Psikologi Anak

8 Contoh Kegiatan Eksplorasi Anak Untuk Perkembangannya

Pada anak- anak usia batita sampai dengan balita, proses perkembangan dan juga pertumbuhan anak merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan setiap orang tua. dalam psikologi perkembangan anak usia dini ada banyak jenis- jenis kegiatan yang dapat anda lakukan bersama si kecil untuk bisa membuat perkembangannya mengalami kemajuan. Anak- anak usia 1 sampai dengan 5 tahun umumnya memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar. Apalagi untuk anak- anak yang sangat aktif, pastinya setiap orang tua memiliki kecenderungan rasa ingin tahu yang kuat.

Perlu anda ketahui juga perkembangan psikologi pada anak masa prasekolah harus dilakukan sejak dini, sebenarnya sejak kecil anak sudah melakukan eksplorasi. Hal ini juga bisa kita lihat dari kegiatan menyusui bayi. Salah satu aktivitas eksplorasi yang dapat kita lihat adalah ketika bayi mengusap pipi, mengusap rambut ibu dan menarik rambut ibu. Kemudian ada beberapa aktivitas dan kegiatan lainnya yang bisa membuat bayi lebih tereksplorasi, diantaranya ketika anak sudah mulai belajar merangkak. Dan sedikit-demi sedikit belajar berjalan.

Tidak hanya itu saja, kita juga bisa melihat ketika anak mulai memasukkan benda ke dalam mulutnya, dari hal tersebut saja sudah bis kita lihat bahwa anak sudah mulai bisa melakukan eksplorasi dengan dunianya. Dalam psikologi anak, ada beberapa aktivitas eksplorasi yang tentunya bisa membuat perkembangan anak semakin mengalami kemajuan yang signifikan serta metode dalam psikologi perkembangan anak. Apalagi setiap orang tua juga sangat wajib untuk bisa membuat eksplorasi anak semakin mengalami perkembangan, sehingga pertumbuhan anak bisa berkembang dengan semestinya. Beberapa contoh dan jenis eksplorasi yang seringkali dilakukan anak.

• Observasi Eksperimen

Jenis eksplorasi yang satu ini biasanya dilakukan dengan melakukan percobaan- coba yang dilakukan anak. Salah satunya dengan mulai memasukkan jari ke dalam mulut dan juga memasukkan benda- benda di sekitaran anak yang ditemui, kemudian memasukkannya kembali ke dalam mulut. Terkadang anak juga melakukan hal- hal lain dengan cara melempar benda atau sesuatu yang ada di sekelilingnya. Dengan cara yang satu ini akan mulai melatih anak untuk bisa melakukan berbagai proses eksplorasi dan anak juga mulai memahami sesuatu hal.

Observasi
Diantara tipe lainnya, ada juga anak yang memiliki tipe observasi, dimana dengan kegiatan yang satu ini biasanya anak akan lebih mudah untuk mengamati, diantaranya dengan memperhatikan apa saja yang ada di lingkungannya. Misalnya ketika ibu sedang memasak di dapur dan juga sedang mencuci sayuran. Dari hal- hal yang terbiasa dilihatnya akan membuat anak melakukan pengamatan dan membuat otaknya semakin terangsang.

• Imajinasi

Cara lain eksplorasi yang biasa dilakukan anak- anak adalah dengan bermain imajinasi. Cara permainan ini biasanya anak akan memanfaatkan berbagai benda yang ada di sana dan melakukan jenis- jenis permainan. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan bermain mobil- mobilan dan juga perang- perangan. Jenis permainan eksplorasi dan juga apresiasi merupakan jenis pembelajaran yang bisa membuat  anak melatih perkembangan otak dan juga motoriknya. Permainan eksplorasi biasanya dilakukan ketika anak sudah mulai sekolah PAUD ataupun ketika anak mulai sekolah permainan. Dalam hal ini ada juga beberapa jenis aktivitas yang dapat anak lakukan, diantaranya:

