Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 13 Contoh Gejala Sosial dalam Bidang Psikologi

13 Contoh Gejala Sosial dalam Bidang Psikologi

by Tiffany

Permasalahan sosial memang hal yang paling sulit untuk diatasi dan terus berkembang. Manusia memiliki karakter yang berbeda-beda jelas masing-masing orang memungkinkan menyumbangkan masalah yang nantinya akan berkembang menjadi gejala sosial, atau bisa jadi sebaliknya menyumbangkan hal baik yang memberikan gejala sosial yang bersifat positif.

Gejala Sosial dan Pengertiannya

Gejala sosial merupakan masalah sosial yang dapat mempengaruhi dan juga dipengaruhi oleh perilaku manusia dalam lingkungan kehidupan. Fenomena sosial biasanya menjad masalah bagi gejala atau peristiwa yang terjadi dan bisa diamati oleh kehidupan sosial. Dimana fenomena sosial ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya gejala sosial ini bisa berdampak positif ataupun negatif.

Selain Gejala Anti Sosial Dalam Pelajar ada juga gejala sosial dapat dilihat dari berbagai bidang mulai dari ekonomi, budaya, lingkungan alam dan yang terakhir adalah gejala psikologis. Dalam artikel ini kita akan membahas gejala sosial dari bidang psikologis khusus. Dimana gejala sosial psikologis merupakan sebuah perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari dimana dipengaruhi oleh aspek dari sisi psikologis.

Apabila seseorang mengalami gangguan dan dapat menyebabkan adanya gejala sosial dalam masyarakat maka banyak masyarakat yang harus mengenalinya agar bisa mencari solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut. Berikut ini Contoh Gejala Sosial dalam Bidang Psikologi  yang bisa anda pelajari :

  1. Masalah generasi muda

Masalah generasi muda masuk kedalam contoh gejala sosial ke arah buruk dalam bidang psikologi. Anda tentu tahu apapun yang anak muda lakukan berdampak besar dalam kehidupan dan juga berbudaya masyarakat jaman sekarang ini. Tidak heran, masalah generasi muda bisa berimbas pada hal lainnya termasuk masalah di tengah-tengah masyarakata.

Sebagai contoh gejala sosial yang mulai menyimpang terkait kehidupan seksual yang menjadi penyuka sesama jenis. Dalam agama sudah absolut hal tersebut berbahaya namun dalam bidang psikologi ,hal tersebu dianggap masalah. Terutama karena muncul akibat gaya hidup generasi muda maka bisa dikatakan masalah generasi muda.

  1. Pelanggaran norma

Pelanggaran norma merupakan salah satu yang dilakukan banyak manusia, bahkan orang-orang baik sekalipun. Meskipun pelanggaran norma yang dilakukan tidaklah besar. Namun harus anda tahu bahwa pelanggaran norma sudah bisa masuk kedalam gejala sosial meskipun kecil pengaruh atau efeknya.

Sebagian orang sulit menerima bahwa pelanggaran norma bisa berdampak buruk. Namun sebagian lagi menganggap bahwa kasus atau gejala sosial yang ke arah negatif dan berdampak besar menyebabkan banyak orang tertular dan melakukan hal buruk juga. Pelanggaran norma ini bisa dicegah selama anda tetap pada prinsip dan tidak terbawa arus. Sebenarnya ketika melakukan pelanggaran dan akhirnya berwujud menjadi gejala sosial bukan besar atau kecilnya. Namun lebih kepada terbiasanya melakukan pelanggaran yang berakibat buruk untuk mental.

  1. Kriminalitas

Kriminalitas dianggap sesuatu yang menurun dalam dunia kriminologi, dimana beberapa anak terbukti menjadi pelaku kriminal karena sebelumnya ayah atau ibunya terbukti jahat dan memiliki kehidupan yang baik ataupun memiliki kehidupan yang justru buruk.

