Gangguan Psikologi

12 Penyebab Galau Menurut Psikologi

Peraaan galau secara psikologi adalah adanya kekacauan jiwa. Begini salah begitu salah. Begini gelisah begitu gelisah. Kesana tidak benar kesini tidak benar. Bukan sebuah dilema, tetapi karena jiwa tidak bisa mengambil keputusan secara rasional. Peraaan galau secara psikologi bukanlah stres, frustrasi ataupun depresi.

Tetapi, peraaan galau secara psikologi merupakan bagian dari stres, frustrasi dan depresi. Secara umum, penyebab utama yaitu seseorang tiba tiba punya masalah. Namun, jiwanya belum bisa mengambil keputusan yang pasti. Jiwanya kacau, ragu-ragu, bimbang atau serba salah. Berikut 12 Penyebab Galau Menurut Psikologi Secara Lengkap.

1. Kondisi Cemas

Setiap individu bisa dipastikan tidak akan pernah terlepas dari suatu kondisi yang disebut kecemasan. Hal ini mengindikasikan bahwa individu adalah manusia normal. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah bagaimana individu mengantisipasinya agar kecemasan tersebut tidak berlebihan dan menimbulkan efek negatif serta tidak menyebabkan penyebab perasaan galau menurut psikologi. (Baca juga mengenai pengaruh gadget pada anak)

2. Tidak Bisa Mengontrol Pikiran

Disadari atau tidak, individu kerap mengalami perasaan galau menurut psikologi karena hal hal atau masalah sepele sehingga seolah olah masalah tersebut tidak ada solusinya. Penyebab perasaan galau menurut psikologi, yang sebelumnya adalah ‘dampak dari tidak bisa mengontrol pikiran’ malah bisa berubah menjadi ‘penyebab stres.’ Kunci mengatasi perasaan galau menurut psikologi, salah satunya ada di hati dan pikiran individu sendiri. (Baca juga mengenai pengaruh dongeng pada psikologi anak)

3. Masalah Percintaan

Banyak sekali masalah yang kerap menjadikan gelisah hati individu sehingga menjadi penyebab perasaan galau menurut psikologi. Masalah cinta adalah salah satunya. Hanya karena patah hati, cinta bertepuk sebelah tangan, dikhianati pacar, individu mendadak mengalami penyebab perasaan galau menurut psikologi tingkat tinggi. Padahal, dunia tidak akan kiamat hanya gara gara cinta bertepuk sebelah tangan atau ketika diputusin pacar. (Baca juga mengenai pengaruh warna pada psikologi anak)

4. Kurangnya Iman

Saat tengah dirundung perasaan galau menurut psikologi, lekas tenangkan pikiran dengan cara berusaha mengingat Tuhan dan senantiasa ingat akan janji Nya, bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dan tidak ada cobaan dari Tuhan melainkan telah disesuaikan dengan kemampuan setiap hamba Nya, jika seseorang tidak memiliki rasa iman yang kuat, maka ia akan mudah putus asa dan hal itu menjadi penyebab perasaan galau menurut psikologi . (Baca juga mengenai  makna hujan dalam psikologi)

5. Merasa Paling Susah atau Kurang Bersyukur

Merasa paling miskin ketika melihat teman mampu membeli barang barang ber merk, merupakan hal yang kadang menyebabkan individu langsung merana dan menjadi penyebab perasaan galau menurut psikologi. Padahal, untuk mengukur duniawi, tiap agama tentu menganjurkan individu untuk melihat tingkat ekonomi di bawah individu tersebut.

