Categories: Ilmu Psikologi

Model Pendekatan Psikologi Dalam Perkembangan Manusia

Dalam perkembangan ilmu psikologi untuk mempelajari bagaiamana pendekatan dalam kepribadian manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Metode tersebut dipercaya untuk mengetahui sejauh mana seseorang dapat diketahui mengenai perilaku, minat, bakat dan juga perkembangan dalam dirinya. Beberapa contoh pendekatan psikologi neurobiologis yang dapat dipakai dalam studi pendekatan lainnya.

Ada kalanya metode tersebut mampu diterapkan kepada seseorang dengan cara yang berbeda, artinya setiap orang memiliki cara berbeda untu diketaui dalam pendekatan untuk perkembangannya. Berikut ini apa saja model pendekatan psikologi dalam perkembangan manusia yang dapat diketahui :

1. Pendekatan Melalui Cross Sectional

Yang dimaksud dengan pendekatan cross sectional adalah sebuah pendekatan yang dipakai untuk melakukan sebuah penelitian terhadap beberapa kelompok atau jumlah anak dalam jangka waktu yang cukup singkat.

Pendekatan ini  dilakukan bagi tingkatan kelompok orang dari usia yang berbeda-beda. Kelompok – tersebut berbeda bila dibandingkan dalam hal variable terikat, seperti IQ, memori, relasi teman sebaya, kedekatan bersama orang tua, perubahan hormone, dan lain sebagainya.

Keuntungan terpenting dalam pendekatan ini adalah  para peneliti tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menunggu mengetahui setiap individu tumbuh.

Dan sisi kelemahannya adalah  tidak memberikan informasi tentang bagaimana seorang individu berubah atau tentang stabilitas karakteristiknya. Model lain seperti contoh pendekatan holistik dalam psikologi.

2. Pendekatan Longitudinal

Salah satu contoh model pendekatan psikologi dalam perkembangan manusia yaitu pendekatan longitudinal. Merupakan pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak dalam kurun waktu yang lama, seperti mengamati seseorang anak selama masa perkembangan mulai dari kanak – kanak sampai usia remaja. Beberapa macam pendekatan dalam psikologi dan kelebihan dan kelemahannya antara lain:

  • Contoh lebih sedikit, sehingga memungkinkan untuk melakukan analisa terhadap pertumbuhan dan perkembangan setiap orang.
  • Mengetahui gangguan dan hambatan dalam perkembangan, baik secara pribadi maupu dalam kelompok.
  • Memungkinkan melakukan analisa terhadap hubungan terhadap proses pertumbuhan, baik aspek kematangan serta pengalaman seseorang, karena data yang didapat dari anak yang sama.
  • Menganalisa efek dari lingkungan terhadap perubahan tingkah laku dan kepribadian seseorang.

Sedangkannya adalah :

  • Memerlukan waktu yang yang lama dan biaya yang besar.
  • Memerlukan jumlah peneliti yang tidak sedikit yang berpengalaman berbeda.
  • Bisa jadi terjadi hambatan pada saat penelitian seperti pasien yang pindah lokasi atau meninggal dunia.

3. Pendekatan Sekuensial Kombinasi

Yaitu sebuah pendekatan antara kros-sektional dan pendekatan longitudinal. Pendekatan ini mulai dengan studi kros-sektional yang mencakup individu dari usia yang berbeda – beda. Jangka waktunya bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah pengukuran awal.

Individu yang sama akan diuji lagi dan ini merupakan aspek dari longitudinal. Kelompok baru pada masing-masing tingkat ditambahkan pada waktu berikutnya untuk mengontrol perubahan yang gugur dari studi atau penelitian.

Pendekatan sekuensial ini sangat berguna, khususnya dalam menguji pengaruh yang kotor. Beberapa model pendekatan psikologi dalam pengembangan diri secara umum.

4. Pendekatan Cross Cultural

Model pendekatan psikologi dalam perkembangan manusia selanjutnya adalah pendekatan cross cultural yaitu suatu pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan faktor lingkungan atau kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.

Sebuah pendekatan yang dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang berbeda latar belakang kebudayaanya, baik melalui percobaan, maupun tes dengan pengumpulan data seperti observasi,wawancara dan pengumpulan data lainya. Dimana data tersebut untuk diolah dan dianalisa persamaan dan letak perbedaannya.

Dengan demikian pendekatan lintas-budaya (cross-cultural) menganalisa urutan-urutan dalam perkembangan, tahapan dalam perkembangan. Serta apakah norma yang universal berlaku pada suatu kelompok keturunan tertentu, dapat diselidiki dengan latar belakang budaya yang  berbeda. Contoh berikut ini pendekatan kognitif dalam bimbingan konseling dan penjelasannya.

Demikian beberapa contoh model pendekatan psikologi dalam perkembangan manusia dan semoga menjadi manfaat untuk Anda. Sampai berjumpa pada artikel selanjutnya.

Share
Published by
Rini Sabarini

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

9 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

9 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago