Cinta

5 Konsep Cinta Dalam Psikologi dan Penjelasannya Paling Lengkap

Seperti yang sudah penulis jelasakan pada artikel sebelumnya ya sobat, bahwasanya konsep pikologi atau imu psikologi memiliki cakupan yang sangat luas dan sangat kompleks yang menyangkut semua aspek dalam kehidupan manusia.

Salah satu aspek yang tidak terlewatkan oleh psikologi ini dalam kehidupan manusia adalah mengenai cinta. Tentunya kata cinta ini sudah tidak asing lagi ditelinga anda dan bahkan semua orang pasti pernah merasakan apa yang disebut dengan cinta. Sama nih sobat penulis juga sedang merasakan jatuh cinta pada saat menulis artikel ini buat sobat semua hehehe.

Pada kesempatan kali ini, masih mengenai pembahasan psikologi ya sobat, namun pembahasannya pasti akan menarik perhatikan sobat semua karena dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai konsep cinta dalam psikologi.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama psikologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang membahas, meneliti, atau mempelajari mengenai perubahan perilaku, sikap, mental, kejiwaan  seseorang serta interaksinya dalam hubungannya dengan masyarakat atau hubungan sosialnya.

Sebelum membahas mengenai konsep cinta dalam psikologi, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu apa itu yang disebut dengan cinta ya sobat. Cinta merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup manusia. Cinta adalah kasih sayang dan rasa terikat satu dengan yang lainnya.

Rasa ini adalah sebuah rasa yang dimiliki setiap manusia yaitu sebuah rasa yang ingin diterima oleh orang lain, dimana mereka biasanya memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara melakukan pertemenan, kekeluargaan atau berorganisasi.

Atau dengan kata lain cinta juga bisa diartikan sebagai sebuah rasa yang memiliki seni dan membutuhkan pengetahuan serta latihan. Esensi dari cinta adalah sebuah kreativitas dalam diri yang bukan hanya sekedar memberi namun juga menerima.

Dalam hal ini cinta yag dimaksud bukan hanya mengenai cinta yang dimiliki oleh seorang laki –  laki kepada seorang perempuan maupun sebaliknya  ya sobat, namun dalam hal ini cakupan cinta tersebut menyangkut secara global. Oke sobat semua, kini kita akan membahas konsep cinta dalam psikologi. Adapun konsep yang dimaksud antara lain :

1. Konsep Altruisme

Konsep cinta yang satu ini adalah sebuah konsep yang mengatakan bahwasanya cinta bukan hanya berbicara mengenai emosi ketertarikan atau hasrat, namun konsep cinta  altruisme ini lebih dominan kea rah cinta yang saling tolong menolong.

Perasaan cinta dan tolong menolong dalam konsep ini berlaku secara global ya sobat, bukan hanya cinta seorang pria terhadap wanita maupun seblaiknya, namun konsep altruisme ini lebih dominan ke cinta saling tolong menolong secara global. (Baca juga mengenai makna cinta dalam psikologi)

2. Konsep Persahabatan

Konsep cinta dalam psikologi yang kedua adalah mengani konsep persahabatan. Adapun konsep cinta yang satu ini adalah suatu bentuk hubungan dekat yang saling menerima, mempercayai, menghormati, saling menyayangi, dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Biasanya konsep yang satu ini akan saling pengertian dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. (Baca juga mengenai teori cinta dalam psikologi sosial)

3. Konsep Cinta yang Romantis dan Bergairah

Konsep cinta dalam psikologi yang ketiga adalah cinta yang romantis dan bergairah. Sepertinya tidak usah penulis jelaskan tentunya sobat semua sudah mengerti dan memahami konsep cinta yang satu ini ya sobat, karena memang seorang individu yang dikatakan sudah dewasa sudah seyogianya mengerti, mengetahui, dan memiliki konsep cinta yang satu ini.

Adapun konsep cinta yang satu ini adalah konsep cinta yang memiliki gairah dan romantis dengan menggunakan elemen –  elemen seksual dan cenderung bersidat kekanak kanakan diantara pasangan kekasih tersebut. Pada umumnya konsep cinta yang romantis dan bergairah ini  dirasakan dan dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki ikatan pribadi. (Baca juga mengenai jenis jenis cinta dalam psikologi)

4. Konsep Cinta Penuh Afeksi Atau Kebersamaan

Konsep cinta dalam psikologi yang ke empat adalah konsep cinta penuh afeksi atau kebersamaan. Jenis atau konsep cinta yang satu ini adalah konsep cinta yang tidak hanya sekedar gairah namun juga penuh dengan kebersamaan. Cinta seperti ini adalah cinta ketika seseorang atau individu selalu berhasrat ingin bersama dan menghabiskan waktu dengan orang yang dicintainya. (Baca juga mengenai fakta psikologi tentang jatuh cinta)

5. Konsep Komitmen

Konsep cinta dalam psikologi yang ke lima adalah adanya komitmen. Konsep komitmen ini adalah elemen kognitif atau keputusan berkesinambungan untuk menjalankan kehidupan bersama . Nah sobat semua, itulah konsep cinta dalam psikologi. Kalau sobat semua kira – kira memiliki konsep cinta yang mana sobat?

Silahkan anda tentukan sendiri sesuai dengan jenis ataua konsep cinta yang anda rasakan ya sobat. Selain membahas konsep cinta dalam psikologi, kita juga akan membahas mengenai unsur – unsur yang ada dalam cinta. Berikut adalah unsur – unsur yang dimaksud. (Baca juga mengenai karakteristik anak bungsu dalam percintaan)

  •  Adanya Unsur Perhatian

Cinta biasanya kaan terwujud dengan adanya perhatian aktif pada kehidupan orang yang kita cintai. Praktek berupa perhatian yang sangat amat tulus adalah perhatian dari seorang ibu kepada anaknya. Untuk itu sayangilah “ Ibu “ anda melebihi pacar anda ya sobat, heheheh.

  • Adanya Unsur Tanggung Jawab

Cinta juga tentunya dan harus diwujudkan dalam bentuk tanggung jawab dimana hal ini dilakukan atas dasar keinginannya sendiri, dan sepenuhnya hal tersebut dilakukan dengan sukarela.

  • Adanya Rasa Hormat

Cinta yang sesungghnya adalah cinta yang memiliki rasa hormat kepada pasangan, orang tua maupun rekannya. Rasa hormat disini bukan hanya memfokuskan pada suatu definisi seperti rasa takut, namun rasa hormat dalam hal ini adalah kemampuan manusia untuk melihat seseorang sebagaimana adanya.

  • Adanya Unsur Pengetahuan

Unsur cinta yang berikutnya adalah tentang pengetahuan. Pengetahuan dalam hal ini maksdunya adalah pengetahuan yang menunjukkan satu aspek cinta, yang mana pengetahuan tersebut dapat menembus hingga ke akar pembahasannya,  dan bukan mengenai pengetahuan eksternal.

Sekian informasi mengenai konsep cinta dalam psikologi yang penulis boleh share pada kesempatan kali ini untuk anda semua ya sobat. Bagaimana menarik bukan pembahasan kali ini? Semoga artikel kali ini bermanfaat bagi sobat semua yang sudah membacanya. Sampai ketemu diartikel selanjutnya ya sobat tentunya dengan pembahasan yang lebih menarik juga tentunya. Salam hangat, salam psikologi cinta.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago