Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 10 Strategi Behavioristik Dalam Modifikasi Perilaku Paling Lengkap

10 Strategi Behavioristik Dalam Modifikasi Perilaku Paling Lengkap

by Arby Suharyanto

Bagi sobat semua yang memang pernah mengecam pendidikan di dunia psikologi, tentunya bahasa atau ungkapan behavioristik maupun modifikasi perilaku sudah tidak asing lagi ditelinga anda ya sobat, karena memang sudah dipelajari ketika duduk dibangku kuliah. Baca juga mengenai kecerdasan qalbiyah dalam psikologi islam.

Nah masalahnya bagi bagi sobat yang belum pernah mendengar dan tidak mengerti apa it behaviorstik dan modifikasi perilaku, anda tidak usah bingung ya sobat karena pada kesempatan kali ini penulis akan mengupas tuntas semuanya agar wawasan dan informasi sobat semua bisa semakin bertambah. Jadi tidak ada alasan ya sobat, selagi masih mempunyai kemauan belajar kita pasti bisa seperti apa yang kita harapkan dan inginkan. Setuju ya sobat terkasih.

Strategi Behavioristik Dalam Modifikasi Perilaku

Adapun behavioristik adalah cabang ilmu sikologi yang mana teori pembelajarannya menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Teori behavioristik ini merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Barliner. Baca juga mengenai cara untuk meningkatkan kesehatan mental.

Kemudian setelah itu, teori behavioristik ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap pengembangan teori pendidiakan dan pembelajaran yang dikenal dengan aliran behaviorostik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

Adapun teori behavioristik ini perlu untuk anda aplikasikan dalam kehidupan sehari –  hari ya sobat agar semakin terciptanya dan terbentuknya perilaku yang lebih baik. Teori behavioristik ini sendiri mengutamakan yang disebut dengan pengukuran, sebab dalam metode ni pengukuran meruapkan suatu hal yang dianggap penting untuk melihat perubahan tingkah laku tersebut terjadi atau tidak. Baca juga mengenai peran psikologi klinis dalam psikologi forensik.

Sementara itu sobat yang tidak kalah penting untuk kita ulas adalah mengenai modifikasi perilaku. Apa yang anda bayangkan ketika mendengar kata modifikasi perilaku ini sobat? Selama ini yang ada dalam benak kita yang bisa di modif adalah mobil atau motor ya sobat, padahal yang tidak kalah penting nih perilaku juga ternyata bisa di modifikasi. Penasaran kan sobat, yuk kita simak ulasan berikut ini.

Modifikasi perilaku adalah sebuah cabang imu pengetahun yang membahasas tentang sebuah teknik yang dilakukan untuk suatu perubahan ke arah yang lebih baik tentang perilaku seorang  individu. Biar anda tidak bingung begini nih sobat penjelasannya, perubahan perilaku yang dimaksud adalah perubahan perilaku dan juga perubhana respon dari seseorang atau individu pada sebuah stimulus.

Dengan melakukan penguatan perilaku adaptif serta menghilangkan perilaku maladaptif melalu sebah hukuman ( punishment) yang dilakukan agar perubahan perilaku seseorang dapat dilakukan secara tepat dan lagi benar. Sedangkan untuk tujuan modifikasi perilaku itu sendiri memiliki tujuan utama untuk mengubah perilaku seseorang atau indibisu kearah yang lebih baik dan lebih positif tentunya.

Sedangkan untuk tujuan yang lebih spesifiknya adalah sebah usaha untuk menerapkan proses belajar dan prinsip psikologi hasil dari sebuah eksperimen yang berusaha untuk menghilangakn perilaku maladaptif dan diganti menjadi perilaku adaptif.

Nah sobat dalam modifikasi perilaku itu sendiri tentunya menggunakan bebrapa startegi. Salah satu strategi yang digunakan adalah strategi behavioristik seperti yang sudah penulis jelaskan diatas. Nah sobat, strategi apa saja yang dimaksud tersebut, antara lain sebagi berikut.

