Egosentrisme merupakan sebuah sikap ketidak mauan seseorang untuk melihat suatu kondisi dari sudut pandang orang lainnya. Sehingga menyebabkan dirinya sendiri gagal dalam menarik kesimpulan tentang apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilihat oleh orang lain. Sifat egosentrisme memang cenderung sering ditemukan pada usia anak-anak hingga remaja. Pada dewasa, lebih mudah untuk menyesuaikan diri serta mengoreksi pandangannya jika memang dirasa tidak sesuai dengan kondisi lingkungan di sekitarnya maupun relasinya dengan orang lain. Namun meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan jika terdapat sebagian dewasa lainnya yang juga dapat memiliki sifat egosentrisme.
Sifat egosentrisme memang seringkali disamakan dengan kepribadian narsistik, namun keduanya memiliki perbedaan satu sama lainnya. Sama halnya dengan narsisme, orang yang memiliki sifat egosentrisme berpendapat jika mereka lah yang menjadi pusat perhatian serta apa yang menjadi pemikirannya sajalah yang penting. Namun hal yang membedakan dengan sifat narsisme adalah mereka tidak membutuhkan pengakuan orang lain untuk pandangan dan pendapatnya tersebut.
Selain itu, egosentrisme dengan egoisme juga memiliki perbedaan yang harus anda ketahui. Jika egoisme merupakan sikap yang berpusat pada diri sendiri, mencari kepetingan diri sendiri, mementingkan diri sendiri, tanpa memperhatikan orang lain di sekitarnya bahkan terkadang cenderung meniadakan. Sedangkan unuk egosentrisme merupakan sifat yang membuat dirinya sendiri menjadi pusat perhatian dan melakukan segala cara untuk mendapatkan hal yang diinginkannya.
Penyebab Egosentrisme
Lalu apa yang menjadi penyebab egosentrisme bisa muncul dalam diri seseorang? Menurut Nugroho (2008) menjelaskan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya sifat egosentrisme antara lain adalah:
1. Rasa Takut
Kebanyakan seseorang yang bersifat egois dikarenakan rasa ketakutan pada orang lain. Takut mengalami penolakan ataupun ditinggalkan. Rasa takut tersebut akhirnya tertanam di dalam dirinya sehingga menyebabkan mereka takut untuk bersosialiasi dengan yang lainnya, namun tidak menjadi kepribadian antisosial. Mereka akhirnya hanya peduli dengan dirinya sendiri saja.
2. Sikap Manja
Tanpa disadari, dibalik sikap orang tua yang terlalu memanjakan, melindungi, serta memberikan semunya kepada anak bisa menyebabkan anak berkembang menjadi egois dampak psikologis anak yang tidak diinginkan lainnya. Ada beberapa alasan yang menyebabkan orang tua terkadang memanjakan anak.
Kondisi anak yang terlalu manja ini akhirnya memunculkan rasa tidak toleran, egois, dan tidak mampu dalam mengatasi masalah. Mereka hanya peduli pada diri mereka sendiri tanpa peduli dengan orang lainnya.
3. Kepribadian Tidak Matang
Sebagian besar remaja memang terkadang tidak memiliki kepribadian yang matang. Penyebabnya bisa terjadi karena gangguan keterbelakangan, gangguan belajar, dan gangguan bicara. Anak menjadi egois karena belum mempelajari tentang rasa kepedulian pada orang lain. Mereka belum termotivasi untuk belajar memahami bagaimana perasaan orang lain.
Pengaruh Sikap Egosentrisme
Ada beberapa dampak dari sikap egois pada perkembangan kehidupan remaja. Berikut ini beberapa pengaruh sikap egosentrisme yang perlu diperhatikan.
Selain itu, sikap egosentrisme juga menyebabkan otak menjadi tidak berkembang. Apalagi di masa remaja merupakan masa-masa emas dimana perkembangan baik otak sangat signifikan. Sehingga sangat disayangkan jika sikap egois seperti ini tetap dipelihara hingga dewasa.
Tentu saja sikap egosentrisme ini dapat memberikan dampak yang buruk bagi perkembangan kehidupan remaja. Cara menghilangkan sifat egois tentu saja dibutuhkan peran penting dari orang tua dalam mendampingi serta menasehati. Terkadang sifat egois bisa saja menurun dari orang tua yang juga berperilaku egois. Orang tua menjadi model dan contoh bagi anak-anaknya, sehingga sudah seharusnya untuk menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Selain itu penting bagi remaja untuk mulai memiliki pola pikiran yang lebih terbuka. Lebih peduli dan tidak menganggap dirinya sebagai orang yang lebih baik dibandingkan dengan orang lain. Bersikap rendah hati kepada orang lain di sekitarnya. Nah itu tadi pengaruh sikap egosentrisme pada remaja. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…