Di dalam psikologi efikasi diri dapat diartikan sebagai sebuah keyakinan atau kepercayaan, dimana dalam hal ini kaitannya erat dengan sebuah organisasi agar bisa mencapai sebuah tujuan tertentu. Dimana dalam hal ini juga agar bisa menghasilkan sesuatu keahlian. Efikasi diri juga memiliki keterkaitan dengan adanya tingkatan stress atau depresi, dimana menurut bandura, seorang individu menjadi sangat rentan apabila mereka memiliki sebuah sikap atau gaya yang pesimis atau disfungsi sikap mengenai diri mereka sendiri dan juga di lingkungannya, dimana saat mereka sudah dihadapkan pada sesuatu pengalaman yang membuatnya tidak senang bisa sangat beresiko untuk dirinya sendiri dan berkembanglah rasa putus asa dan juga depresi.
Sehingga secara garis besar kita juga bisa menyimpulkan jika berdasarkan adanya sebuah konsep yang sudah dijelaskan diatas tentunya efikasi diri memang sangat dipengaruhi oleh psikologi kognitif. Sehingga jika tidak dilakukan perbaikan malah akan menjadi boomerang dan membahayakan individu tersebut. ditambah lagi jika seorang individu memiliki pengalaman hidup yang tidak baik, hal tersebut nantinya akan semakin membuatnya berfikiran negative sehingga bertambah besar kemungkinan depresi. Sehingga lebih jelasnya di artikel pembahasan kita kali ini akan membahas mengenai hubungan efikasi diri dengan depresi dalam psikologi, agar nantinya kita bisa lebih mengetahui dan juga paham hal apa saja yang menyebabkan hal tersebut.
1. Efikasi diri yang bersumber dari lingkungan fisik
Hubungan efikasi diri dengan depresi dalam psikologi yang pertama adalah mengenai tuntunan fisik, dimana dalam hal ini bersumber dari adanya lingkungan fisik. Misalkan saja pada seorang siswa yang terdapat sebuah dimensi dalam lingkungan fisiknya di sekolah dimana hal tersebut bisa menimbulkan terjadinya depresi, seperti keadaan di sekolah, penerangan, pencahayaan, sikap pendidik, keamanan dan berbagai hal pendukung lainnya. Sehingga hal ini akan sangat berkaitan dengan psikologi pendidikan di dalam suatu lingkungan sekolah.
2. Efikasi sangat berhubungan ketika seseorang mengambil keputusan
Seorang individu yang memiliki sebuah efikasi diri yang cukup tinggi, dimana seseorang tersebut akan mengambil keputusan yang memang diyakini benar, dimana orang tersebut secara terus menerus meyakini apa yang akan dilakukan atau keputusan nya sudah tepat, namun seseorang yang merasa ragu akan sulit untuk mengambil sebuah keputusan, dimana jika keputusan yang memang diambilnya tidak sesuai akan mempengaruhi kondisi stress yang membawanya menuju depresi ringan.
3. Efikasi diri yang berhubungan dengan penyelesaian tugas
Hal lainnya yang berhubungan erat dengan hubungan efikasi diri dengan depresi adalah penyelesaian tugas, apabila seseorang merasa dirinya memang tidak mampu untuk bisa menyelesaikan suatu tugas yang harus diselesaikannya, bukan tidak mungkin hal yang tadinya dianggap sebagai rasa kepercayaan dirinya sehingga mulai berubah menjadi rasa depresi, hal tersebut juga berhubungan dengan kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dan juga yang ditanggungnya.
4. Efikasi diri terhadap pemenuhan kewajiban
Perlu kita ketahui mengemban sebuah kewajiban dan juga tanggung jawab memang tidaklah mudah, dalam hubungannya kali ini bisa juga berkaitan dengan efikasi diri dengan depresi yang dialami oleh seorang individu, setiap kita merasakan adanya beban tanggung jawab moral, baik itu di lingkungan dan juga di pekerjaan tentu akan membuat seseorang tersebut terus menerus memikirkannya, dan hal inilah yang bisa memicu timbulnya depresi pada seseorang.
5. Efikasi diri mempengaruhi tingkat pengambilan keputusan
Seseorang yang tidak yakin pada dirinya sendiri apalagi jika merasa dirinya tidak mampu dalam mengambil sebuah keputusan tentu akan sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang, dalam hal inilah yang erat kaitannya dengan pengambilan keputusan dan jika terjadi secara terus menerus akan membuat seseorang tersebut mengalami goncangan dan juga depresi yang cukup keras.
6. Efikiasi diri yang mempengaruhi pikiran
Seseorang yang selalu berfikir bahwa tidak dapat mengenadalikan sesuatu atau situasi tertentu biasanya memang akan mengalami tingkatan depresi yang jauh lebih cepat dan tinggi, hal ini bisa berkaitan dengan kondisi internal dan juga external seseorang, tentunya kondisi ini sangat mempengaruhi dari kendali pikiran individu dan tersebut dan berkaitan juga dengan psikologi lingkungan yang ada.
7. Efikasi diri yang berhubungan dengan kepribadian
Salah satu hal yang cukup mempengaruhi tingkat stress atau depresi seseorang adalah tingkat toleransi atau caranya untuk bisa menghadapi stress, seseorang yang memiliki tingkat optimis cukup besar biasanya akan memiliki tingkatan stres yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan yang memiliki sikap pesimis, sehingga kemampuan nya untuk menangani stress dan juga kondisi depresi akan jauh lebih sulit lagi.
8. Efikasi diri yang mempengaruhi keyakinan
Keyakinan seseorang bisa terletak dari seberapa jauh dia paham mengenai hal yang dimilikinya, yang namanya keyakinan itu memang Terkadang memiliki sisi penting dan juga tidak penting, namun setiap individu memang perlu memiliki sifat yang seperti ini agar pikirannya tidak merusak tubuh dan bisa jauh lebih percaya pada kemampuan dirinya sendiri.
9. Efikasi diri berdasarkan pengalaman
Pengalaman memang merupakan hal yang sangat penting dan memiliki peranan yang cukup penting serta erat kaitannya dengan masalah depresi di dalam psikologi, ada hal yang memang membuat depresi ini menajdi salah satu hal yang snagat mendasari pemikiran seseorang, karena berdasarkan peninjauan secara langsung pengalaman bisa sangat berkaitan dengan kondisi seseorang yang bisa mengendalikan tingkat depresi yang ada di dalam dirinya.
10. Efikasi diri yang menentukan adanya reaksi tekanan
Di dalam teori psikologi kognitif ada sebuah rasa percaya yang bisa mendasari persepsi efikasi seseorang, khususnya untuk cara menghadapi tekanan, apabila seseorang bisa mengatasinya dengan baik, tentu perasaan stress dan juga depresi tidak akan terjadi pada dirinya. Tapi sebaliknya jika seseorang tersebut sulit untuk menerima tekanan, bukan tidak mungkin rasa tersebut akan sulit untuk dilakukan.
11. Efikasi diri seseorang mengehadapi kegagalan
Hidup dan masalah kegagalan merupakan hal yang sangat berkaitan erat dan tidak bisa dipisahkan, kegagalan tentu akan mempengaruhi cara seseorang untuk mengendalikan dirinya, sehingga bagi yang tidak mampu bisa saja menjadi seseorang yang mudah mengalami stress dan menuju pada tingkatan depresi.
12. Efikasi diri pada peningkatan motivasi
Dalam efikasi diri juga membutuhkan yang namanya motivasi, karena dengan hal tersebut akan menumbuhkan tujuan dan juga bisa membuat kita bertahan pada kondisi tersebut, sehingga sangat memiliki manfaat penerapan manajemen diri yang baik memang sangatlah penting dalam hal ini.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai hubungan efikasi diri dengan depresi dalam psikologi. dalam hal ini anda pun perlu menyadari pentingnya mengontrol diri ketika sedang dalam keadaan tertekan sekalipun. Simak juga cara mengatasi putus asa, cara menguatkan mental diri sendiri dan cara mendewasakan diri dalam menghadapi masalah.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…