• Mengenal Warna
Jenis permainan ini biasanya bisa anda berikan saat anak mulai memasuki usia 2 tahun. anak- anak bisa mulai diperkenalkan dengan warna- warna menarik yang anda perlihatkan. Namun untuk permulaan, ajarkan anak terlebih dahulu untuk mengenal beberapa warna saja, misalnya mengenalkan dua jenis warna, merah dan biru. Cara ini juga dilakukan agar anak tidak merasa bingung dan juga mulai berlatih ketanggapannya. Setelah mengenal dua jenis warna tersebut anda bisa mulai memperkenalkan warna lainnya.

• Pengenalan Alam
Aktivitas pengenalan alam bisa ibu lakukan bahkan ketika anak masih bayi. Ketika usia bayi sampai dengan batita anda bisa mengenalkan anak dengan jenis binatang, tumbuhan dan lain sebagainya yang ada di alam. Diantaranya cara- cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak anak bertamasya ke kebun binatang. Nantinya anak- anak akan mulai memiliki imajinasinya dan juga mengembangkan apa yang sedang dilihatnya.

• Permainan Lego
Lego merupakan jenis permainan yang bisa juga merangsang eksplorasi si kecil, dengan jenis permainan ini anda bisa melatih motorik kasar anak. Tapi jangan khawatir juga jika ibu hanya melihat anak melempar- lempar lego tanpa memainkannya, karena ini baru saja mulai dari tahap pembelajaran aktivitas yang dilakukannya. Nantinya anak juga akan terlatih untuk mencari tahu merangkai dan menyusun lego dengan baik.

• Aktivitas Bermain Musik
Cara yang satu ini juga bisa ibu lakukan untuk bisa membuat anak lebih mengembangkan otak dan juga pikirannya. Dengan aktivitas yang satu ini anak akan mengenal bunyi- bunyian, melodi dan juga gerakan tangan dengan berlatih alat music.

• Bermain Kepingan Gambar

Puzzle merupakan salah satu kegiatan eksplorer yang bisa juga melatih perkembangan si kecil. Dengan kegiatan yang satu ini anak akan mulai dilatih untuk mencocokan kepingan gambar. Dan biasanya warna- warna kepingan sangat cerah dan akan membuat kegiatan eksplorasi anak semakin baik. perkembangan anak akan mengalami pertumbuhan yang semakin baik. karena dalam jenis permainan ini akan mulai belajar melatih motorik dan juga otak si kecil.

Kegiatan eksplorasi untuk anak memang bisa dilakukan dengan banyak aktivitas. Anak- anak juga mulai dilatih memahami apa yang ada di sekelilingnya, dan mencari tahu berbagai kegiatan serta pembelajaran dari orang tua. Sebagai orang tua anda juga bisa memberikan pembelajaran yang ringan terlebih dahulu. Biasanya tipe pembelajaran visual dan berupa gambar adalah hal yang membuat anak- anak menarik. Dengan kegiatan ini anak akan terlatih mulai dari sistem motorik dan halus, kasar sampai dengan perkembangan otaknya.

Jenis- jenis kegiatan eksplorasi juga tidak hanya bisa dilakukan dalam jenis permainan saja. Namun dalam psikologi perkembangan, anda bisa juga melakukan gerakan tubuh dan kegiatan apresiasi lainnya dengan teknik drama. Sehingga anak akan mulai terlatih dengan kegiatan yang ada di lingkungannya. Beberapa kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah menikmati sebuah tayangan drama, music dan juga mengekspose berbagai kegiatan warisan budaya tertentu. Sehingga nantinya anak akan mulai memahami pentingnya kegiatan yang satu ini untuk membuat rasa ingin tahu nya semakin besar. Dan sangat penting untuk memahami perkembangan psikologi anak sedini mungkin.

Share
Published by
Derina Asta

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago