Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » Teori Psikologi Kepribadian Menurut Goldon Allport

Teori Psikologi Kepribadian Menurut Goldon Allport

by Arby Suharyanto

Teori psikologi kepribadian menurut Goldon Allport adalah suatu organisasi dinamis didalam individu sebagai sistem psychophysis  yaitu, menentukan cara khas dalam menyesuaikan diri dan lingkungan sekitar. Dan mengapa Goldon Allport menggunakan istilah kata organisasi dinamis,  hal ini dikarenakan bahwa realitas teori psikologi kepribadian selalu berkembang dan berubah dari waktu ke waktu,

Meski pada dasarnya ada komponen penting yang mengikat dan menghubungkan dari berbagai komponen dalam teori psikologi kepribadian itu sendiri. Teori psikologi kepribadian bukanlah suatu mental yang sifatnya ekslusif semata, melainkan semua komponen yang menyusun teori psikologi kepribadian adalah satu kesatuan yang utuh melingkupi tubuh dan jiwa seseorang. Dan dalam pernyataan ini Goldon Allport menggunakan istilah psychophysical. Baca juga mengenai : teori kepuasan kerja

Dalam penggunaan istilah “khas” Goldon Allport mengatakan bahwa setiap individu bertingkah laku dalam caranya sendiri,sebab setiap individu memiliki teori psikologi kepribadiannya sendiri. Karena dua individu tidak akan mungkin memiliki teori psikologi kepribadian yang sama. Dan karnanya tidak akan ada dua orangpun yang bertingkah laku sama. Baca juga mengenai : teori psikologi massa

Teori psikologi kepribadian berbeda dengan karakter karena karakter mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu atas dasar nilai dari perbuatan-perbuatan individu. Jadi dalam menggambarkan karakter individu, kata “baik” dan “buruk” seringkali dipakai. Baca juga mengenai : teori imitasi dalam psikologi

Goldon Allport berpendapat bahwa karakter adalah suatu konsep etis dan menyatakan bahwa “kami lebih suka mendefinisikan karakter sebagai teori psikologi kepribadian yang dievaluasi, sedangkan teori psikologi kepribadian adalah karakter yang dievaluasi” (character is personality evaluated and personalityin character devaluated. 1961, hlm 32). Baca juga mengenai : teori frustasi dalam psikologi

Teori psikologi kepribadian dan sifat sangat erat hubungannya dengan faktor-faktor biologis atau fisiologis dan karenanya sedikit sekali mengalami perubahan dalam perkembangan. Peranan keturunan atau dasar disini lebih penting/besar dari pada segi-segi teori psikologi kepribadian yang lain. Bagi Goldon Allport sifat adalah bagian khusus dari teori psikologi kepribadian yang diberikan definisi demikian: Baca juga mengenai : teori disiplin dalam psikologi

“sifat adalah gejala kerakteristik dari pada sifat emosi individu, termasuk juga mudah tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasanan hatinya, fluktuasi dan intensitas suasana hati, gejala ini tergantung pada faktor konstitusional dan karenanya terutama berasal dari keturunan.” (Goldon Allport, 1951, p. 54).

  • Hakikat individu menurut Goldon Allport

Secara umum teori Goldon Allport mengangggap positif terhadap individu, teori Goldon Allport itu telah membantu individu untuk melihat diri sendiri sebagai mahkluk yang baik dan penuh harapan. Hal tersebut terlihat dari teorinya, yaitu” gambaran kodrat individu adalah positif, penuh harapan dan menyanjung-nyanjung”. Memandang satu pribadi positif dan apa adanya merupakan salah satu definisi pribadi sehat, inilah kelebihan dan kekuasan dari teori Goldon Allport. Berikut dijelaskan secara detail:

Individu terdiri dari beberapa konponen dasar seperti pandangan yang positif , penuh harapan, dan menyanjung – nyanjung.

Berbeda dengan pendapat frued yang menyatakan bahwa individu tidak mempunyai pandangan hidup karena menurut frued sifat – sifat yang tampak sekarang merupakan gambaran ia di masa lalu ( masa kanank – kanak ) sehingga apabila pada masa kanak – kanak mempunyai sifat buruk maka sekarang ataupun besok individu tersebut sifatnya tetap buruk dan tidak bisa berubah.

