Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 13 Fungsi Psikologi dalam Praktek Pekerjaan Sosial

13 Fungsi Psikologi dalam Praktek Pekerjaan Sosial

by Hana Masita

Psikologi merupakan ilmu yang sangat penting dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Kata psikologi sendiri berasal dari psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Maka, bisa disimpulkas bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa, termasuk tingkah laku makhluk hidup terkait dengan lingkungan dan permasalahan yang mereka hadapi.

Dengan definisi ini tentu tidak mengherankan jika psikologi memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam praktek pekerjaan sosial.

Pekerjaan sosial adalah sebuah institusi sosial yang berguna untuk membantu individu-individu dalam pencegahan dan penyelesaian masalah-masalah sosial dengan memperbaiki dan meningkatkan fungsi sosial mereka. Pekerjaan sosial juga bisa diartikan sebagai pelayanan individu, kelompok dan masyarakat untuk bisa mencapai kepuasan pribadi dan sosial serta kebebasan.

Dalam pekerjaan sosial, tergabung begitu banyak bidang keilmuan yang saling berkolaborasi sehingga memperkaya praktek pekerjaan sosial tersebut. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pekerjaan sosial juga banyak bersentuhan dengan permasalahan sosial, juga fungsi sosial individu yang berkaitan. Oleh karena itu, psikologi memegang peranan atau manfaat yang sangat penting dalam praktek pekerjaan sosial ini. Apa sajakah itu? Simak pembahasannya berikut, yuk!

  1. Memberdayakan diri sendiri

Pekerja sosial merupakan sebuah pekerjaan yang bertujuan untuk membangun atau menberdayakan orang lain. padahal, perlu diketahui bahwa sebelum kita bisa memberdayakan orang lain, kita harus bia membuat diri sendiri berdaya terlebih dahulu. Hal ini sangat didukung oleh psikologi, karena dengan psikologi kita akan dibantu untuk mengembangkan dan memberdayakan diri untuk menjadi empowered people, yang memiliki beberapa daya yaitu strength based, positive feeling, dan learning mindset.

  1. Memahami unsur kehidupan sosial

Dalam melakukan praktek pekerjaan sosial, seseorang sangat perlu untuk memahami fungsi sosial seorang individu dalam masyarakat. Maka, sebelum memulai pekerjaan sosial, individu tersebut harus memahami terlebih dahulu mengenai unsur dalam kehidupan sosialnya. Misalnya, dia sebagai individu harus berinteraksi dengan kelompok, komunitas, masyarakat atau lingkungan di sekitarnya.

Tidak hanya untuk membuat individu memahami perannya di masyarakat, mengetahui unsur kehidupan sosial juga bisa membuatnya lebih mudah mendapatkan kesejahteraan sosial yang melibatkan banyak unsur kehidupan sosial, yaitu individu, kelompok, komunitas dan unit sosial lain yang lebih luas. Hal ini dimungkinkan karena dengan psikologi dia bisa lebih memahami konteks sosial dan politik yang ada di dalam pekerjaannya.

  1. Memahami isu praktis dan teoritis mengenai keterampilan terapi psikologi

Untuk bisa memastikan pekerjaan sosial yang diberikan sesuai ekspektasi, psikologi memberi pemahaman tentang isu praktis dan teoritis mengenai keterampilan terapi psikologi. Dengan memahami hal ini, bisa dilakukan wawancara, penilaian hingga terapi apa yang dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan. Jika hal ini dipahami dalam praktek pekerjaan sosial, maka dampak dari pekerjaan sosial yang diberikan akan lebih sesuai dengan harapan.

  1. Lebih memahami proses adaptasi

Dalam proses melakukan praktek pekerjaan sosial, seorang pekerja sosial akan berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Dia menjalankan fungsi sosialnya sebagai manusia melalui pekerjaan sosial yang dia lakukan. Dalam melakukan hal ini sangat perlu untuk diketahui cara atau proses beradaptasi di lingkungan atau masyarakat yang dia hadapi.

Baca juga:

Tidak jarang seorang yang menjalankan pekerjaan sosial merasa kesulitan ketika harus terjun di masyarakat mengingat begitu beragamnya tipe manusa yang dihadapinya. Merasa gugup, takut, tidak percaya diri dan banyak perasaan lain yang menghambatnya melakukan proses adaptasi. Oleh karena itu, psikologi akan bermanfaat untuk memberi ilmu tentang cara dan proses adaptasi seorang manusia yang akan membantu adaptasi seseorang yang menjalani praktek pekerjaan sosial.