1. Teknik Reinforcement ( Penguatan )

Penguatan atau reinforcement meruapakan salah satu bagian dari modifiaksi perilaku. Di dalamnya terdapat proses  dimana tingkah laku diperkuat oleh konsekuensi yang akan segera mengikuti tingkah laku tersebut. Baca juga mengenai fungsi jiwa dalam psikologi.

2. Teknik Poisitif  Reinforcement ( Penguatan Positif )

Penguatan ini maksudnya adalah penguatan yang bersifat positif merupakan sistem penguatan yang didasari pada prinsip bahwa repon meningkat karena diikuti oleh stimulus yang mendukung atau rewarding. Misalnya saja pemberian ahdiah apabila bisa mencapai target penjualan yang ditargetkan oleh perusahaan, diberi tepuk tangan dalam presentasi, atau diacungin jempol dalam pemberian solusi.

3. Teknik Negative Reinforcement ( Penguatan Negative )

Penguatan negatif ini merupakan penguatan yang didasari pada prindip yang mengatakan bahwa respon menigkat apabila diikuti dengan menghilangkan stimulus yang merugikan atau menyenangkan. Baca juga mengenai metode penelitian dalam biopsikologi.

4. Teknik Memberikan Punishment ( Hukuman )

Hukuman meruapkan sesuatu yang diberikan kepada seorang atau individu dalam bentuk tidak menyenangkan dan cenderung merugikan seseorang tersebut.

5. Teknik Escape

Teknik escape dalam konsep ini adalah sebuah teknik yang berupaya untuk menghilangkan masalah.

6. Teknik Avoidance

Teknik avoidance merupakan suatu perilaku untuk mencegah dan menghindari stimulus yang terjadi.

7. Teknik Shaping

Merupakan sebuah teknik sebagai sebuah bentuk pengembangan sebah perilaku baru dengan cara memberikan penguatan secara berurutan. Bisa dengan sesuatu yang mirip dan menghilangkan penguatan –  penguatan yang telah diberikan sebelumnya.

8. Teknik Chaining

Adapun teknik chaining ini merupakan sebuah rangakian stimulus deskriminatif ( SD ) , dan respon ( Rs ) . Adapapun di tiap respon masing –  masing menerima produk stimulus deskriminatif atau dari SD ini untuk repon yang selanjutnya. Sedangkan untuk repson yang terakhir bisa diikuti dengan penguatan.

9. Teknik Generalisasi

Teknik generalisasi ini merupakan proses penalaran dari segaal fenomena yang terjadi pada setiap individu menjadi kesimpulan yanh bersifat umum.

10. Teknik Ektrintion

Teknik yang satu ini meruapakan sebuah teknik untuk menghentikan semua jenis penguatan, sehingga akan ada kecenderunagn penurunan perilaku pada seseorang. Biasanya hal ini dilakukan apabila objek yang sedang diteliti sudah tidak bisa diperbaiki atau sudah tidak dijadikan objek penelitian lagi.

Pada dasarnya modifikasi perilaku ini meruapkan sebuah konsep yang sederhana untuk mengubah perilaku seseorang. Bahkan tanpa kta sadari disekitar kita banyak yang telah menerapkan dan mengaplikasikan modifikasi perilaku ini sobat.

Misalnya saja sebagi contoh anak SD yang suka membuat onar atau kegaduhan dalam kelas, bisa kita modifiaksi perilakunya dengan menerapakan strategi Positif Reinfocement , yaitu penguatan positif terhadap perilaku anak tersebut agar memperbaiki perilaku nya yang tidak baik dan tidak seharusnya. Itulah salah satu contoh modifikasi perilaku yang sering kita lakukan namun jarang kita sadari ya sobat.

Sampai disini dulu pembahasan kali ini sobat, semoga infomasi dalam artikel ini bermanfaat abgi sobat yang sudah membacanya. Sampai ketemu diartikel selanjutnya ya sobat terkasih. Salam modifikasi perilaku.

You may also like