Warna pink dalam bahasa Indonesia dapat disebut juga dengan warna merah muda atau merah jambu. Nama tersebut sesuai dengan paduan warna pink yang berasal dari kombinasi warna merah dan warna putih. Maka dari itu, warna merah dalam warna pink dapat berarti kebutuhan adanya energi untuk membantu mencapai potensi kesuksesan dan wawasan yang ditunjukkan oleh warna putih.
Kekuatan dan gairah yang terdapat dalam warna merah akan dilembutkan dengan kemurnian, keterbukaan, dan kelengkapan dari warna putih. Hal tersebut membuat rentang warna pink dari yang lebih tua hingga ke lebih muda memiliki karakter yang berbeda pula. Semakin dalam atau gelap warna merah jambu, maka semakin besar energi dan gairah yang ditunjukkannya.
Meskipun demikian,berdasarkan psikologi warna, orang yang menyukai warna pink tetap memiliki perbedaan karakter yang cukup jelas dengan penyuka warna merah atau penyuka warna putih. Berikut adalah beberapa karakter dari orang yang menyukai warna pink menurut psikologi.
1. Pribadi yang Tulus
Orang yang menyukai warna pink adalah orang yang penyayang dan baik hati. Mereka secara tulus senang untuk membantu orang lain yang sedang membutuhkan tempat untuk berkeluh kesah. Di sisi lain, penyuka warna pink juga sangat sensitif dengan perasaan dan kebutuhan orang lain, sehingga mereka dapat dengan cepat berusaha memberi pertolongan semaksimal mungkin.
Bahkan, sering kali sifat kepedulian yang dimiliki penyuka warna pink melebihi sifat pada orang lain. Oleh karena itu, dunia sebenarnya membutuhkan lebih banyak manusia yang memiliki jiwa orang-orang dengan kebaikan setulus mereka. Walau demikian, penyuka warna pink juga perlu berhati-hati untuk tidak memberikan dirinya terlalu berlebihan karena justru dapat mengurangi kebahagiaan diri dan bisa jadi malah dimanfaatkan orang lain.
2. Berjiwa Feminin dan Romantis
Sudah menjadi informasi umum bahwa warna pink sering kali dihubungkan dengan hal-hal seputar perempuan atau hal-hal yang bersifat romantis. Salah satu contohnya, seperti warna pink yang identik dengan bulan Februari karena terdapat hari kasih sayang, tepatnya pada tanggal 14 Februari. Warna pink dipilih karena memang menunjukkan kelembutan dan cinta yang identik dengan kasih sayang.
Akan tetapi, feminin di sini bukan berarti hanya perempuan yang boleh menggunakan warna pink, atau laki-laki yang menggunakan warna pink pasti adalah orang yang kemayu atau ingin menyerupai perempuan. Warna pink tidak membedakan gender sebab siapa saja tentu dapat menunjukkan bahwa seseorang ingin memberikan dan mendapatkan kasih sayang yang tulus.
Tidak hanya feminin dan romantis, warna pink juga menunjukkan keintiman yang dipadukan dengan afeksi, kebijaksanaan, dan perhatian. Hal ini membuat orang yang menyukai warna pink dapat meredam gairah fisik dari warna merah dan menggantikannya dengan energi cinta yang lebih lembut.
3. Mampu tetap Tenang di Berbagai Situasi
Warna pink dapat memberi rasa ketenangan sekaligus mengurangi perasaan marah, agresif, denndam, pengabaian, dan penolakan. Hal tersebut juga terdapat dalam mereka yang menyukai warna pink, di mana mereka cenderung mampu menerapkan cara mengendalikan emosi secara psikologi yang baik, sehingga dapat tetap tenang di berbagai situasi.
Para ahli sudah membuktikannya melalui sebuah studi, di mana tahanan yang bersifat agresif berhasil ditenangkan dengan cara menempatkan mereka dalam ruangan berwarna merah jambu selama beberapa waktu. Selain itu, paparan warna merah jambu dalam jumlah besar juga memiliki efek menenangkan pada saraf dan membuat kelemahan fisik pada manusia. Akan tetapi, paparan yang terlalu lama dan terus menerus justru memberikan dampak yang sebaliknya pada orang tersebut.
