Teori psikologi humanistik memiliki asumsi dasar tentang manusia sebagai pencari makna hidup manusia. Berbeda dengan tokoh-tokoh dari dua mazhab lainnya, penelitian Abraham Maslow berfokus pada orang-orang yang mengaktualisasikan diri dan merupakan dasar dari psikologi yang lebih universal. Maslow memiliki sikap yang sangat positif terhadap orang.
Maslow menjadi pemimpin aliran psikologi humanistik yang muncul pada 1950-an dan 1960-an, yang disebutnya “kekuatan ketiga” di luar teori psikoanalisis dan behaviorisme. Maslow menjadi profesor di Brandeis University dari tahun 1951 sampai 1969, kemudian menjadi anggota Laughlin Institute di California. Dia meninggal karena serangan jantung pada 8 Juni 1970. Pada tahun 1967, American Humanist Association menamainya Humanist of the Year.
Maslow membuat ide hierarki kebutuhan ini menjadi sangat terkenal. Menurutnya, kebutuhan manusia memiliki lima lapisan, yaitu: kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan cinta dan memiliki, kebutuhan Penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Penjelasan tentang hirarki kebutuhan Maslow adalah sebagai berikut:
Kebutuhan Fisiologis adalah kebutuhan dasar manusia, kebutuhan ini menyangkut kebutuhan akan oksigen, air, protein, garam, gula, kalsium, serta mineral dan vitamin, termasuk juga kebutuhan untuk menjaga keseimbangan pH (terlalu asam atau basa). Suhu (98,6 atau mendekati itu).
Selain itu, manusia juga membutuhkan aktivitas, istirahat, tidur, pembuangan limbah (CO2, keringat, urin dan feses), menghindari rasa sakit dan kebutuhan akan seks. Maslow percaya pada penelitian yang menunjukkan bahwa kebutuhan ini benar-benar individual. Kekurangan vitamin C menyebabkan kelaparan vitamin C yang sangat spesifik misalnya jus jeruk.
Ketika sebagian besar kebutuhan fisiologis terpenuhi, lapisan kebutuhan lainnya muncul. Konsep manusia semakin tertarik untuk menemukan keadaan yang aman, stabil, dan nyaman. Manusia mungkin perlu mengembangkan struktur, keteraturan, dan rutinitas.
Sekarang kebutuhannya bukan lagi lapar dan haus, tapi kebutuhan mencari perlindungan dari rasa takut dan cemas. Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan ini dinyatakan sebagai keinginan untuk hidup di lingkungan yang aman, jaminan pekerjaan, program pensiun, asuransi, dan lain sebagainya.
Ketika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan keamanan sebagian besar terpuaskan, kebutuhan lapisan ketiga adalah proses intrapersonal dalam psikologi kepribadian mulai muncul. Kita mulai merasakan kebutuhan untuk memiliki teman, kekasih, anak, kasih sayang yang dalam, dan hubungan sosial.
Kita mulai merasa rentan terhadap kesepian dan kecemasan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengungkapkan kebutuhan ini sebagai keinginan untuk menikah, berkeluarga, menjadi bagian dari komunitas, menjadi bagian dari keluarga besar, menjadi bagian dari klub. Itu juga bagian dari apa yang kita cari dalam profesi kita.
Pada tahap selanjutnya kita mulai mencari penghargaan. Maslow mengidentifikasi dua versi kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan rendah adalah kebutuhan akan penghargaan, status, ketenaran, kehormatan, pengakuan, perhatian, ketenaran, martabat, bahkan dominasi oleh orang lain.
Kebutuhan tinggi adalah kebutuhan harga diri, termasuk perasaan seperti kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian, dan kebebasan. Kebutuhan akan penghargaan ini tergolong “tinggi” karena tidak menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain.
Ketika seseorang memiliki harga diri, sulit untuk menyalahkan diri sendiri. Versi negatif dari kebutuhan ini adalah harga diri yang rendah dan rasa rendah diri. Maslow percaya bahwa pendapat Adler benar bahwa inilah penyebab sebagian besar masalah psikologis kita.
Tingkat kebutuhan yang terakhir dan sedikit berbeda adalah aktualisasi diri. Maslow menggunakan istilah yang berbeda untuk menggambarkan level ini. Maslow menyebut pertumbuhan motivasi ini (berlawanan dengan defisit motivasi) karena kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan B, bukan kebutuhan D.
Kebutuhan berprestasi adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan atau homeostatis, tetapi keinginan terus-menerus untuk memenuhi potensi seseorang, “menjadi semua yang kita bisa”. Itu menjadi masalah yang paling sempurna karena diri kita optimal.
Menurut teori ini, jika kita ingin benar-benar memenuhi diri sendiri, kita setidaknya harus memenuhi kebutuhan yang lebih rendah. Masuk akal jika kita lapar, kita berusaha mendapatkan makanan. Jika kita tidak aman, kita harus waspada. Ketika kita terisolasi dan tidak dicintai, kita harus memenuhi kebutuhan itu. Ketika kita memiliki harga diri yang rendah, kita harus melindungi diri kita sendiri atau memberi kompensasi.
Jika kebutuhan yang lebih rendah tidak terpenuhi, kita tidak dapat sepenuhnya berkomitmen untuk mewujudkan potensi kita. Tidak mengherankan jika di dunia yang begitu kompleks hanya sebagian kecil dari populasi dunia yang benar-benar mencapai realisasi diri. Menurut Maslow, hanya sekitar dua persen.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…