Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » Teori Budaya dalam Psikologi

Teori Budaya dalam Psikologi

by Arby Suharyanto

Budaya ialah salah satu unsur dasar yang mempengaruhi pola pikir manusia  dalam kehidupan sehari hari dan berpengaruh pada pergaulan dalam masyarakat. Budaya berperan sejak seseorang kecil dan dibiasakan oleh orang tua atau keluarga dalam sehari hari sehingga budaya selalu tertanam dan menjadi dasar dalam tindakan sehari hari.

Budaya tentu menjadi seseuatu yang berbeda satu sama lain dan terkadang tidak dimengerti di daerah atau wilayah lain misalnya ialah budaya Jawa yang jelas berbeda dengan budaya di Batak atau di Sunda, hal itulah yang berpengaruh pada orang yang menjalaninya, teori budaya dalam psikologi akan memberikan penjelasan yang lebih lengkap yakni sebagai berikut.

Mencakup Perbuatan atau Aktifitas Sehari Hari

Budaya dalam psikologi ialah sesuatu yang berkaitan dengan aktifitas sehari hari dan berpengaruh pada pola kehidupan seseorang, setiap aktifitas yang dijalankan seseorang selalu berasal dari budaya yang ia anut sejak kecil, misalnya ialah yang berhubungan dengan aktifitas dalam hubungannya dengan orang tua atau keluarga, selalu dijalankan berdasarkan budaya yang ia terima sejak kecil. (Baca juga mengenai gejala psikis dipengaruhi morfin).

Misalnya ialah aktifitas ketika duduk dan berbicara atau ketika melakukan acara tertentu seperti acara keluarga dan acara pernikahan, aktifitas tersebut selalu dijalankan sesuai dengan budaya yang dianut dan dijaLankan dengan peraturan atau tradisi yang turun temurun, secara psikologi seseorang akan lebih percaya dan lebih yakin ketika menjalani aktifitas yang sesuai dengan budaya yang ia percaya. (Baca juga mengenai unsur kekuatan pribadi).

Berbeda Antar Masyarakat

Indonesia dan berbagai Negara di dunia ini tentu memiliki budaya yang berbeda tiap daerah dan masing masing memiliki kekuatan serta ciri khas sendiri sendiri, mulai dari pakaian yang dikenakan, lagu lagu, hingga kegiatan yang dilakukan, budaya tersebut akan menghasilkan sesuatu yang berbeda antar masyarakat dan berpengaruh pada sisi psikologi seseorang. (Baca juga mengenai aplikasi ilmu psikologi dalam kewirausahaan).

Perbedaan tersebut tentunya harus menjadi sesuatu yang mendapat toleransi antar daerah atau antar suku yang berbeda dengan memahami budaya orang lain sehingga tidak timbul kesalahpahaman atau timbul rasa saling merendahkan yang bisa berujung pada permusuhan dan pertengkaran. Misalnya adalah eprnikahan antar dua budaya yang ebrbeda, harus dibicarakan dan diambil jalan tengah yang terbaik sehingga tidak menimbulkan perbedaan atau menentang budaya yang lainnya. (Baca juga mengenai peran psikologi dalam seni visual).

Setiap budaya memang wajib diterapkan di daerahnya sendiri namun tidak selalu menjadi hal yang utama di tempat lain,seringkali budaya terlebih yang berhubungan dengan tradisi akan terasa aneh ketika dilakukan di daerah lainnya, hal itu harus menjadi pemahaman dan menjadi penguatan untuk diri sendiri agar lebih memahami keadaan dan toleransi antar budaya sehingga tidak terjadi permusuhan yang timbul karena tidak nyaman secara psikologi. (Baca juga mengenai hubungan antara afeksi dan kognisi).

