Psikologi Sosial

15 Penerapan Psikologi Dalam Dinamika Kelompok

Psikologi atau Psychology merupakan istilah yang muncul dari bahasa Yunani. Berasal dari gabungan 2 kata yakni psyche yang berarti ‘jiwa’ dan logos adalah ‘ilmu’. Jadi bila didefinisikan secara harfiah, psikologi adalah ilmu jiwa.

Sedangkan bila dikutip dari wikipedia, psikologi adalah ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku, fungsi mental dan proses mental manusia secara ilmiah. Selain itu juga menelaah tentang hal-hal berkaitan dengan neurobiologis serta fisiologis. Sebutan bagi praktisi yang ahli dalam bidang psikologi dikenal sebagai psikolog.

Berikut beberapa definisi psikologi menurut pakar ahli:

  • Menurut Muhibbin Syah (2001): Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
  • Menurut Dakir (1993): Psikologi adalah ilmu yang membahas tentang tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
  • Menurut Wundt: Psikologi adalah ilmu yang bertugas menyelidiki apa yang kita sebut pengalaman dalam sensasi dan perasaan sendiri, pikiran serta kehendak kita yang bertolak belakang dnegan setiap objek pengalaman luar yang melahirkan pokok permasalahan ilmu alam.
  • Menurut Richard Mayer: Psikologi merupakan analisis mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
  • Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia (1990): Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
  • Menurut Bruno: Psikologi terbagi menjadi tiga bagian yaitu studi penyelidikan tentang ruh, studi mengenai kehidupan mental, dan studi mengenai tingkah laku organisme.
  • Menurut Woodworthdan Marwuis: Psikologi sebagai  ilmu yang mempelajari aktivitas individu mulai dari individu dalam masa kandungan hingga meninggal juga hubungan individu dengan alam sekitarnya.
  • Menurut Sartain: Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dari organisme hidup yang perhatiannya dikhususkan pada tingkah laku manusia.
  • Menurut Platodan Aristoteles: Psikologi sebagai ilmu pengetahuan mengenai hakekat jiwa dan prosesnya hingga akhir.

Menurut Emmanuel Kant, ruang lingkup psikologi terbagi menjadi tiga bagian yaitu emosi, konasi, dan kognisi.

  • Emosi merupakan perasaan intens atau reaksi yang ditujukan seseorang kepada individu lain terhadap kejadian tertentu. Emosi dapat berwujud sikap marah, takut ataupun senang.
  • Konasi merupakan kemauan, hasrat, kehendak yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai sesuatu yang diinginkan atau melakukan perbuatan . Biasanya sebuah konasi didukung oleh adanya kekuatan dari dalam jiwa.
  • Kognisi merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pemikiran dan pemahaman individu terhadap sesuatu

Sedangkan dinamika kelompok berasal dari kata dinamika yang berarti ‘interaksi’ dan kelompok yang artinya ‘kumpulan individu’. Jadi definisi dinamika kelompok adalah sekelompok individu yang saling berinteraksi. Apabila dikaji dari wikipedi, dinamika kelompok berarti suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami

Nah, kali ini kita akan membahas tentang penerapan psikologi dalam dinamika kelompok. Dapat diartikan sebagai fungi psikologi di masyarakat. Okay, tanpa berbelit-belit lagi inilah ulasan lengkapnya!

  1. Menyamakan Visi dan Misi

Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa ilmu psikologi mempelajari tentang hubungan tingkah laku manusia dengan lingkungan. Ini berarti menunjukkan psikologi dapat digunakan untuk menyamakan visi dan misi dalam suatu kelompok. Misalnya saja, kelompok kajian agama.

Dimana seorang ustad memberikan ilmu-ilmu agama kepada jamaahnya lewat pendekatan batin dan lahir. Sehingga nantinya para jamaah dapat tersentuh hatinya, lalu menciptakan tujuan yang sama dengan si ustad yakni meningkatkan iman dan takwa.

