramuka. Beberapa poin di dalam Dasa Dharma Pramuka adalah dapat dipercaya, suci dalam pikiran, suci dalam perkataan dan suci dalam perbuatan.
Artinya, peran kepramukaan dalam pendidikan karakter bangsa adalah menanamkan nilai-nilai kejujuran pada para anggotanya sehingga bisa mencetak generasi penerus bangsa yang jujur dan jauh dari perbuatan-perbuatan tercela.
Akhir-akhir ini kita mungkin sedikit dibbuat khawatir dengan perkembangan generasi muda yang semakin acuh tak acuh dengan kemajuan negara dan justru mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat.
Bahkan, banyak generasi muda yang terbawa arus globalisasi yang condong dengan budaya barat akibat ketidaksiapan mental dan rohani mereka menghadapi pengaruh-pengaruh gaya hidup yang kurang baik.
Baca juga:
Maka, dengan kepramukaan, para pemuda diajak untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang bermanfaat. Kepramukaan yang juga membantu menanamkan nilai-nilai kebangsaan juga membantu para anggotanya membentengi diri dari ancaman-ancaman globalisasi yang mungkin berpengaruh buruk untuk kemajuan karakter bangsa kita.
Dari pembahasan di atas, kita semakin memahami bahwa ternyata kepramukaan memiliki peran yang penting untuk pendidikan karakter bangsa. Semoga kegiatan pramuka akan tetap lestari dan berkembang di Indonesia sebagai bentuk pendidikan karakter untuk generasi penerus bangsa.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…