4. Kemampuan Intuitif yang Baik
Intuisi merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengetahui atau memahami suatu hal tanpa perlu terlalu dipikirkan atau dipelajari terlebih dahulu, melainkan datang dari suara hatinya sendiri atau secara naluriah. Kemampuan intuitif yang dimiliki oleh penyuka warna pink biasanya membuat mereka lebih peka, mempunyai empati yang tinggi, serta firasat yang kuat.
Orang yang menyukai warna pink kebanyakan memang dapat menunjukkan perilaku terkait kelembutan dan kebaikan melalui empati dan sensitivitasnya. Mereka mampu lebih mudah memahami kondisi orang lain dan berusaha untuk memberikan upaya terbaiknya untuk terus mendampingi atau melindungi orang lain.
5. Memiliki Sisi Kuat dalam Memelihara
Warna merah muda biasanya dapat membuat seseorang berhubungan dengan sisi pengasuhan dari dalam dirinya, baik itu melalui kebutuhan untuk menerima atau memberi pengasuhan dengan penuh kasih sayang. Mereka dapat dengan tulus memberikan perhatian, sehingga orang lain merasa nyaman. Mereka pun membutuhkan kasih sayang yang tulus, tetapi bukan karena mereka pamrih, melainkan memang karena mereka lebih sensitif.
Oleh sebab itu, orang lain perlu memperhatikan orang-orang yang menyukai warna pink. Ketika mereka terus-menerus menggunakan warna pink, perlu diketahui kemungkinan mereka sedang berusaha menunjukkan bahwa mereka butuh penerimaan, dukungan, serta cinta tanpa syarat dari orang lain.
6. Tidak Suka Mencari Perhatian
Sesuai dengan karakteristik sebelumnya yang menyatakan bahwa penyuka warna pink adalah orang yang tulus, mereka memang tidak mengancam untuk mendapatkan penghargaan, rasa hormat, maupun kekaguman dari orang lain. Selain itu, mereka juga tidak berusaha untuk mendapatkan perhatian dari orang yang menunjukkan bahwa mereka lebih baik.
Bukan seperti itu bentuk perhatian yang dibutuhkan oleh mereka yang menyukai warna pink, melainkan mereka hanya ingin tidak dianggap remeh oleh orang lain dan orang lain dapat menunjukkan rasa terima kasihnya dengan layak kepada mereka. Jadi, bukan berarti mereka harus menjadi pusat perhatian, melainkan orang lain menyadari bahwa kehadiran mereka itu berharga dan bermanfaat bagi orang lain.
7. Terkadang Masih Kurang Bersikap Dewasa
Warna merah muda dapat melambangkan sisi diri yang manis dan polos dari dalam diri kita semua. Tidak jarang orang yang menyukai warna pink terlihat kurang bersikap dewasa, justru bersikap konyol dan kekanak-kanakan, bahkan dapat mengabaikan tanggung jawabnya, padahal mereka adalah orang yang sudah dewasa sekalipun.
8. Kurangnya Kemauan Keras
Selain masih kekanak-kanakan, terdapat karakter lain dari penyuka warna pink yang cenderung negatif. Kadang-kadang warna pink dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki kemauan, kemandirian, dan harga diri yang kurang. Jadi, orang yang menyukai warna pink cenderung kurang berambisi untuk mencapai sesuatu dan lebih memilih untuk menerima apa saja yang ada.
Hal tersebut dapat menunjukkan sifat penyuka warna pink yang terlalu emosional dan terlalu berusaha berhati-hati. Mereka cenderung mencari aman saja dan tidak mau terlibat dengan proses yang kompleks. Mereka juga terkadang merasa kurang percaya diri untuk dapat melakukan sesuatu, sehingga memilih untuk menjalankan segalanya apa adanya. Oleh karena itu, orang-orang di sekitar mereka perlu memberikan dukungan kuat supaya mereka dapat memotivasi diri sendiri agar kembali bersemangat.