Dipandang Sebagai Kata Kerja

Teori budaya dalam psikologi dipandang sebagai kata kerja yang menghasilkan sesuatu dimana budaya menghasilkan berbagai kreasi seperti tradisi, seni music, dan seni dalam bersikap serta berfikir. Budaya menjadi dasar dan identitas yang berpengaruh pada sikap yang ditunjukkan seseorang serta menjadi kebanggaan dan menjadi kekuatan tersendiri.

Kata kerja dan kreasi yang timbul dapat terus dipertahankan jika budaya itu sendiri terus dikembangkan dan dipertahankan serta dijalankan secara sukarela baik oleg generasi lama ataupun oleh generasi penerus. Banyaknya budaya dari luar daerah atau dari mancanegara yang masuk seringkali menjadi pengaruh yang menjadikan budaya sendiri menjadi terlupakan.

Secara psikologi timbul rasa bangga ketika bisa melakukan atau menguasai budaya lain padahal budaya daerah sendrii yang justru lebih banyak dibanggakan dan menjadi nilai lebih bagi orang orang di luar, hal itulah yang wajib ditanamkan pada setiap insan untuk mampu bangga dan mempertahankan budaya yang dimiliki sehingga memiliki identitas diri dan pola psikologi diri yang jelas, tidak hanya mengikuti hal lain yang ia tidak terlalu memahami.

Proses Terjadi

Budaya tentu terjadi melalui proses yang panjang dan telah ada serta tercipta sejak jaman dahulu kala dan terus dikembangakn dan dipertahankan secara turun temurun, hal itu pula yanhg akan berpengaruh secara psikologi terhadap penghargaan dan nilai akan budaya tersebut, terutama oleh generasi baru yang sebagian besar tidak memahami akan budayanya sendiri.

Jika ia mendapat kesadaran bahwa budaya yang ia alami adalah sesuatu yang terjadi dengan proses yang berat dan diciptakan dengan tidak mudah seharusnya ia akan lebih menegrti dan lebih mampu untuk mempertahankan serta menjalankan budaya yang ada sehingga budaya yang ia miliki tetap dapat dinikimati generasi selanjutnya.

Sebagai Kata Sifat

Teori budaya dalam psikologi juga dipandang sebagai sesuatu yang memiliki sifat khusus, baik itu sifat yang menjurus pada kreasi ataupun sifat yang berpengaruh pada pola perilaku seseorang secara psikologi, sifat tersebut yang membentuk karakter dan membentuk kebiasaan dalam kehidupan sehari hari pada seorang individu.

Misalnya ialah seseorang yang terbiasa dibesarkan dengan budaya yang halus dan lemah lembut yang sangat membatasi hubungan dengan lawan jenis, maka hal itu akan menjadi pola pikir dan kebiasannya hingga ia dewasa, ia akan cenderung lebih menjaga diri dan menjauhi lawan jenis yang tidak ia kenal karena terbiasa dengan aturan budaya yang diterapkan oleh orang tuanya sejak kecil.

Menentukan Keadaan

Budaya akan menentuka keadaan seseorang, bagaimana seseorang akan terbentuk dipengaruhi dari budaya terlebih jika budaya tersebut berjalan dengan kental di semua lingkungan misalnya di lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, hingga di lingkungan masyarakat dalam keseharian, budaya itu secara psikologi akan menguat dalam diri dan menjadi patokan selama seseorang bergaul dengan orang lain.

Penerimaan terhadap budaya tersebut juga akan mempengaruhi keadaan seseorang, misalnya ialah budaya yang sejak dulu begitu ketat seperti perempuan yang tidak diijinkan belajar dan mendapatkan pengetahuan kini telah berubah karena adanya kesadaran untuk mengubah budaya yang tidak memberikan dampak baik menjadi sesuatu yang lebih maju dan lebih bermanfaat serta dapat diterima secara psikologi oleh semua pihak.

Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dapat menjadi wacana yang bermanfaat untuk anda, jangan lupa selalu luangkan waktu untuk membaca artikel kami agar anda selalu mendapat wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.

 

You may also like