Lain halnya dengan Goldon Allport lebih optimis tentang kodrat individu bahwa individu memiliki beberapa pandangan positif yang mampu berfikir ke depan sehingga harapan – harapan yang baru akan muncul. Apabila seorang individu mempunyai pengalaman yang burk pada masa kanak – kanak, maka pengalaman tersebut tidak dijadikan dasar untuk menggambarkan teori psikologi kepribadian seseorang pada saat ini ataupun kedepannya. Karena menurut Goldon Allport individu mempunyai pemikiran luas yang mampu mengubah cara berfikirnya.

Individu adalah individu yang sehat

Goldon Allport dengan frued mempunyai beberapa pandangan-pandangan yang berbeda. Frued tidak percaya bahwa orang – orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh pikiran-pikiran bawah sadar, kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi.

Namun Goldon Allport percaya bahwa kekuatan – kekuatan tak sadar itu merupakan pengaruh yang penting pada tingkah laku orang-orang yang neuritis. Akan tetpai individu yang sehat yang berfungsi pada tingkat rasional dan sadar menyadari sepenuhnya kekuatan-kekutan yang membimbing mereka dan dapat mengontrol kekuatan-kekuatan itu juga.

Jadi menurut Goldon Allport pikiran seseorang yang sekarang bukanlah gambaran dimasa lalu. Berbeda dengan orang yang neuritis yaitu orang yang beroperasi dalam pandangan-pandangan dan pengalaman-pengalaman kanak-kanan dan teori psikologi kepribadian yang sehat berfungsi pada suatu taraf yang berbeda dan lebih tinggi.

Individu memerlukan motivasi untuk menuju kesuksesan

Individu adlah makhluk sadar dan rasional, berbuat berdasarkan pada apa yang diharapkannya dapat tercapai, bukan berdasar pada keinginan primitif atau pengalaman traumatik pada masa lalu. Motivasi merupakan hal yang paling mutlak dan harus dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan suatu aktivitas sehari-hari,

Tanpa adanya motivasi pekerjaan seseorang akan sulit untuk mencapai kesuksesan. Goldon Allport percaya bahwa hal ini sangat penting karena teori psikologi kepribadian yang sehat tidka dibimbing oelh kekuatan – kekuatan tidak sadar atau pengalaman – pengalaman masa anak – anak melainkan individu tersebut mempunyai motivasi untuk mampu berpikir secara realistis sehingga tujuan hidup untuk jangka panjang bisa terwujud.

  • Stuktur teori psikologi kepribadian menurut Goldon Allport

Traits adalah kunci dalam mendefinisikan strukur teori psikologi kepribadian menurut Goldon Allport. Goldon Allport berpendapat bahwa pengertian-pengertian kebiasaan, traits, sikap, diri (self) dan teori psikologi kepribadian itu masing-masing bermanfaat dan berbeda satu sama lain. Goldon Allport menekankan pada trait, di mana ia menyatakan bahwa intensi itu berbeda dari attitude. Teori-teori Goldon Allport kemudian dinamakan “trait psychology”. Di sisi lain, tanggapan Goldon Allport mengenai sifat juga berbeda dan mendetail.

Bagi Goldon Allport sifat adalah konstitusi kejiwaan atau bagian dari jiwa yang melalui darah dan memiliki hubungan dengan jasmaniah / biologis dan bersifat hereditas, termasuk juga mudah tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatan bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitat suasana hati; gejala ini tergantung kepada faktor konstitusional.

Pada akhirnya, kontribusi terbesar Goldon Allport adalah teorinya mengenai trait. Ia mengklasifikasikan beberapa trait, dan merevisinya menurut perkembangan teorinya sendiri. Dia berhasil membedakan antara trait sebagai hal yang dimiliki setiap induvidu sebagai identitas dan attitude yang dimiliki setiap individu. Sumbangsih terbesar Goldon Allport adalah pengembangan dan penarikan perhatian psikolog pada teori psikologi kepribadian terutama dari perspektif bagaimana individu memandang dirinya sendiri.

Sifat-sifat ekspresif

Sifat-sifat ekspresif ini merupakan disposisi yang memberi warna atau mempengaruhi bentuk tingkah laku, tetapi tidak mempunyai sifat mendorong. Contoh sifat-sifat ekspresif ini ialah melagak, ulet, dan sebagainya.

Kebebasan sifat-sifat

Goldon Allport berpendapat bahwa sifat dapat ditandai bukan oleh sifat bebasnya yang kaku tapi terutama oleh kualitas memusatnya. Jadi sifat cenderung untuk mempunyai pusat dan disekitar itu pengaruhnya berfungsi. Kebebasan sifat-sifat umum yang didefinisikan secara sekehendak merupakan salah satu dari kelemahannya sebagai representasi yang tepat daripada tingkah laku.

Konsistensi sifat

Kesimpulan untuk menandai sifat adalah konsistensinya. Jadi sifat itu tidak dapat kenal hanya keteraturan dan ketetapannya di dalam individu bertingkah laku. Banyak sifat-sifat yang saling menutup satu sama lainyang serempak aktif menunjukan, bahwa ketidaktetapan yang jelas di dalam tingkah laku individu relatif akan sering ditemukan.

Intensi

Penyelidikan mengenai intensi atau keinginan individu mengenai masa depan lebih penting daripada kejadian di masa lalu (Goldon Allport). Istilah intensi menurut Goldon Allport meliputi beberapa pengertian: harapan-harapan, keinginan-keinginan, ambisi, cita-cita dan niat untuk melakukan sesuatu. Dalam hal inilah terlihat jelas perbedaan Goldon Allport dengan lain-lain ahli teori teori psikologi kepribadian dewasa ini.

Teori Goldon Allport menunjukkan, bahwa apa yang akan dicoba dilakukan oleh seseorang merupakan kunci dan hal terpenting bagi apa yang dikerjakannya sekarang. Jadi kalau dewasa ini, banyak ahli yang mengutamakan masa lampau, maka pendapat Goldon Allport itu mirip sekali dengan pendapat adler dan jung; walaupun tidak ada alasan untuk mengatakan adanya pengaruh dari mereka ini.

Proparium

Proprium adalah istilah yang diciptakan Goldon Allport yang mengindikasikan semua fungsi self atau  ego. Hal ini juga disebut fungsi proprium (propriate function) daripada teori psikologi kepribadian. Fungsi tersebut adalah kesadaran jasmani, self identity, self-esteem, self extention, rational thinking, self image, propriate stiving, dan fungsi mengenal.

Semua itu bagian-bagian yang vital daripada teori psikologi kepribadian. Proprium tidak dibawa sejak lahir tetapi berkembang didalam   perkembangan individu. Goldon Allport menggunakan kata proprium daripada self karena lebih mudah dipahami sebagai sifat atau fungsi teori psikologi kepribadian secara umum. Ada tujuh aspek dalam  perkembangan proporium :

  • Perbandingan dengan teori yang dulu

Dalam mengemukakan pendapatnya ini. Goldon Allport menunjukan bahwa pendapatnya itu ada kesamaanya dengan perumusan-perumusan yang diberikan oleh ahli-ahli yang lebih dahulu :

  • James :   dengan apa yang di sebut dalil: “the transitoriness of instinct”. Menurut teori ini instink itu hanya nampak sekali selama hidup, setelah itu hilang dan atas dasar instink itu terbentuklah kebiasaan-kebiasaan (habits). Dasar ini di setujui oleh Goldon Allport karena menurut Goldon Allport, “the psychology of personality must be a psychology of post instinctive behavior” (Goldon Allport, 1951,p.194-195)
  • Woodworth :   yang dalam bukunya dynamic psychology (1918) menyatakan adanya transformasi dari mekanisme ke dorongan.
  • Stern :  yang dalam allgemeine psychologie (1935) menyatakan adanya transformasi  dari phaenomotiv ke genomotif.
  • Tolman : yang dalam bukunya psychology versus immediate experience (1935) menyatakan bahwa “means obyect my set up in their own right”  (tolman,1935,p.370).

Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya.

You may also like