  1. Membangun Kepuasan

Penerapan psikologi berikutnya adalah untuk membangun kepuasan batin. Ketika seorang dokter psikolog berhasil mengobati pasien-pasiennya maka tentu ia akan merasa bahagia. Begitupun saat individu mempengaruhi kelompoknya tentu juga muncul rasa puas.

  1. Mendeteksi Kebohongan

Sebuah kebohongan biasanya sulit untuk dideteksi. Namun bagi orang yang memahami dasar-dasar ilmu psikologi maka akan mudah mengetahui orang berbohong atau tidak. Ini karena ilmu psikologi berkaitan erat dengan pemahaman mental dan perilaku.

  1. Membantu Membujuk Orang

Ilmu psikologi mempelajari secara sendalam tentang tingkah laku manusia baik yang ditunjukkan atau disembunyikan. Maka dengan itu, ilmu ini juga bisa dimanfaatkan untuk membujuk orang lain. Caranya dengan memahami karakter orang tersebut sekaligus cara berpikirnya.

  1. Mengetahui Makna dari Senyuman

Sebuah senyuman tidak selalu melambangkan kebahagiaan. Ada saatnya senyum itu wujud dari kesedihan atau sekedar bohongan. Nah, dengan ilmu psikologi kita bisa mendeteksi makna dari senyuman, apakah itu real atau fake.

  1. Meningkatkan Hubungan Persahabatan

Penerapan psikologi dalam dinamika kelompok selanjutnya adalah meningkatkan hubungan persahabatan. Ketika seseorang mampu memahami perasaan dan cara berpikir individu lain yang ada dikelompoknya maka itu dapat membantu mempererat hubungan keduanya.

  1. Memahami Gejala-Gejala Jiwa

Terkadang perilaku yang dilakukan oleh seseorang tidak hanya dipengaruhi pikirannya saja. Tapi juga jiwa atau perasaanya. Dimana kondisi jiwa tersebut dapat  berubah-ubah. Nah, ilmu psikologi berguna untuk memahami macam – macam gangguan jiwa yang mempengaruhi tingkah laku manusia dalam suatu kelompok. Diantaranya yang berkaitan dengan gangguan dalam cara berpikir (cognitive), perilaku (psychomotor), kemauan (volition), serta emosi (affective).

  1. Menciptakan Jiwa Kepemimpinan

Untuk mengasah jiwa kepemimpinan tidak hanya dibutuhkan pengalaman saja. Tetapi hal pertama yang tak kalah penting adalah membentuk karakter dalam jiwa. Diawali dengan memperbanyak membaca teori. Kemudian dilanjutkan dengan penerapan-perapan di dunia nyata. Apabila Anda memliki jiwa yang berani dan kuat maka itu bisa dijadikan bekal untuk jadi pemimpin hebat.

  1. Menciptakan Pendidikan yang Baik

Ilmu Psikologi juga dapat digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan yang baik. Caranya dengan menyisipkan konsep-konsep psikologi disetiap cabang ilmu pendidikan. Ini sangat penting, sebab psikologi berkaitan erat dengan tingkah laku dan lingkungan. Dengan adanya psikologi, generasi yang tercipta tidak hanya cerdas secara intelektual tapi juga emosional.

  1. Sarana Untuk Mempermudah Mengenal Orang

Dalam suatu hubungan kelompok tentunya tidak cukup hanya kumpul-kumpul saja. Namun perlu adanya ikatan psikis  untuk membangun suasana kekeluargaan yang lebih erat. Dengan adanya ilmu psikologi, ini dapat membantu mempermudah pengenalan dan hubungan yang hangat.

  1. Mempermudah Adaptasi

Sama dengan poin sebelumnya, ilmu psikologi memiliki peranan erat terhadap hubungan manusia dalam dinamika kelompok. Ketika seseorang mampu memahami ilmu psikologi secara mendalam berarti ia dapat mengerti tentang hal-hal yang berkaitan dengan tingkah laku, karakter dan perasaan.