Sehingga para pelaku kriminal menjadikan hal tersebut alasan utama mengapa mereka tidak bisa menjauh dari kehidupan normal. Selain itu, kriminalitas jelas membahayakan karena bisa menular pada orang lain dan menyebabkan gejala sosial terjadi.

  1. Disorganisasi Jiwa

Dari namanya saja anda tentu tahu bahwa disorganisasi merupakan suatu bentuk ketidakteraturan atau ketidaksesuaian yang terjadi pada jiwa seseorang atau sebuah kelompok.

Dimana disorganisasi jiwa menjelaskan hal-hal yang tidak sesuai dan juga berbahaya yang bisa dilakukan oleh orang tersebut dan menyebabkan gejala sosial mungkin terjadi. Anda tentu tahu bahwa jiwa yang tidak menyatu dengan baik jelas bisa membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.

  1. Trauma

Macam-Macam Trauma Psikologis yang bisa anda pelajari namun masalah ini bisa jadi gejala sosial mungkin datang dari pribadi masing-masing yang akhirnya membesar dan mempengaruhi kehidupan orang banyak yaitu trauma.

Dari sebuah kejadian memang bisa menyebabkan trauma yang berbentuk berbeda-beda setiap orang. Ada yang mengalami trauma baik fisik ataupun mental dan yang mengalaminya akan menutupi diri bahkan tidak ingin melihat hal –hal yang membuka memori akan trauma tersebut.

Lantas bagaimana jika berkebalikan ? jika trauma menyebabkan sebuah disorganisasi jiwa atau permasalahan yang nantinya membahayakan jelas bisa menimbulkan gejala sosial.

Beberapa pelaku atau korban kriminal misalnya datang dari sebuah trauma yang akhirnya mereka juga melakukan hal yang sama dan menimbulkan gejala sosial di bidang psikologi dna akhirnya berpengaruh pada orang lain.

baca juga :

  1. Aliran ajaran sesat

Aliran sesat merupakan salah satu gejala sosial yang mengarah ke hal buruk yang terjadi pada beberapa lapisan masyarakat di Indonesia bahkan dunia. Menurut bidang psikologi adanya aliran ajaran sesat ini dikarenakan ada hal-hal yang dilakukan diluar norma dan melakukan tindakan keanehan.

Selain itu agama dasar yang biasa dianut masyarakat dan diakui memiliki nilai positif yang aman dan tentunya masuk akal untuk diikuti dan dipercayakan. Sedangkan untuk beberapa ideologi dan kepercayaan yang sudah ada sejak dulu tidak bisa dikatakan sesat karena mengandung makna dan sama-sama mengajarkan kebaikan atau hal positif.

Berbeda dengan aliran sesat, mereka biasanya menyembah dan mempercayai sesuatu yang tidak selayaknya atau sewajarnya. Dikatakan sesat karena aliran tersebut menjalankan hal-hal yang buruk dan juga tidak sesuai dengan norma seperti membunuh dan memberikan tumbal. Hal ini bisa masuk kategori gejala sosial yang negatif.

Dampak Gejala Sosial bidang Psikologi

Dampak gejala sosial sendiri dibagi menjadi dua berdasarkan contoh yang ada. Namun kebanyakan memang berdampak negatif.

  • Gejala sosial positif bisa didapatkan jika diimbangi perubahan sosial budaya yang ada, misalnya kemajuan teknologi yang bisa dinikmati banyak orang dan berbagai bidang termasuk manusia jaman sekarang yang cenderung berpikiran positif karena teknologi ini.
  • Sedangkan untuk gejala negatif cukup banyak termasuk yang ada di bidang psikologi seperti timbulnya aliran sesat dan juga terjadinya masalah yang menyebabkan permasalahan sosial dan menyebar kemana-mana. Selain itu ada beberapa efek lain yang bisa dikaji dari bidang lainnya seperti masalah budaya yang terhapuskan, masalah kemiskinan yang meningkat dan efek besar lainnya.

You may also like