Biasakan melihat individu individu yang hidupnya lebih susah (misalnya : penyebab perasaan galau menurut psikologi saat melihat teman beli mobil, masih untung individu memiliki motor, tetangga malah ada yang hanya memiliki sepeda onthel). (Baca juga mengenai makna warna hitam dalam simbolisme psikologis)

6. Tidak Memiliki Jalan Keluar atau Action

Dan hal terpenting adalah, ketika individu ingin menjadi kaya dan sukses sehingga bisa membeli apa pun yang individu mau, maka jangan hanya diangankan saja, tapi wujudkan impian tersebut dengan action. Gali potensi, raih impian dan jangan mudah menyerah. Lalu, setelah individu menjadi individu kaya dan sukses, bantu mereka yang hidupnya kesusahan, orang yang hanya bisa berkhayal dan tidak memiliki action tentu mudah galau karena kesalahan dan kebingungannya sendiri.

7. Terlalu Sibuk dengan Kesenangan Duniawi

Penyebab perasaan galau menurut psikologi selanjutnya adalah lupa bersyukur dan merasa hanya diri individu tersebut yang paling berat cobaannya. Padahal perasaan semacam ini sebenarnya individulah yang menciptakannya. Sebab setiap individu tentu memiliki masalah yang beragam, jadi jangan mudah merasa bahwa hanya individulah yang memiliki masalah berat dan menjadikan sebagai alasan untuk berpenyebab perasaan galau menurut psikologi seolah dunia tidak pernah berpihak kepada individu.

8. Memiliki Banyak Masalah

Individu yang sedang punya banyak masalah pada saat yang bersamaan cenderung akan banyak pikiran sehingga akan menjadi penyebab perasaan galau menurut psikologi.  Jika tidak segera diatasi dengan baik maka masalah yang ada bisa bertambah atau bahkan masalah yang sudah ada bisa semakin bertambah parah.

9. Menghadapi Hal yang Berat

Ada banyak hal yang bisa membuat individu menjadi merasakan penyebab perasaan galau menurut psikologi ketika akan menghadapi sesuatu.  Misalnya seperti akan menghadapi suatu ujian yang menentukan nasib masa depan, menghadapi pengumuman hasil suatu kegiatan yang penting, diberi tugas besar yang tidak yakin bisa dikerjakan dengan baik, dsb sehingga ia merasa cemas dan takut jika mendapatkan hasil yang tidak seperti yang diinginkan dan hal itu menjadi penyebab perasaan galau menurut psikologi.

10. Terlalu Fokus pada Sesuatu

Merasa khawatir memang merupakan sesuatu hal yang wajar pada diri manusia.  Namun ada kalanya khawatir yang dirasakan adalah kekhawatiran yang besar.  Khawatir tingkat tinggi tersebut biasanya membutuhkan sumber daya pikiran yang besar pada otak manusia.  Misalnya seperti khawatir anak belum pulang, khawatir akan kehilangan benda yang disayangi, seperti mendapat suatu firasat atau pertanda yang tidak baik, dsb.

11. Merasa Kebingungan

Sebagian individu ada yang gemar memikirkan sesuatu yang di luar batas kemampuannya sehingga pada akhirnya punya banyak pikiran yang tidak menentu yang tidak jelas ujungnya.  Hal hal yang dipikirkan dengan serius kebanyakan tidak mampu ditindaklanjuti dengan baik sehingga seperti individu yang selalu kebingungan dan menjadi penyebab perasaan galau menurut psikologi.

12. Kehilangan Individu atau Sesuatu yang Dicintai

Masalah besar bisa membuat individu menjadi seperti individu yang linglung karena banyak pikiran. Contohnya seperti kehilangan individu yang menjadi tulang punggung dalam keluarga sehingga ia ahrus hidup susan dan terbebani, mengalami patah hati, sedang tidak punya uang sama sekali, dipecat dari pekerjaan, menjadi korban kejahatan penjahat,  dsb.

Nah sobat, inti dari galau itu sebenarnya adalah dari pikiran sendiri yakni pikiran yang negatif, jika mampu berfikir positif dalam segala hal tentu akan terhindar dari apa yang disebut galau. Oke sobat, demikian yang dapat disampaikan penulis, semoga bermanfaat untuk sobat semua, sampai jumpa di artikel berikutnya, Terima kasih.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago