Psikologi Komunikasi

13 Manajemen Konflik Dalam Psikologi Komunikasi

Jika mendengar kalimat   “ manajemen konflik “ apa yang akan terlintas dalam benak anda sobat? Tentunya yang ada dalam pikiran anda adalah “ kok konflik saja da manajemennya” kira –  kira seperti itu ya sobat yang ada dalam benak anda. Nah sobat semua, biar anda tidak bingung dengan kalimat tersebut penulis akan memberikan ulasan yang lengkap buat sobat semua mengenai manajemen konflik tersebut, yuk sobat semua mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Adapun yang dimaksud dengan manajemen konflik adalah sekumpulan reaksi dari seseorang, baik yang berasal dari internal mapun yang berasal dari eksternal yang berada dalam suatu konflik. Manajemen konflik itu sendiri adalah sesuatu proses yang berorientasi dalam proses pengarahan ke bentuk komunikasi termasuk di dalamnya hubungan tingkah laku dari dalam maupun dari pihak luar dengan melihat cara  seseorang tersebut untuk mempengaruhi kepentingan dan juga intrepretasi.

Untuk pihak luar yang sedang dalam suatu konflik menjadi pihak ketiga, membutuhkan suatu informasi yang mendetail menegnai keadaan yang terjadi di dalam konflik tersebut , hal ini dapat terjadi apabila terdapat kepercayaan dari pihak ketiga tersebut.

Selain membahas mengenai manajemen konflik, kita juga akan membahas mengenai psikologi komunikasi ya sobat beserta hubungan diantaranya keduanya. Adapun pengertian psikologi komunikasi adalah sebuah cabang ilmu psikologi yang mempelajari atau ilmu yang menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol mental dan peristiwa yang berkaitan dengan perangai atau perilaku, atau dengan kata lain psikologi komunikasi adalah sebuah ilmu psikologi yang mempelajari, menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral seseorang atau setiap indivdu dalam komunikasi.

Manajemen konflik di dalam psikologi komunikasi dapat dipengaruhi oleh anggota organisasinya yang terdapat di dalamnya, apabila terdapat pemimpin organisasi di dalamnya diharapkan dapat menjadi penengah diantara manajemen konflik tersebut agar bisa berdampak dan menimbulkan hal yang positif, sehingga dapat terjadi peningkatan mutu di dalam organisasi di dalamnya.

Di dalam psikologi komunikasi terdapat interaksi sosial karena terdapat juga komunikasi, komunikasi juga dapat diartikan sebagai suatu kejadian maupun peristiwa sosial yang dimana apabila dilakukan pendekatan psikologis akan menimbulkan psikologi sosial di dalam masyarakat.

Oke sobat semua, ada 13 manajemen konflik yang ada dalam psikologi komunikasi tersebut. Berikut ini ulasannya untuk anda.

1. Bersikap Sportif

Bersikap sportif dalam sebuah konflik artinya adalah seseorang bersikpa profesioanal dalam melakukan kegiatan apapaun termasuk dalam berkomunikasi. Adapun tujuan sikap sportif ini adalah untuk menghindari sikap defensive dalam komunikasi. Sikap defensive ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang berada dalam suatu konflik, dan hal tersebut timbul sebagai suatu sikap ingin melindungi diri dari konflik tersebut. (Baca juga mengenai konsep diri pada psikologi komunikasi)

2. Tanggung Jawab Terhadap Pemikiran dan Perasaan

Konflik sering kali terjadi karena adanya kesalah pahaman dalam sebuah komunikasi. Perbedaan sudut pandang atau persepsi juga menjadi faktor utama penyebab terjaidnya konflik tersebut, dan hal ini tentunya berhubungan dengan tanggung jawab seseorang terhadap perasaanya tersebut. (Baca juga mengenai peranan psikologi komunikasi dalam hubungan antar manusia)

3. Langsung dan Spesifik

Jika tejadi konflik, maka hal yang harus dilakukan adalah menyelesaikannya dengan membahas secara langsung dan tepat kepada inti permasalahnya yang sedang terjadi agar tidak menimbulkan kesalah pahaman. (Baca juga mengenai teori atribusi dalam psikologi komunikasi)

4. Bertengkar Secara Aktif

Bertengkar secara aktif maksudnya adalah jangan menghindar ketika sedang berada dalam suatu konflik yang melibatkan diri sendiri, tetapi selesaikanlah dengan professional. (Baca juga mengenai prinsip komunikasi dalam psikologi untuk terapi)

5. Meredakakan Ketegangan dengan Humor

Konflik yang terjadi dalam  komunikasi yang kemudian di ekspresikan dengan emosi. Konflik berdampak apda tigginya tingkat emosi dan dapat menimbulkan kekacauan berupa perdebatan verbal yang merujuk kepada perdebatan secara fisik, untuk itu gunakanlah humor sebagai pereda ketegangan yang terjadi. (Baca juga mengenai klasifikasi kelompok dalam psikologi komunikasi)

6. Percaya

Manajemen konflik ini di dasarkan apda diri sendiri terlebih dahulu ya sobat, abru kepada orang lain. Apabila kita dapat mempercayai diri sendiri maka kita akan bisa mempercayai orang lain dalam berkomunikasi.

7. Sikap Terbuka

Sikap terbuka juga merupakan badian dari manajemen konflik. Sikap terbuka yang ada dalam diri seseorang berfungsi untuk meredakan sebuah konflik yang sedang terjadi, karena denagn sikap terbuka kita jadi bisa mengetahui kekurnagn kita maupun kekurangn orang yang berkonflik dengan kita.

8. Melakukan Perubahan Dalam Diri

Dengan adanya konflik yang terjadi dan yang kita raaskan, maka kita dapat mengambil hal positif nya dan bisa melakukan perubahan ke aarh yang lebih baik dalam diri kita.

9. Pengertian

Mesikpun sedang berada dalam suatu konflik, tetapi kita sebagai pribadi sosial harusnya bisa saling memberikan oengertian satu denagn yang lain agar konflik tersebut tidka akan semakin menjadi.

10. Tindakan

Karena konflik yang sedang terjadi, maka pada umumnya tindakan kita juga akna berbeda dengan sebelumnya terhadap lawan konflik kita tersebut. Dengan adanya psikologi komunikasi ini diharapakan tindakan kita tidak mempengaruhinya karena konflik yang ada ya sobat, jadi tetap bersikap seperti biasa saja namun tetap waspada.

11. Hubungan Sosial yang Baik

Meskipun sedang berada dalam sebuh situasi burka tau konflik, anmun diharapakan anda harus tetap menjaga hubungan sosiala yang baik satu dengan yang lainnya, agar hubungan sosial anda tidak berpengaruh karena konflik yang sedang anda alami.

12. Perbedaan Pendapat

Manajemen konflik ayng lainnya adalah perbedaan pendapat. Sebenarnya jika diambil hal positifnya perbedaan pendapat ini bisa dijadikan sebagai solusi untuk mendapatkan beberapa alternatif atau solusi untuk memecahkan masalah, karena semakin banyak solusi semakin cepat masalah selesai.

13. Konflik Dapat Membuka Petunjuk Siapa yang Pro dan Siapa yang Kontra

Dengan adanya manajemen konflik yang sagu ini, maka anda bisa meliat dengan jelas siapa yang pro atau kontra terhadap pendapat atau pandangan anda. Jika sudah mengetahui hal tersebut maka anda bisa melakukan pendekatan terhadap orang yang kontra terhadap anda, dan tentunya dengan komunikasi yang baik.

Itulah penjelasan mengenai manajemen konflik dalam psikologi komunikasi yang bisa penulis paparkan dalam artikel kali ini ya sobat. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi sobat semua serta dapat menambah wawasan anda tentunya. Sampai jumpa, salam psikologi.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago