Psikologi Remaja

5 Peran Dalam Perkembangan Emosi Remaja

Masa remaja memang masa yang penuh dengan emosi, nafsu, semangat dan juga masa pencarian jati diri. Tidak dipungkiri masa remaja yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan yang bebas, pergaulan bebas, seks bebas, narkoba, tawuran dan kenakalan remaja lainnya. Berikut ini cara menghadapi remaja pemberontak dan kenakalannya.

Secara psikologi emosi remaja diusianya memang sulit dibendung, apabila karakter sudah mulai terbentuk dan akan sulit jika terbentuknya kalau sudah menjadi negatif. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut ini contoh peran dalam perkembangan emosi remaja yang bisa dilakukan oleh orangtua dan keluarga :

1. Kasih Sayang dan Perhatian

Contoh peran dalam perkembangan emosi remaja yang dapat dilakukan oleh keluarga dan juga orangtua adalah dengan kasih sayang, cinta, ketulusan dan juga perhatian.

Tidaklah cukup seorang remaja hanya diberikan uang dan materi saja, dengan kasih sayang dan perhatian akan membuat psikologi emosinya menjadi tenang, tentram dan juga penuh kasih.

Jika remaja sedari dini sudah mendapat kasih dan perhatian yang kurang maka kelak ia akan mencari semua itu diluar rumah. Kalau pencarian itu bernilai positif maka akan baik, namun jika negatif bisa jadi petaka untuk remaja tersebut. Pentingnya peran orang tua dalam psikologi anak yang harus dilakukan.

2. Dukungan Kepada Anak

Setiap anak tentu mengharap dukungan dari orangtua dan juga keluarga dalam bentuk apapun. Secara moril sebuah dukungan dapat berdampak baik bagi kejiwaan anak remaja, anak yang selalu diberi dukungan maka hidupnya akan pernuh semangat, ambisi dan rasa antusias yang baik.

Dan justru jika tidak didukung maka kejiwaannya akan berontak, kabur, dan juga frustasi. Namun, tidak semua dukungan harus diberikan kapan saja, berikan dukungan yang bersikap baik dan bermanfaat untuk kemajuan remaja. Contoh cara meningkatkan harga diri pada anak yang perlu dilakukan orang tua.

3. Jadilah Orangtua Sebagai Sahabat dan Teman

Salah satu peran dalam perkembangan emosi remaja adalah menjadikan diri tidak hanya sebagai orangtua saja, namun mampu menjadikan jati diri orangtua sebagai teman dan sahabat.

Banyak saat ini pola asuh orangtua yang menekan anak sehingga sikap orangtua terkesan memaksa dan tidak peduli. Sebaiknya belajar menjadi pendengar yang baik, bak seorang teman.

Apabila dibutuhkan orangtua mampu menjadi sandaran seorang remaja untuk berkeluh kesah dan menuangkan isi hatinya. Dengan begitu secara emosi remaja mampu menuangkan emosi dengan bercerita kepada kedua orangtuanya tanpa takut dan merasa tertekan. Indikasi dan juga contoh implikasi perkembangan intelektual remaja dalam pendidikan yang wajib diketahui.

4. Ciptakan Lingkungan Keluarga Yang Sehat dan Nyaman

Didalam kehidupan keluarga tidak terlepas dari masalah dan konflik, wajar jika gesekan terjadi antar anggota keluarga dan juga orangtua. Apabila manajemen konflik dapat diatasi dan dilakukan dengan sehat, maka kondisi rumah akan menjadi damai.

Hal ini menjadi satu psikologi remaja dalam menghadapi situasi dirumah, apabila hubungan orangtua, anak, saudara, dan anggota lainnya baik, hangat, penuh kasih sayang maka sikap emosi remaja akan merasa nyaman dan juga damai.

Namun sebaliknya, contoh perceraian orangtua dapat mempengaruhi emosi remaja, jika kondisi rumah menjadi suram, gersang dan tanpa adanya perhatian dari salah satu pihak. Pelajaran dan juga referensi cara mengatasi anak broken home yang wajib dilakukan orang tua.

5. Pujian dan Juga Imbalan Yang Positif

Sebagai orangtua jangan sungkan dan pelit untuk memberikan sebuah pujian bagi anak remajanya. Itu salah satu peran dalam perkembangan emosi remaja agar tetap merasa dihargai dan dimengerti.

Setiap usahanya dan prestasinya berikan melalui reward atau penghargaan yang positif, hal ini untuk membangun psikologinya menjadi tersemangati dan memotivasi diri remaja untuk menjadi remaja yang handal, tangguh dan sukses.

Tentu orangtua ingin anak remajanya menjadi teladan, kebanggaan dan juga sukses. Berikut ini contoh pengaruh pendidikan karakter terhadap jiwa anak.

Semoga penjelasan mengenai peran dalam perkembangan emosi remaja menjadi pelajaran kepada orangtua untuk lebih mengerti dan memahami psikologi remaja dimasanya. Dan menjadi pengalaman untuk bekal mereka menjadi generasi kuat, cerdas, handal dan bertanggungjawab.

Share
Published by
Rini Sabarini

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago