Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 7 Teori Token Ekonomi dalam Modifikasi Perilaku Paling Lengkap

7 Teori Token Ekonomi dalam Modifikasi Perilaku Paling Lengkap

by Arby Suharyanto

Hello sobat semua, masih setia ya sobat dengan penulis yang tentunya juga selalu setia memberikan ulasan yang menarik dan tentunya bermanfaat bagi sobat semua ya. Tidak jauh berbeda dengan artikel yang sebelumnya, pada kesempatan kali ini kita msih akan membahas mengenai psikologi ya sobat, karena memang psikologi ini begitu luas dan begitu komplek cakupannya dalma kehidupan kita sehari – harinya. Tanpa kita sadari sobat, hampir dari seluruh aspek kehidupan kita ada kaitannya denagn psikologi ini.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, psikologi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “ psychology “ dan terdiri atas dua kata, yaitu “ psyche “ yang berarti “ jiwa “ dan “ logos “ yang artinya ilmu. Jadi apabila kita gabungkan  psychology tersebut merupakan ilmu kejiwaan.

Namun secara umum sobat, psikologi merupakan sebuah cabang ilmu psikologi yang didalamnya mempelajari tentang ilmu kejiwaan, mental, sikap, perilaku seseorang serta hubungan seseorang tersebut dengan lingkungannya.

Pada umumnya psikologi ini mempelajari tentang sesuatu yang bersifat abstrak. Dikatakan abstrak karena memenag kejiwaan, mental atau sikap seseorang tidak bisa kita lihat secara nyata, namun bisa kita lihat secara fakta . Setuju ya sobat.

Oke sobat semua, adapun yang akan menjadi topik utama atau materi pembahasan kita pada artikel kali ini adalah mengenai teori token ekonomi dalm modifikasi perilaku. Nah sobat , jika ber bicara menegnai token apa yang akan terlintas dalam benak anda sobat?  Atau jika berbicara mengenai modifikasi perilaku apa yang akan terlintas dibenak anda?

Kemungkinan besar ketika berbicara mengenai token sudah abrnag tentu yang terlintas dalam benak kita adalah mengenai token listrik ya sobat hehehe, begitupun jika berbicara mengenai modifikasi tentunya yang ada di dalam benak kita adalah mengenai modifikasi atau bongkar pasang bodi kendaraan anda ya sobat.

Namun pada artikel kali ini pembahasan mengenai token ataupun modifikasi tersebut tentunya jauh berbeda dari hal tersebut ya sobat, karena yang akan kita bahas dalam kesempatan kali ini adalah mengenai psikologi. Yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama. Check It Out !

Adapun yang dimaksud dengan token ekonomi merupakan suatu wujud modifikasi perilaku yang dirancang untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan dan pengurangan perilaku yang tidak diinginkan dengan menggunakan “ tokens “ atau tanda –  tanda.

Seorang individu bisa menerima token dengan cepat dengan mempertunjukkan perilaku yang diinginkan. Setelah itu, token tersebut dikumpulkan dan dan akan dipertukarkan dengan suatu objek atau kehormatan yang penuh arti. Atau dengan kata lain token ekonomi adalah sebuah sistem reinforcement untuk sebuah perilaku yang dikelola dan diubah seseorang mesti dihadiahi/diberikan penguatan untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan tersebut.

Sedangkan modifikasi perilaku adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk menguah perilakunya kearah yang lebih baik dari yang sebelumnya, sehingga ia menjadi pribadi yang diterima oleh lingkungannya. Berikut ini adalah teori token ekonomi dalam modifikasi perilaku. Berikut ulasannya untuk anda.

1. Penentuan Perilaku Target

Teori yang pertama adalah dengan menentukan perlaku target. Sebagaimana teori pengubahan perilaku yang lainnya , langkah yang dilakukan pertama kalinya dalam teori token ekonomi ini adalah penentuan perilaku target.  Adapun penetuan perilaku target yang dimaksud dapat berupa perilaku yang diinginkan serta perilaku yang tidak diinginkan. Untuk perilaku yang diinginkan, maka token ekonomi yang digunakan adalah untuk meninhkatkannya, sedangkan untuk perilaku yang tidak diinginkan adalah teori ekonomi untuk mengurangi perilaku tersebut.

2. Mengidentifikasi Item Yang Bisa Digunakan Sebagai Token

Teori yang kedua adalah dengan mengidentifikasi item yang bisa dijadikan sebagai token. Token yan dimaksud dalam hal ini adlaah jenis token yang benar –  benar nyata, real, observable dan bisa diberikan sesegera mungkin oleh pihak perubahan perilaku tersebut ke target yang sudah ditentukan.

3. Mengifentifikasi Back Up Reinforcer

Teori yang ketiga adalah dengan mengidentifikasi back up reinforcer yang diberikan. Hal ini disebabkan oleh token ekonomi disajikan bersamaan dengan back up reinforce sehingga bisa disebut sebagai reinforce bersyarat. Adapun back up reinforce ini harus dipilih secara khusus dan disesuaikan dengan karakteristik individu yang memang sasaran pengubahan perilaku.

4. Memutuskan Jadwal Yang Tepat Untuk Pemberian Reinforcer Tersebut

Teori yang keempat adalah dengan memutuskan jadwal yang tepat untuk pemberian reinforce tersebut. Adapun agen perubahan perilaku harus menetukan jadwal pemberian reinforcement sebelum memberlakukan peraturan tentang token yang sudah dirancang buat seseorang yang akan diubah perilakunya tersebut.

5. Menetapkan Banyaknya Token Yang Bisa Ditukar

Teori yang kelima adalah dengan menetapkan banyaknya token yang bisa ditukar. Agen perubahan perilaku juga harus menentapkan banyaknya token yang bisa ditukarkan denagn back up reinforce tersebut. Sehingga hanya setelah berhasil mengumpulkan  token sebanyak yang sudah ditentukan, individu tersebtu bisa mendaptkan back up renforcer yang telah disediakan oleh agen perubahan perilaku tersebut.

6. Menetapkan Waktu Dan Tempat Penukaran Token

Teori yang keenam adalah dengan menetapkan waktu dan tempat penukaran token. Seorang individu akan mengumpulkan token dari perilaku yang diinginkan sepanjnag waktu. Secara berkala, setelah jumlah token yang akan diukarkan sudah mencukupi dengan jumlah yang disepakati, maka individu boleh menukatkan tken tersebut keagen perubahan setelah menentukan waktu dan tempat penukaran token tersebut. Adapun waktu dan tempat ini harus diinformasikan terlebih dahulu agat tidak terjadi kesalah pahaman.

7. Latihan Dalam Manajemen Staff

Teori yang ketujuh adalah dengan latihan dalam manajemen staff. Dama setting apapun, sebelum melakukan prosedur token ekonomi, maka staff dalam setting tersebut haruslah dilatih terlebih dahulu agar bisa menerapkan token ekonomi dengan baik.

Nah sobat semua, alangkah pentingnya ternyata ya sobat teori token ekonomi dalam modifikasi perilaku tersebut. Sekian informasi yang bisa penulis share pada artikel kali ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi sobat semua yang sudah membacanya. Sampai ketemu sobat diartikel selanjutnya yang tidak kalah menarik tentunya dari artikel sebelumnya. Salam psikologi, dan salam token ekonomi.

You may also like