Psikologi Agama

Depresi Menurut Islam : Pengertian, Jenis, dan Terapinya

Depresi dari perspektif Al-qur’an dan islam adalah kekuatan mental berupa gangguan emosional dari psikologi seseorang yang tidak mengamalkan keimanan di dalam hatinya. Ada beberapa kata dalam Al-Qur’an yang memiliki arti yang sama atau mirip dengan depresi, antara lain “huzn” (حزنٌ), “gham” (غمٌّ), “hamm (همٌّ)”, dhaiq (ضيقٌ) dan “asaf“(اصف) . Menurut “Huznal-Aşfahān, Mufradāt al-Fāzh, Al-Qur’an memiliki keadaan pikiran yang sedih.

Pengertian depresi menurut Islam

Ada pula yang meyakini bahwa “huzn” adalah perasaan sedih akibat musibah, kehilangan orang yang dicintai dan ketidakberdayaan. Tentu saja, perasaan ini cenderung pasif ketika seseorang menjadi menyendiri, kurang aktif, emosional, dan kesedihan.

Huzn” terkadang memanifestasikan dirinya sebagai perasaan ketidakpuasan terhadap apa yang terjadi, dengan berbagai masalah atau keadaan yang terjadi di luar kehendak seseorang dan membuatnya merasa tertekan secara psikologis, oleh karena itu yang bersangkutan merasa tidak nyaman dengan dirinya.

Solusi Islami bagi orang yang depresi adalah bersabar dan bersyukur. Sabar membatasi cobaan, tidak mengeluh, tidak marah dan tidak merugikan orang lain. Setelah musibah berlalu, disikapi dengan tenang, menerima ketetapan Allah SWT dengan rasa puas sepenuhnya.

Allah SWT melarang hambanya bersedih atas hal-hal yang tidak bermanfaat. Serta syukur adalah berbuat nikmat, maka berbuat nikmat berarti memanfaatkannya di mana dan sesuai dengan apa yang diinginkan pemberinya, dan juga menyebutkan nikmat pemberinya.

Jenis-Jenis Depresi Menurut Islam

Ada beberapa jenis gangguan depresi, yaitu menurut pandangan Islam yaitu sebagai berikut:

1. Huzn

Huzn dapat diartikan sebagai ketidakpuasan terhadap apa yang terjadi, berbagai masalah yang muncul, atau keadaan di luar kendali seseorang yang membuatnya merasa tertekan secara psikologis, sehingga yang bersangkutan merasa tidak nyaman dengan dirinya.

Pada dasarnya, seseorang diminta bersabar dengan berbagai persoalan yang dihadapi, seperti contohnya ketika bagaimana menghadapi Covid-19, mengikuti berbagai praktik kesehatan, termasuk mempraktikkan physical distancing, tidak keluar rumah kecuali benar-benar diperlukan.

Jika tahap kesabaran ini tidak dilakukan, maka akan berpindah ke tingkat “huzn”, yaitu ketidakpuasan terhadap apa yang terjadi, yang membuatnya mengalami tekanan psikis, membuat yang bersangkutan merasa tidak nyaman. Jika depresi tersebut tidak segera dikendalikan, maka akan semakin parah dan kemudian bergerak ke tingkat “dlaiq”, yang terasa sempit dan berat, sehingga dalam keadaan seperti itu, sulit bagi orang tersebut untuk mengungkapkan keadaannya dengan kata-kata.

2. Ghamm

Ghamm adalah depresi atau kesedihan mendalam yang memburuk dalam bentuk gangguan kecemasan ketika suatu peristiwa atau bencana terjadi. Misalnya, kesedihan dan kecemasan yang menanti seorang siswa ketika melihat nilai buruk dalam ujian. Atau kesedihan dan kecemasan yang diderita seseorang di musim Covid-19 ini.

Orang yang terkena coivd tidak bisa hidup bebas, dia harus tinggal di rumah, dia bosan dan tidak bisa menjalankan aktivitas seperti biasa. Hal ini menyebabkan kesedihan mendalam yang berujung pada depresi ringan hingga mengalami stress kronis.

3. Hamm

Hamm adalah salah satu klasifikasi gangguan jiwa berat yaitu depresi berupa pemikiran negatif terus-menerus tentang kemungkinan ancaman di masa depan dan cara mengatasinya. Gangguan dapat muncul dalam bentuk pertanyaan internal (pertanyaan dalam pribahasa jawa), seperti “Bagaimana jika ini atau itu terjadi?”.

