Manusia pasti akan menghadapi masa sulit dalam hidupnya. Bahkan bagi banyak orang, masa sulit adalah hal yang harus diterima hampir setiap hari dan mau tidak mau harus berusaha melewatinya. Hal ini tidak lantas membuat kita hanya pasrah saja tanpa ada upaya untuk mengatasinya. Selain kemampuan yang mumpuni, dibutuhkan pula mental yang kuat agar siap menjalani hidup.
Oleh karena itu, diperlukan motivasi supaya mental yang kuat dapat terbentuk. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membentuk mental individu agar lebih kuat yang dapat kamu coba, di antaranya:
1. Menjaga kondisi fisik tetap fit
Kondisi fisik dapat mempengaruhi kondisi mental, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi fisik dengan makan makanan yang bergizi dan seimbang, berolahraga, menjaga pola tidur yang teratur, minum air mineral yang cukup, serta menghindari konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang.
2. Bersyukur terhadap apa yang dimiliki
Rasa syukur adalah tanda kita menerima dan merasa cukup dengan apa pun yang ada pada diri. Kalaupun ada yang kurang dibanding orang lain, tidak lantas membuat kita langsung merasa cemburu, tetapi lebih menerima dan berusaha untuk memperbaiki semampu kita.
Individu yang sering bersyukur artinya memiliki salah satu indikasi ia sudah menjadi individu yang bermental kuat.
3. Banyak belajar dari berbagai sumber agar dapat lebih berkembang
Individu dengan mental yang kuat memiliki pola pikir yang terbuka. Selain itu, juga bersedia menerima berbagai perspektif yang ada, walaupun berbeda dengan pola pikirnya. Wawasan yang luas dapat membantu individu memperkuat mentalnya denga
4. Boleh mengasihani diri, tetapi harus tahu batasannya
Wajar bagi setiap individu untuk merasa sedang berada di titik rendah dan memang diperlukan penerimaan diri pada saat seperti ini. Akan tetapi, terus membiarkan diri terjebak dalam kondisi yang buruk sama sekali bukan merupakan bentuk mengasihani diri sebab hal itu justru memperburuk kondisi. Perlahan coba bangkit dan lakukan sesuatu merupakan bentuk mental yang kuat.
5. Berani menolak jika tidak berkenan
Tidak ada yang salah dengan menolak sesuatu dengan alasan yang jelas dan dapat dipahami. Terus merasa tidak enak dan dengan berat hati mengikuti perintah orang lain sehingga tidak berani berkata ‘tidak’ justru lama kelamaan dapat mengganggu kondisi mental kita. Hal yang terpenting adalah menghargai kondisi diri sendiri terlebih dahulu.
6. Bersikap mandiri dan tidak selalu menggantungkan diri pada orang lain
Dalam hidup, setiap manusia pasti akan selalu membutuhkan orang lain. Namun, tidak segala hal bisa selamanya bergantung pada orang lain. Kemandirian merupakan sikap yang harus dimiliki setiap individu sebab orang lain pun tidak dapat selamanya memberi bantuan.
7. Bersedia menerima kritik dan saran yang membangun
Keterbukaan terhadap masukkan yang membangun sangat penting bagi pengembangan diri, termasuk meningkatkan ketahanan mental individu. Tidak selamanya hal yang kita lakukan sudah tepat sehingga perlu bantuan orang lain untuk mengingatkan bagaimana baiknya.
Akan tetapi, hindari saja komentar yang negatif dan menjatuhkan sebab hal tersebut tidak ada manfaatnya untuk dipikirkan lebih jauh.
8. Mencoba memperluas zona nyaman
Banyak orang yang bilang manusia harus mencoba keluar dari zona nyaman. Namun, tidak ada salahnya untuk menambah zona nyaman baru sehingga kita memiliki banyak zona nyaman untuk hidup. Hal ini berkaitan juga dengan kemampuan adaptasi yang membantu membentuk mental.
9. Beradaptasi dengan perubahan
Setiap manusia harus mampu beradaptasi sebab dirinya dan lingkungannya akan selalu berubah seiring berjalannya waktu. Kemampuan beradaptasi yang baik dapat menunjukkan individu telah memiliki mental yang kuat. Hal ini dikarenakan adaptasi artinya individu tidak menghadapi kondisi baru dengan kecemasan yang berlebih, tetapi dengan penerimaan.
10. Berdiskusi dengan orang lain
Orang lain tentu saja dapat memiliki pandangan yang berbeda dari kita. Hal ini dapat kita temukan dengan berdiskusi atau bertukar pikiran. Dari diskusi tersebut, kita dapat mengetahui hal-hal yang mungkin sebelumnya belum diketahui sehingga dapat membantu untuk memperbaiki diri.
11. Berhenti melakukan kebiasaan yang kurang baik
Kebiasaan yang buruk biasanya dapat mengganggu kondisi mental dan tentu saja membuat individu justru tidak memiliki mental yang kuat. Coba secara bertahap untuk mengurangi kebiasaan tersebut agar lama kelamaan bisa hilang. Selain itu, coba cari kebiasaan lain yang lebih positif.
12. Tidak menghindari situasi sulit yang harus dihadapi
Berada dalam situasi sulit dapat melatih mental individu agar lebih kuat. Caranya adalah dengan berusaha mengatasinya dan tidak meninggalkannya begitu saja. Coba identifikasi kembali permasalahan yang dialami kemudian cari jalan keluarnya.
13. Berani menjadi diri sendiri
Tidak ada salahnya untuk menjadi diri sendiri meski berada di lingkungan yang berbeda. Menjadi diri sendiri menunjukkan rasa menghargai dan lebih peduli terhadap diri sendiri. Di sisi lain, akan lebih melelahkan jika harus terus berpura-pura.
14. Menerima kegagalan
Gagal tidak selalu berarti akhir dari segalanya. Gagal juga dapat menjadi titik menuju kesuksesan. Menerima kegagalan dan kemudian berusaha memperbaikinya merupakan salah satu tanda mental yang kuat. Dari kegagalan, kita dapat melihat peristiwa dari berbagai sudut pandang dan belajar untuk menemukan jalan baru yang mungkin jauh lebih baik.
15. Mengevaluasi diri
Luangkan waktu setiap hari secara rutin untuk memberi evaluasi pada diri. Apakah hari itu sudah melakukan hal baik atau apakah ada hal lain yang harus diperbaiki. Evaluasi ini penting sebagai bentuk refleksi yang dapat membuat individu lebih berkembang.
Demikianlah 15 cara untuk membentuk mental yang kuat. Kesimpulannya, kita dapat membentuk mental kita agar menjadi kuat dengan menjaga kondisi fisik tetap fit, bersyukur terhadap apa yang dimiliki, banyak belajar dari berbagai sumber agar dapat lebih berkembang, serta oleh mengasihani diri, tetapi harus tahu batasannya.
Di sisi lain, kita juga harus mencoba untuk berani menolak jika tidak berkenan, bersikap mandiri dan tidak selalu menggantungkan diri pada orang lain, bersedia menerima kritik dan saran yang membangun, mencoba memperluas zona nyaman, beradaptasi dengan perubahan, juga berdiskusi dengan orang lain.
Kemudian, cobalah untuk berhenti melakukan kebiasaan yang kurang baik, tidak menghindari situasi sulit yang harus dihadapi, berani menjadi diri sendiri, menerima kegagalan, mengevaluasi diri, dan terakhir jangan lupa untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.