Ketiga hal tersebut tentunya bisa mempemudah seseorang untuk membangun adaptasi lebih cepat, yakni penyesuai diri dalam suatu lingkungan. Ilmu psikologi juga dapat digunakan sebagai cara menghilangkan kecemasan serta mengatasi  gangguan kepribadian antisosial.

  1. Mengoptimalkan Potensi Diri

Penerapan selanjutnya adalah untuk menggali potensi diri. Hal ini dapat dilakuakn dengan beberapa cara. Pertama, mencoba bergabung dalam kelompok sebab hidup secara individual tidak akan bisa mengembangkan kemampuan.

Kemudian pelajari karakter dan tingkah laku tiap individu sehingga Anda bisa menyesuaikan diri dengan mudah. Ketika Anda telah diterima dalam suatu kelompok maka itu menjadi pertanda potensi diri Anda dalam bergaul sudah meningkat. Untuk lebih mengoptimalkannya, carilah tantangan baru. Anda bisa bergabung di kelompok yang lebih besar. Misalnya saja perusahaan atau jika Anda masih sekolah ikutlah ekstrakulikuler dan sebagainya.

  1. Meningkatkan Kepekaan Perasaan

Biasanya laki-laki dianggap sebagai sosok yang kurang peka terhadap perasaan wanita. Benar gak sih? Sebenarnya tidak juga ya. Pada dasarnya kepekaan setiap orang berbeda-beda. Hal itu bergantung pada seberapa jauh ia mendalami ilmu psikologi. Apabila seseorang mengerti dasar-dasar psikologi, seperti memahami karakter dan perilaku maka akan mudah baginya untuk memucullkan rasa peka.

Maka itu, bisa dikatakan bahwa ilmu psikologi memegang peranan penting dalam dinamika kelompok. Salah satunya menciptakan kepekaan. Bagaimanapun juga berhubungan dengan manusia, Anda harus punya rasa peka walaupun sedikit. Sebab tidak semua hal bisa diungkapkan. Peka bukan berarti membaca pikiran. Namun mencoba leih mengerti secara kejiwaaan.

  1. Membangun Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Ilmu psikologi juga dapat membangun kualitas hidup yang lebih baik. Baik sisi sosial, ekonomi, kesehatan atapun kejiwaan. Ini dikarenakan cakupan ilmu psikologi sangatlah luas. Dan Anda juga harus mengerti bahwa segala macam tindakan itu bersumber dari perasaan dan pikiran. Maka itu penting untuk memahami ilmu psikologi meskipun tidak secara keseluruhan.

  1. Menciptakan Hidup Lebih Sehat

Anda mungkin berpikir bahwa ilmu psikologi hanya berkaitan dengan cara memelihara kesehatan jiwa seseorang. Padahal tidak demikian. Justru  dikarenakan psikologi bertindak sebagai ilmu yang mempelajari jiwa, maka kaitannya sanga erat dengan jasmani. Dengan menciptakan cara berpikir yang positif akan membuat raga lebih sehat dan kuat. Sebaliknya jika orang memiliki jiwa yang ‘sakit’, dalam artian pikirannya selalu negatif, tertekan dan stress maka kondisi itu akan mempengaruhi kesehatan organ tubuhnya. Sehingga membuat hidupnya jadi tidak sehat.

Jadi itulah beberapa penerapan psikologi dalam dinamika kelompok. Intinya ilmu psikologi berkaitan dengan tingkah laku dan lingkungan, yang mana ini dapat meningkatkan hubungan sosial seseorang sekaligus menciptakan kehidupan yang lebih baik. Tanpa adanya ilmu psikologis maka aspek kehidupan tidak akan berjalan seimbang. Karena bagaimanapun juga tingkah laku, emosi, perasaan dan hubungan antar manusia punya huungan yang kuat.

Share
Published by
Khanza Savitra

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago