Jika sudah berbicara tentang motivasi, pasti akan langsung terpikir di benak kalian bahwa adakalanya semua orang membutuhkan dorongan motivasi. Terutama ketika mereka berada dalam titik terendah dalam hidupnya atau motivasi itu dibutuhkan saat mereka ingin mendongkrak semangatnya yang meluntur. Dan setiap orang pasti memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Lalu sebab kebutuhan dan keinginan itulah yang dapat memotivasi seseorang untuk bergerak.
Lalu sebenarnya apa sih motivasi itu?
Menurut Harold Koontz motivasi menunjukkan dorongan dan usaha untuk memengaruhi atau memuaskan suatu kebutuhan atau untuk mencapai suatu tujuan.
Tapi… orang pertama yang mengakui bahwa pentingnya motivasi di bawah sadar adalah Sigmund Freud. Ia berpendapat bahwa setiap orang tidak selalu sadar atas apa yang mereka perlukan, dan oleh karena itu banyak dari perilaku mereka yang dipengaruhi oleh kebutuhan di alam bawah sadar. Oleh karena itu biasanya hanya sebagian kecil dari motivasi yang terlihat atau disadari oleh dirinya sendiri.
Maka dari itu, ada beberapa poin mengenai manfaat dari betapa penting dan sangat dibutuhkannya motivasi bagi kita sebagai manusia.
Sebelum menjelaskan beberapa manfaat dari sebuah motivasi, perlu kamu ketahui bahwa motivasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
- Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik ini maksudnya motivasi yang dibuat atau tumbuhnya hasrat penyemangat dalam diri tanpa adanya dorongan dari luar dirinya (orang lain). - Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik ini timbul karena adanya dorongan dari luar, seperti dapatnya dorongan dari teman, saudara, keluarga atau pasangan.
Nah.. setelah kita mengetahui dua bagian itu, mari kita lanjut ke pembahasan kita yang utama yaitu manfaat motivasi bagi manusia,
1. Motivasi sebagai pendorong perbuatan
Maksudnya adalah dalam hal ini motivasi berperan sebagai pendorong semangat seseorang dalam melakukan tindakan yang diinginkannya. Misalnya ketika seorang murid yang malas mengerjakan tugasnya, namun di sisi lain dia menyadari konsekuensi apa yang akan terjadi jika dia tidak dapat menyelesaikan tugasnya, maka dari itu mau tidak mau dia harus mulai menyelesaikan tugasnya. Jadi motivasi sebagai pendorong perbuatan ini dapat memengaruhi seseorang dalam bertindak seperti apa kedepannya.
2. Motivasi sebagai penggerak perbuatan
Sebenarnya tidak terlalu berbeda dari poin pertama. Motivasi sebagai penggerak perbuatan ini biasanya datang disaat diri kita merasa sedang malas untuk melakukan sesuatu. Namun, karena adanya dorongan atau tekad yang kuat dalam diri supaya bisa sukses mencapai sesuatu, motivasi ini akan menggerakkan kinerja mu untuk melakukan hal tersebut. Mulailah pengaruhi alam bawah sadar kamu supaya tergerak untuk melakukan sesuatu yang kamu usahakan.
3. Motivasi sebagai pengarah perbuatan
Motivasi seperti ini membuat kamu dapat menentukan apa yang harus dikerjakan dan dilakukan yang mendukung mencapai tujuan. Seperti misalnya rasa malas yang sangat besar menguasai kamu sampai tidak ingin melakukan sesuatu atau rasa malas itu malah membuatmu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya kamu selesaikan, tapi dengan adanya motivasi yang kuat rasa malas itu akan terkalahkan dan mengarahkanmu untuk melanjutkan apa yang memang harus kamu kerjakan.
4. Dapat menghargai waktu
Dengan adanya motivasi, pemikiran kita tentang mengerjakan sesuatu dengan sungguh-sungguh akan semakin besar. Dengan adanya motivasi, rasa malas yang selalu datang disaat-saat tertentu akan membuat kita merasa sedang membuang-buang waktu. Dengan begitu, kita akan mengesampingkan rasa malas itu dengan segera mengerjakan pekerjaan supaya tidak menunda-nundanya.
5. Menjadi lebih disiplin
Dengan adanya motivasi, hidup kamu akan menjadi lebih disiplin. Seperti apa yang sudah di bahas pada poin diatas, dengan adanya motivasi yang mendorong seseorang dalam bertindak—tentu dalam konteks ini merujuk pada hal baik— pada hidupnya, motivasi itu berguna supaya kamu tidak menyia-nyiakan waktumu. Kamu akan melakukan segala hal teratur dan terjadwal. Motivasi seperti ini, jika dilakukan secara terus menerus maka akan membuat hidup mu menjadi lebih disiplin.
6. Meningkatkan kinerja diri
Dengan memiliki motivasi yang kita miliki dari dalam diri maupun dorongan dari luar(seperti teman, keluarga, atau pasangan) seseorang yang memilikinya pasti akan berpengaruh pada kinerja dirinya. Kamu akan lebih bersemangat dalam menyelesaikan segala urusannya. Alhasil, hidup yang kamu jalani akan lebih produktif dan berwarna. Tidak mudah mengeluh dan penuh dengan energi positif.
7. Meningkatkan kualitas mood seseorang
Kenapa bisa dikatakan dapat meningkatkan kualitas mood? Karena biasanya seseorang yang sedang malas atau stres karena suatu hal dapat dipastikan mood atau perasaan mereka ada berada dibawah rata-rata orang normal. Dengan begitu, dengan memberikannya dorongan psikologis, dapat dipastikan bahwa seseorang yang berada di dalam mood yang buruk cenderung akan membaik. Misalnya seperti ucapan semangat atau dukungan yang diberikan oleh orang-orang terdekat secara tidak langsung membuat kamu merasa tidak sendiri dan terbantu secara psikologis. Dukungan seperti itu tentu saja dapat meningkatkan kualitas mood kamu yang memburuk yang diakibatkan karena rasa malas atau rasa tidak bisa mengatasi suatu hal.
Mendapatkan motivasi dan memberikan motivasi ibaratnya seperti simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan dan membutuhkan. Adakalanya kita menginginkan suatu motivasi agar dapat mendongkrak rasa malas dan stres yang kita rasakan. Adakalanya pula kita yang harus memberikan motivasi kepada seseorang yang sedang membutuhkan semangat dan kekuatan dalam hidupnya. Itulah tadi beberapa hal yang membuat motivasi menjadi penting bagi kita sesama manusia. Bagi kamu atau temanmu yang sedang membutuhkan motivasi, jangan segan-segan memberinya semangat dan dorongan psikologis agar dapat terciptanya energi positif yang akan memengaruhi kinerja dan kehidupannya.