Setiap manusia sangat membutuhkan kemampuan memori sebab hal ini berpengaruh pada fungsi dasar kehidupan. Penggunaan memori baik secara sadar, seperti ketika belajar dan membicarakan suatu peristiwa atau yang terjadi secara otomatis, misalnya cara memegang pulpen, mengendarai motor, berjalan, dan sebagainya sangat penting untuk seluruh aktivitas manusia.
Akan tetapi, terkadang kondisi memori pada beberapa orang tidak berjalan sesuai dengan semestinya. Terjadi gangguan pada ingatan yang menyebabkan orang tersebut tidak dapat menjalankan fungsi memorinya dengan normal. Hal ini disebut dengan gangguan memori.
Menurut KBBI daring, gangguan adalah hal yang menyebabkan ketidakwarasan atau ketidaknormalan (tentang jiwa, kesehatan, pikiran). Kemudian memori salah satu pengetiannya adalah kesadaran akan pengalaman masa lampau yang hidup kembali atau ingatan.
Tiauw (2019) menyampaikan bahwa gangguan memori dapat diartikan sebagai kondisi otak yang kesulitan untuk menyimpan, mengendalikan, dan mengingat kembali suatu hal sehingga segala proses yang berkaitan dengan ingatan menjadi terganggu.
Pada umumnya, kemampuan memori memang menurun seiring dengan bertambahnya usia sebab terkait dengan proses neurodegeneratif. Akan tetapi, kemampuan memori ini juga harus dilihat dari kondisi-kondisi lain yang menunjukkan gejala gangguan memori, sebagai berikut:
Terjadi pengendapan protein sehingga syaraf-syaraf otak terganggu yang berpengaruh pada kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari karena kinerja otak menurun. Gangguan tersebut, yakni kemampuan kontrol pikiran, memori, dan bahasa. Gangguan ini dapat disebabkan oleh 12 jenis makanan yang menyebabkan alzheimer dan perlu dikurangi.
Kondisi di mana otak tidak mendapat asupan darah yang cukup karena terjadi hambatan di aliran darah yang menuju ke otak. Pada umumnya terjadi setelah individu tersebut terkena stroke yang disebabkan oleh faktor sisiko seperti hipertensi, diabetes, atau kondisi psikologis.
Terdapat suatu substansi mikroskopis abnormal yang merusak sel-sel otak sehingga menyebabkan penurunan fungsi berpikir, menalar, dan fungsi independen lainnya selama beberapa waktu. Gangguan ini adalah jenis demensia ketiga yang paling sering terjadi dan dapat disebabkan oleh 12 jenis makanan pemicu demensia.
Sesuai dengan namanya, bagian lobus frontal dan temporal otak mengalami gangguan pada sel saraf. Akibatnya, lobus-lobus di bagian tersebut mengecil sehingga kemampuan ingatan menurun yang berpengaruh pada perilaku serta bahasa penderitanya.
Disebut juga sebagai gangguan kognitif ringan yang merupakan tahap awal dari proses penurunan kemampuan memori serta berpikir individu yang berfungsi untuk mengendalikan sebagian besar kegiatan sehari-hari, seperti bahasa atau persepsi visual.
Sindrom ini merupakan salah satu gangguan memori kronis akibat kekurangan tiamin atau vitamin B1. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol, muntah yang berkepanjangan, gangguan makan, atau efek kemoterapi.
Kondisi yang dialami penderita amnesia adalah individu kehilangan memori yang biasanya berisikan informasi, fakta, peristiwa, atau pengalaman personal. Baik memori yang ada sebelum munculnya gangguan (amnesia retrograde) maupun ingatan baru yang seharusnya berada di long time memory (amnesia anterograde).
Orang dengan gangguan memori, biasanya memiliki perilaku yang berbeda. Di mulai dari sering lupa nama anggota keluarga, tersesat ketika pergi ke luar rumah sendirian, meletakkan barang di sembarang tempat kemudian lupa meletakkannya di mana. Hal-hal tersebut terkadang wajar, tetapi kalau sudah berlangsung terlalu sering dan lama mengindikasikan adanya gangguan.
Contoh lainnya adalah penderita gangguan memori terus mengulang perkataan yang sama selang beberapa waktu. Bisa juga ketika berbicara, individu tersebut tidak dapat menemukan kata yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan sehingga pemilihan kata tampak tidak jelas.
Dalam beberapa kasus, penderita justru menyampaikan ingatan yang keliru baik karena ingatan tersebut sebenarnya tidak pernah terjadi, atau ingatan itu memang benar, tetapi dimunculkan tidak sesuai dengan konteks yang sedang dibicarakan.
Komplikasi yang mungkin terjadi saat seseorang mengalami gangguan memori, di antaranya:
Pada dasarnya, upaya penanganan gangguan memori tergantung pada jenis gangguan serta kondisi lain yang menertainya. Meskipun demikian, secara umum berikut adalah cara mengatasi gangguan memori:
Demikianlah pengertian, ciri-ciri atau gejala, penyebab, jenis, contoh, serta cara mengatasi gangguan memori. Untuk menghindari gangguan ini, terapkanlah gaya hidup yang baik dan sehat serta latihlah terus kemampuan fokus dan berpikir agar otak juga selalu terpacu untuk bekerja dengan baik.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…