“Bagaimana jika Covid-19 tidak segera berakhir? Apakah makanan akan cukup?” dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan seseorang menjadi depresi karena ketakutan dan kecemasan yang belum dialaminya di masa depan.

Terapi Depresi Menurut Islam

Terapi spiritual islami adalah pengobatan atau penyembuhan gangguan jiwa yang diterapkan secara sistematis berdasarkan konsep Al-Qur’an dan As-sunnah. Prinsip terapi spiritual islami adalah keimanan dan kedekatan dengan Allah merupakan kekuatan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan pemulihan dari gangguan depresi atau masalah kejiwaan lainnya dan meningkatkan kualitas hidup.

Pada dasarnya, terapi spiritual islami yang kita ketahui ternyata tidak hanya terapi dzikir untuk gangguan jiwa tetapi yang lebih penting adalah bagaimana seseorang itu ditata kesadaran dirinya sehingga orang memahami sifat mereka. Karena pada dasarnya, orang yang menjalankan psikoterapi tidak hanya ingin menjadi lebih baik, mereka juga berusaha menemukan makna hidup dan memenuhi diri mereka sendiri.

Ketika hati sakit, tindakan dan perilaku orang menjadi menyimpang (tidak normal) atau sakit jiwa karena hati adalah dasar dari semua tindakan. Terapi spiritual Islam mengacu pada konsep pensucian jiwa (Tazkiyatunnufus). Imam Al-Ghazali ia membagi penyucian jiwa menjadi 3 tahap, yaitu: takhalli (tahap penyucian diri), tahalli (tahap pengembangan diri) dan tajalli (tahap penemuan diri).

1. Takhalli (penyucian diri)

Tujuan dari langkah ini adalah untuk membersihkan diri dari sifat-sifat buruk, pikiran negatif dan semua kebiasaan buruk manusia. Ada tiga cara untuk membersihkan diri, misalnya: Mandi taubat, sholat bertobat dan tumbuhkan Allah SWT didalam hati. Ketika hati bersih dan suci maka pikiran pun akan ikut bersih sehingga akan membawa ketenangan dalam hidup.

2. Tahalli (pengembangan diri)

Pada tahap ini, orang dilatih untuk mengembangkan kemungkinan-kemungkinan positif dalam diri mereka menciptakan nilai dan makna yang baik dalam hidup seseorang. Konsep pengembangan diri lebih mengarahkan pada kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan pada diri seseorang seperti, sholat, membaca Al-Qur’an, mengikuti kegiatan kajian dan sebagainya.

3. Tajalli (penemuan diri)

Pada titik ini, orang telah mengidentifikasi diri mereka sendiri. Ada 4 masalah poin-poin penting yang diidentifikasi pada tahap ini adalah: siapa orangnya; dari mana orang berasal; untuk apakah orang ada dan kemana orang pergi? Keempat hal ini terintegrasi satu kata kunci, yaitu kebangkitan paradigma ketuhanan dalam diri manusia.

Adapun penyembuhan spiritual islam bersifat: fleksibel, artinya dapat dilakukan kapan saja sendiri atau dalam kelompok preventif, yaitu: dapat dilakukan untuk semua orang orang yang tidak menderita penyakit kejiwaan. Terapi spiritual islam, yaitu yang berkaitan dengan pengobatan atau penyembuhan terhadap orang yang mengalami penyakit psikis; rehabilitasi, yaitu fase pemulihan untuk semua orang yang ingin pulih dari penyakit.

Dua objek yang dianggap penting dalam penyembuhan spiritual Islam, yaitu hati (qalbiyah) dan akal manusia (aqliyah). Kedua hal ini sangat mendesak dan menentukan keadaan psikologis seseorang. Bahkan perilaku manusia itu baik psikologis dan fisiologis terkait erat dengan ini.

Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa hati diibaratkan seperti raja dan akal seperti seorang perdana menteri yang menafsirkan dan mengimplementasikan apa yang diinginkan raja ini mengarah pada konflik, stres, depresi, dan ketidakbahagiaan atau kegelisahan di hati.

Share
Published by
Titi Rahmah

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago