Psikologi Pendidikan

15 Peran Riset Dalam Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu psikologi yang secara khusus untuk memahami pengajaran dan juga pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Sedangkan peran riset dalam psikologi pendidikan dijadikan sebagai sumber informasi yang sangat berharga supaya bisa memahami strategi mengajar sehingga semua orang akhirnya bisa mendapatkan banyak pelajaran dari pengalaman sendiri. Pengalaman tersebut yang nantinya akan menjadi guru terbaik dan riset juga berguna untuk memberikan informasi yang lebih valid mengenai cara paling baik untuk mengajar sehingga macam macam riset dalam psikologi pendidikan memang merupakan salah satu hal penting dalam psikologi pendidikan.

  1. Mengamati dan Mencatat Perilaku

Riset deskriptif digunakan dalam psikologi pendidikan untuk mengamati dan juga mencatat perilaku yang nantinya bisa membuktikan penyebab dari sebuah fenomena namun juga bisa mengungkapkan informasi penting mengenai perilaku dan juga sikap individu lainnya.

  • Observasi: Melakukan kegiatan pengamatan secara ilmiah pada hal yang ingin diteliti kemudian dicatat memakai simbol atau ringkasan seperti menggunakan recorder dan sebagainya.
  • Wawancara atau kuesioner: Mengumpulkan informasi dengan cara bertanya langsung.
  • Tes standar: Tes dengan prosedur administrasi dan juga penelitian yang sama atau seragam.
  • Studi kasus: Kajian mendalam pada individu yang sering digunakan pada saat menghadapi situasi unik dalam kehidupan yang tidak bisa diduplikasikan.
  • Studi etnografik: Deskripsi mendalam dan interpretasi pada perilaku sebuah etnis atau kelompok kultural yang melibatkan partisipan secara langsung.
  1. Mendapatkan Informasi Baru

Selain fungsi eksperimen dalam psikologi pendidikan yang sangat penting, riset dalam psikologi pendidikan juga berguna untuk mengumpulkan data dan informasi baru yang harus dilakukan secara obyektif dimana pengumpulan informasi ini akan dilakukan mengenai data sekunder. Namun jika data atau informasi yang dikumpulkan peneliti berdasarkan dengan beberapa fakta, maka data tersebut nantinya akan dicatat sebagai data baru untuk peneliti.

  1. Mengembangkan dan Memberi Penjelasan

Peran riset selanjutnya adalah untuk mengembangkan dan menjelaskan perubahan serta kemajuan yang dicapai setiap individu, kelompok atau organisasi dalam batas waktu tertentu. Setelah itu, nantinya peneliti akan mengupayakan atau mengkaji beberapa teori yang didukung dengan beberapa fakta yang ada sehingga akan didapat pemberian pernyataan sementara yang disebut dengan hipotesis penelitian.

  1. Memprediksi, Menerangkan dan Mengontrol Sebuah Ubahan

Variabel atau ubahan merupakan simbol yang dipakai untuk mengirimkan gejala ke dalam data penelitian yang umumnya variabel tersebut akan timbul di tingkat intensitas berbeda sehingga variabel tersebut menjadi variabel lebel. Sedangkan ada beberapa variabel yang bisa dipakai dalam sebuah penelitian yakni:

  • Variabel bebas atau independent variable: Variabel yang memberikan pengaruh atau diuji pengaruhnya pada variabel lain yang disebut dengan variabel perlakuan, variabel eksperimen atau variabel intervensi.
  • Variabel terikat atau independent variable: Variabel yang dipengaruhi dengan variabel bebas yang disebut juga dengan variabel hasil, variabel pos tes atau variabel kriteria.
  1. Peran Riset Berdasarkan Jenis

Peran riset dalam psikologi pendidikan berdasarkan dengan jenis riset memiliki beberapa tujuan dasar yakni menambah pengetahuan prinsip dasar dan juga hukum ilmiah serta meningkatkan pencarian dan juga metodologi ilmiah. Sedangkan dalam bisang pengetahuan sosial termasuk hasil penelitian di bidang pendidikan bisa terjadi dua kemungkinan yakni bisa memperkuat, mengubah atau menolak hasil dari temuan paradigma lama dan juga hasil penelitian baru yang bisa menghasilkan sesuatu untuk menguatkan, membedakan atau bertentangan dengan hasil penelitian yang lama.

  1. Pengembangan Metodologi

Dalam cara kerja psikologi pendidikan khususnya riset penerapan berhubungan dengan praktis, penerapan dan juga pengembangan pengetahuan yang dihasilkan penelitian dasar dalam kehidupan nyata, implikasi dari penelitian tersebut akan dinyatakan dalam rumusan yang bersifat umum. Sedangkan penelitian terapan bersifat abstrak dan umum dalam bidang tertentu dan bukan pengetahuan yang bersifat universal. Dampak dari riset ini akan terasa sesudah periode tertentu dan penelitian terapan akan mendorong riset lanjutan, menyarankan teori dan juga praktik baru sekaligus mendorong pengembangan metodologi.

  1. Memecahkan dan Memperbaiki Masalah

Riset yang difokuskan pada sebuah kegiatan berbentuk program, proses dan juga hasil kerja dinamakan dengan risetevaluatif. Sementara unit bisa berupa tempat, organisasi dan juga lembaga. Riset ini nantinya berguna untuk menilai manfaat atau kegunaan, sumbangan dan juga penelitian kebijakan. Dalam riset ini terdapat dua macam penelitian yakni penelitian tindakan atau action research dan juga penelitian kebijakan atau policy research.

Penelitian tindakan akan dilakukan pelaksana untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi atau memperbaiki sebuah pelaksanaan sebuah kegiatan. Penelitian tindakan juga menekankan baik untuk proses atau hasil dari perubahan strategi dan juga teknik yang akan digunakan.

  1. Riset Deskriptif

Riset deskriptif dalam psikologi pendidikan berguna untuk mendeskripsikan sebuah keadaan atau fenomena. Riset ini tidak hanya berguna untuk mendeskripsikan sebuah keadaan saja namun juga untuk mendeskripsikan keadaan dalam beberapa tahap perkembangan yang dinamakan dengan riset perkembangan. Dalam metode psikologi pendidikan yakni riset ini bisa bersifat longitudinal atau sepanjang waktu dan juga bisa bersifat cross sectional atau dengan potongan waktu.

Dalam riset longitudinal atau sepanjang waktu merupakan penelitian individu atau satuan lain dimana dalam pengukuran unit yang sama akan diulang di banyak waktu sepanjang riset sedang dilakukan. Sementara riset cross sectional seperti kemampuan berbahasa di masa atau tahap perkembangan individu akan berdasarkan usia kronologis seperti bayi, anak kecil, anak sekolah dan remaja yang dilakukan secara bersamaan.

  1. Riset Improftif

Ditujukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan sebuah keadaan, kegiatan dan juga pelaksanaan sebuah program. Sedangkan untuk memperbaiki, menyempurnakan pelaksana program atau kegiatan akan dipakai untuk meneliti tindakan atau action research. Sedangkan untuk memperbaiki, meningkatkan atau menghasilkan program yang standar atau model dipakai penelitian dan pengembangan atau research and development.

  1. Memberikan Eksplorasi

Riset juga memiliki tujuan untuk eksplorasi yang terdiri dari tiga macam tujuan pada konsep dasar dalam psikologi pendidikan, yang pertama adalah untuk memuaskan rasa ingin tahu awal yang nantinya akan berguna supaya bisa lebih paham, yang kedua adalah untuk menguji kelayakan dalam melakukan riset atau studi yang lebih mendalam dan yang ketiga adalah untuk mengembangkan metode yang akan digunakan untuk riset penjelajahan namun sering dianggap kurang memuaskan berkaitan dengan sampling.

  1. Memberikan Prediksi

Riset juga berguna untuk memberikan prediksi dimana penelitian akan berupaya untuk melakukan identifikasi hubungan atau keterkaitan yang membuat seseorang bisa berspekulasi atau menghitung tentang sebuah hal dengan cara mengetahui hal mendasar lainnya.

Prediksi ini juga sering digunakan sehari hari seperti saat menerima seorang mahasiswa baru dimana akan digunakan skor minimal tertentu sehingga dengan skor atau nilai tersebut, maka seorang mahasiswa kemungkinan besar bisa berhasil dalam studi.

  1. Eksplanasi

Riset pada konsep dasar belajar psikologi pendidikan juga berguna untuk mengkaji hubungan dari sebab akibat diantara dua buah fenomena atau bahkan lebih yang biasanya digunakan untuk menentukan apakah sebuah eksplenasi valid atau tidak dan menentukan mana yang lebih valid diantara dua atau lebih eksplanasi yang akan saling bersaing.

Riset ekspalani atau menerangkan juga bisa ditujukan untuk memberi penjelasan seperti contohnya kenapa sebuah kota dengan tipe tertentu memiliki tingkat kejahatan lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa kota lainnya.

  1. Menerangkan Data

Pentingnya riset dalam psikologi pendidikan selanjutnya adalah untuk menerangkan data, kondisi atau latar belakang terjadinya sebuah peistiwa atau fenomena. Penelitian dalam tugas menerangkan ini bebeda dengan riset yang menekankan pengungkapan peristiwa secara apa adanya sehingga penelitian dengan tugas memberi keterangan peristiwa yang lebih kompleks dan juga lebih luas yang bisa dilihat dari hubungan sesuatu dengan hubungan yang lain.

  1. Menyusun Teori dan Mengestimasi

Dalam penyusunan teori baru membutuhkan waktu yang cukup panjang sebab berkaitan dengan banyak instrumen, prosedur, populasi dan juga sampel. Selain itu, riset juga berguna untuk meramalkan, mengestimasi dan juga memproyeksikan sebuah peristiwa yang mungkin bisa terjadi atas dasar beberapa data yang sudah diketahui dan dikumpulkan sehingga cukup banyak pengaruh psikologi pendidikan terhadap perkembangan anak.

  1. Mengendalikan Peristiwa dan gejala

Melalui riset juga nantinya berguna untuk mengendalikan peristiwa dan juga gejala. Dengan melakukan riset yang sudah dirancang sedemikian rupa, maka nantinya riset bisa digunakan untuk mengendalikan sebuah peristiwa yang terjadi tersebut. Sedangkan untuk perlakuannya akan disusun dalam rancangan yakni dengan membuat tindakan pengendalian di variabel lain yang bisa mempengaruhi sebuah peristiwa.

Selain beberapa peran diatas, ada peran riset lainnya dalam psikologi pendidikan yang juga tidak kalah penting yakni:

  • Sebagai sumber informasi: Riset berguna sebagai sumber informasi berharga yang dipakai agar bisa lebih paham tentang strategi mengajar sehingga banyak orang akan bisa belajar dari pengalaman sendiri sebab pengalaman merupakan guru yang paling efektif sekaligus memberikan informasi yang valid tentang cara terbaik untuk mengajar.
  • Menemukan informasi akurat: Riset juga berguna untuk memberikan atau menemukan informasi yang akurat yang terdiri dari beberapa langkah seperti merumuskan masalah, mengumpulkan data, menarik kesimpulan dan merevisi kesimpulan dan juga teori riset.
Share
Published by
Bernadet Maress

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago