Aktivitas konseling merupakan salah satu bentuk implementasi dari ilmu psikologi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan membantu mengatasi permasalahan psiologis yang sedang dialami. Dalam penerapannya, ada banyak pengaruh dari psikologis humanistik terhadap perkembangan aktivitas konseling. Dalam aplikasinya, teori humanistik sering diterapkan untuk menjadikan proses psikologi konseling berjalan dengan lancar.
Secara definsi, teori psikologi humanistik adalah pendekatan yang dilakukan dalam tahapan konseling dengan prinsip untuk mencoba melihat kehidupan yang dilalui oleh seorang individu berdasarkan bagaimana individu manusia tersebut melihat kehidupannya sendiri. Untuk lebih jelas memahaminya, berikut penjelasan mengenai pengaruh psikologi humanistik terhadap perkembangan konseling dalam pembahasan di bawah ini.
- Hakikat Konseling
Secara definsi, konseling merupakan kegiatan yang dilakukan secara profesioan melibatkan oleh konselor dengan individu atau kelompok. Konseling secara hakikatnya selalu menerapkan teori belajar humanistik dimana menekankan kepada individu atau kelompok untuk memahami dengan baik bagaimana menjadi seorang manusia dan berpegangan pada perspektif optimistik dari sifat alami manusia.
- Pendekatan konseling humanistik
Fokus dari pendekatan humanistik dalam perkembangan konseling ada pemahaman terhadap kondisi manusia itu sendiri. Dalam konseling humanistik, ditekannkan bahwa manusia memiliki otoritas atas kehidupan pribadinya sehingga dapat menentukan apa yang ingin dia lakukan sendiri secara bebas. Dalam konseling humanistik menitik beratkan manusia yang memiliki sifat mandiri, sadar, dan aktif menentukan sendiri segala bentuk aktivitas yang dilakukannya.
- Potensi individu klien yang unik
Pengaruh psikologi humanistik terhadap perkembangan konseling dapat terlihat dari kemampuan setiap konselor untuk menemukan potensi kliennya yang unik. Konseling hanya akan memfasilitasi seorang individu untuk dapat menemukan potensi dirinya dengan membantu untuk memahami secara baik diri sendiri terlebih dahulu. Dalam konseling, seorang individu diarahkan untuk memahami apa yang dimiliki oleh dirinya sendiri untuk dapat dikembangkan menjadi suatu hal yang berpotensi positif.
- Klien sebagai penentu keputusan
Pengaruh psikologis humanisti yang sangat kentara dalam proses konseling adalah penentu keputusan yang diambil dari hasil konseling diserahkan kembali kepada individu yang menjadi klien seorang konselor. Konselor harus menghargai apapun keputusan yang diambil oleh kilen dan memahami bahwa keputusan dari klien tersebut merupakan tanggung jawabnya sendiri.
- Proses konseling
Proses konseling yang penerapannya dipengaruhi oleh teori humanistis selalu menempatkan konselor dan kliennya sebagai seorang manusia dalam pemahaman utuh. Dalam proses konseling dengan teori humanistik, konselor akan selalu mengupayakan kilennya memahami dirinya sendiri dan mengarahkan untuk dapat mengambil keputusan yang benar menurut klien. Teori humanistik dapat membantu seorang konselor lebih memiliki kemampuan teknik dasar psikologi konseling dalam wawancara.
Hubungan baik antara klien dan konselor menjadi prinsip yang harus selalu dibina dalam proses konseling. Konselor humanistik akan selalu mengintegerasikan setiap aspek dalam berbaga jenis konseling berdasarkan prinsip prinsip kemanusiaan. Konseling humanistik dalam pelaksanaannya akan mengarahkan klien untuk menyadari keadaan sekarang, memilih kehidupan yang berlaku sekarang, dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang diambilnya.
Itulah beberapa penjelasan mengenai pengaruh psikologi humanistik terhadap perkembangan konseling yang perlu dipahami dengan baik. Pemahaman psikologis humanistik memang akan menentukan prinsip pendekatan dan pelaksanaan konseling sejak awal pendekatan hingga menghasilkan sebuah keputusan yang diambil.