Terdapat beberapa macam contoh metode eksperimen dalam psikologi pendidikan yang bisa kita perhatikan sebagai bagian dalam penelitian pengamatan tingkah laku selama proses pendidikan. Psikologi pendidikan pada dasarnya memang banyak membahas mengenai bagaimana perilaku yang seyogyanya ada dalam proses tersebut. Dengan adanya ruang lingkup psikologi pendidikan, pendekatan-pendekatan khusus bisa dilakukan kepada para peserta didik sehingga proses pembelajaran bisa dilakukan dengan maksimal.
Untuk menunjang hal ini, perlu dilakukan suatu penelitian-penelitian tertentu yang melibatkan proses psikologi eksperimen di dalamnya. Hasil dari eksperimen tersebut bisa digunakan untuk menciptakan kurikulum baru, strategi pengajaran baru dan produk-produk edukatif lainnya. Berikut ini adalah beberapa macam contoh dari metode ekperimen yang bisa digunakan dalam psikologi pendidikan. Bentuk ini sebenarnya juga umum dan bisa digunakan untuk mendapatkan manfaat mempelajari psikologi pendidikan.
Metode studi kasus dalam eksperimen psikologi pendidikan akan melibatkan beberapa macam pengamatan terhadap peristiwa atau perilaku yang mungkin terjadi selama proses pembelajaran. Metode ini biasanya juga akan digunakan untuk melihat seberapa jauh kumpulan kasus atau peristiwa dalam memberikan kontribusi terhadap proses pembelajaran.
Dalam metode kuesioner, subjek akan diberikan serangkain pertanyaan dan pernyataan. Jawaban kemudian akan dikumpulkan untuk melihat aspek apa yang akan terlibat di dalamnya. Sebagai contoh, eksperimen mengenai sikap motivasi untuk belajar mungkin bisa dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner ini. Serangkaian pernyataan sikap akan diberikan untuk kemudian dijawab. Jawaban tersebut akan dijadikan kesimpulan teradap penilaian motivasi. (Baca juga: Macam-macam riset dalam psikologi pendidikan)
Metode angket hampir mirip dengan kuesioner, perbedaannya lebih terletak pada jumlah subjek dengan perbedaan beberapa macam pernyataan poin tertentu. Metode ini umum digunakan pula untuk mengetahui proses pembelajaran yang paling tepat dalam suatu kelompok. Pendekatan psikologi pendidikan apa yang paling cocok bisa digunakan menggunakan metode angket ini.
Metode eksperimental digunakan terutama untuk menguji perilaku atau perubahan sikap seseorang pada saat menggunakan suatu metode pendidikan yang baru. Sebagai contoh, pergantian kurikulum akan diteliti apakah cukup signifikan dalam membantu proses pembelajaran atau tidak. Metode eksperimental ini sangat tepat dilakukan terutama ketika ada suatu kurikulum atau cara belajar baru yang ingin diterapkan.
Metode pre dan post tes mungkin sudah tidak asing lagi untuk kita. Ini merupakan contoh metode eksperimen dalam psikologi pendidikan yang bisa kita lakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dari suatu intervensi yang kita lakukan. Sebagai contoh, kita akan membandingkan tingkat pengetahuan subjek sebelum diberikan pengetahuan mengenai makanan sehat dengan sesudahnya. Metode ini akan tepat untuk diterapkan. (Baca juga: Contoh psikologi eksperimen sederhana)
Metode refleksi diri bisa dilakukan untuk mengetahui apakah ada lesson learned yang dialami oleh subjek. Ini akan berguna untuk merancang strategi pembelajaran berikutnya sesuai dengan kebutuhan dari peserta didik. Metode refleksi diri umum digunakan saat ini karena berfokus pada pengalaman-pengalaman yang dialami subjek selama mengikuti proses pendidikan.
Metode penyelidikan klinis sebenarnya masih terbagi menjadi beberapa macam metode lagi. Pada intinya, ini akan lebih berfokus pada bagaimana pola perilaku yang ada pada seseorang terkait dengan proses pembelajarannya. Kita bisa mengidentifikasi contoh perkembangan dalam psikologi pendidikan. Apakah ada hal-hal yang sifatnya klinis yang berpengaruh terhadap motivasi belajar, merupakan salah satu contoh dari metode penyelidikan klinis ini.
Metode observasi naturalistik merupakan metode yang digunakan untuk mengamati subjek secara langsung, tetapi dengan tidak memberikan suatu intervensi yang berlebihan. Subjek mungkin tidak akan merasa diamati padahal sebenarnya perilaku mereka sedang diobservasi. Hasil dari metode ini diharapkan akan lebih objektif dan juga lebih “alami”.
Metode interview dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada subjek. Jawaban akan dicatat untuk kemudian diolah menjadi sebuah data. Metode ini sebenarnya lebih efektif mengingat prosesnya bisa lebih cepat dibandingkan dengan metode-metode lainnya. Dengan interview, pengembangan terhadap proses pendidikan yang lebih komprehensif mungkin bisa dilakukan karena dalam prosesnya melibatkan kedekatan terhadap subjek.
Metode biografi dilakukan hampir sama dengan metode refleksi diri. Perbedaannya adalah pada rentang pengalaman yang akan dituliskan di dalamnya. Metode biografi biasanya lebih menekankan pada pengalaman atau peristiwa hidup yang penting dan berpengaruh terhadap cara belajar subjek. Ini digunakan utamanya untuk mengetahui apakah ada hal-hal yang bisa dijadikan rujukan sebagai konsep baru dalam membuat kebijakan di dalam proses pendidikan.
Jadi, itulah tadi beberapa macam gambaran mengenai metode eksperimen yang umum diterapkan pada psikologi pendidikan. Pengembangannya mungkin akan bervariasi tergantung seperti apa tujuan dari eksperimen tersebut. Namun paling tidak kita juga sudah mengetahui bahwa contoh metode eksperimen dalam psikologi pendidikan tersebut memang identik dengan jenis eksperimen psikologi pada umumnya.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…