  1. Memahami proses perkembangan manusia

Ketika seseorang melakukan praktek pekerjaan sosial, diharapkan dirinya akan bisa mengembangkan dan menggali potensi yang bisa bermanfaat untuk masyarakat. Oleh karena itu, psikologi juga memiliki manfaat dalam praktek pekerjaan sosial untuk mempertimbangkan pengetahuan teoritis tentang perkembangan manusia, interaksi sosial dan juga luas lingkup disiplin professional dirinya sendiri dan orang lain. (Baca juga: Model Pendekatan Psikologi Dalam Perkembangan Manusia)

  1. Membantu pekerja sosial mengenali klien

Seorang pekerja sosial akan bertemu dan berinteraksi dengan banyak sekali orang yang memiliki kepribadian beraneka ragam. Di saat yang sama, seorang pekerja sosial tidak boleh memberi judgment kepada klien begitu saja. Dia dituntut untuk bisa melakukan proses assessment yang baik, sehingga seorang pekerja sosial bisa lebih mengenali dan memahami klien dengan lebih baik.

  1. Membantu melihat segala faktor yang mempengaruhi klien

Dalam psikologi diajarkan bahwa ada begitu banyak hal yang mempengaruhi perilaku manusia. Misalnya saja, proses mental seseorang dipengaruhi oleh keadaan fisiknya, juga kondisi eksternal atau lingkungan juga memiliki peranan dalam pembentakuan perilaku manusia.

Maka, dengan memahami hal ini seorang pekerja sosial bisa lebih mudah untuk memahami klien dan juga latar belakang masalah yang mempengaruhi klien tersebut. Pemahaman ini akan sangat proses pemecahan masalah yang dicoba untuk dibantu oleh seorang pekerja sosial.

  1. Berpikir lebih mendetail

Pekerja sosial juga dituntut untuk berpikir lebih mendetail dan menyeluruh. Hal ini juga dibantu oleh ilmu psikologi karena dengan psikologi kita diajarkan untuk berpikir sistematis dan logis, sehingga pola pikir kita akan dituntun untuk berpikir secara mendetail. Hal ini pula yang dilakukan oleh seorang pekerja sosial yang memahami ilmu psikologi.

Baca juga:

Seorang pekerja sosial yang memahami psikologi tidak akan serta merta mengamati dan menyimpulkan begitu saja. Dia akan melakukan observasi dan memastikan bahwa segala sumber informasi akurat dan terpercaya.

Dia juga akan melakukan dialog untuk membangun relasi pertolongan dengan kliennya. semua tahapan akan dilakukan secara sistematis sesuai panduan psikologi klinis. Tidak berhenti di sana, seorang pekerja sosial yang memahami psikologi juga akan lebih bisa berempati dengan klien yang ditanganinya.

  1. Membantu penyelesaian masalah dengan objektif

Sebagai seorang pekerja sosial, seseorang harus merasa yakin bahwa dirinya bisa membantu penyelesaian masalah yang dihadapi klien. Tidak hanya itu, dengan ilmu psikologi yang sistematis, seorang pekerja sosial bisa membantu menyelesaikan masalah secara objektif, tidak mengedepankan ego ataupun mengutamakan satu pihak saja.

  1. Mendukung proses belajar

Psikologi merupakan ilmu yang membantu seorang individu dalam proses belajarnya. Hal ini sangat bermanfaat bagi seorang pekerja sosial yang dituntut untuk terus belajar baik tentang permasalahan yang dialami klien juga kepribadian klien dan banyak hal lainnya. (Baca juga: Prinsip Belajar Menurut Psikologi)

  1. Lebih berempati

Dengan mempelajari psikologi, seorang pekerja sosial bisa lebih mudah berempati terhadap permasalahan yang dialami oleh klien. Hal ini dimungkinkan karena ilmu psikologi bermanfaat untuk membuat pekerja sosial lebih memahami situasi yang dialami oleh klien serta menempatkan dirinya pada posisi klien.

Dengan demikian, pekerja sosial tidak sekadar membantu menyelesaikan permasalahan melainkan juga memberi dukungan moral untuk klien. (Baca juga: Pengertian Empati Menurut Para Ahli)

  1. Mudah beradaptasi

Jika sebelumnya telah dibahas salah satu manfaat psikologi dalam praktek pekerjaan sosial adalah lebih mudah memahami proses adaptasi, maka ternyata manfaat psikologi tidak berhenti di situ saja.

Memahami proses adaptasi memang penting bagi seorang pekerja sosial untuk membantu kliennya menyelesaikan masalah, namun hal tersebut juga bermanfaat bagi pekerja sosial itu sendiri. Dia akan lebih mudah beradaptasi dengan bermacam-macam orang yang berinteraksi dengannya. Hal ini juga didukung dengan lebih tingginya rasa empati yang dimiliki pekerja sosial dengan pengetahuan psikologi. (Baca juga: Cara Mudah Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Baru)

  1. Memahami diri sendiri`

Praktek pekerjaan sosial ternyata tidak semata-mata hanya tentang melayani orang lain. Ternyata pekerjaan sosial juga membantu seorang pekerja sosial memahami dirinya sendiri. Hal ini dikarenakan melalui psikologi seorang pekerja sosial bisa mengambil hikmah dari permasalahan yang dihadapi klien

Demikian 13 manfaat psikologi dalam praktek pekerjaan sosial. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

You may also like