Membahas cara mengidentifikasi kelompok berdasarkan persepsi memang menjadi sebuah hal yang menarik. Bagaimana tidak, kita bisa membuat klasifikasi atau penggolongan tertentu dari suatu kelompok hanya dengan memperhatikan persepsi dalam psikologi dan juga tingkah laku yang ada.
Setidaknya ini bisa digunakan terutama pada saat kita akan mencoba memisahkan kelompok berdasarkan persepsinya masing-masing. Dengan demikian, proses pengamatan tingkah laku dalam kelompok tersebut akan lebih mudah dan juga memiliki nilai yang lebih spesifik.
Dengan melakukan proses identifikasi kelompok, kita juga akan lebih mudah terutama pada saat akan membuat penelitian yang terkait dengan perilaku kelompok tersebut. Identifikasi yang dilakukan berdasarkan persepsi mungkin akan memiliki tantangan tersendiri, sebab kita nantinya akan memberikan sebuah pancingan terlebih dahulu untuk kemudian diamati apa yang akan terjadi dalam kelompok.
Supaya lebih jelas, berikut adalah gambaran umum mengenai cara identifikasi kelompok tersebut yang didasarkan pada persepsi:
Suatu kelompok bisa diidentifikasi berdasarkan persepsinya manakala kita memaparkan suatu isu. Kelompok akan mulai membahas isu tersebut dan kita bisa mengamati perilaku yang ada di dalamnya. Suatu kelompok mungkin akan mengenal isu, memperhatikan isu hingga mengidentifikasi isu yang ada.
Inilah yang kemudian menjadi dasar kita dalam menentukan pengelompokkan kelompok tersebut berdasarkan perilaku pada saat terpapar oleh suatu isu. Isu bisa menjadi pancingan yang membuat kelompok melakukan suatu sikap atau keputusan tertentu.
Pembentukan organisasi dalam suatu kelompok juga bisa menjadi cara yang mudah untuk mengidentifikasi kelompok tersebut berdasarkan persepsi yang ada. Organisasi akan memberikan kesempatan pada kelompok untuk mengetahui hal-hal apa saja yang sifatnya dinamika kelompok. Perilaku kelompok tersebut kemudian akan diamati berdasarkan persepsi kelompok saat berorganisasi.
Caranya memang cukup rumit, mengingat pembentukan organisasi di dalam sebuah kelompok bisa saja ditentang sebab kelompok itu sendiri sudah menjadi suatu kesatuan dan tidak bisa dibagi-bagi lagi. Ini akan memperlihatkan bagaimana hubungan antropologi dalam kelompok.
Pemberian motivasi dalam kelompok akan memicu timbulnya persepsi-persepsi tertentu pada setiap anggota kelompok tersebut. Ini kemudian akan memberikan kemudahan kita terutama dalam melakukan analisis apa saja yang sekiranya memang menjadi motivasi seseorang dalam melakukan hal-hal tertentu.
Perilaku kelompok kemudian bisa tercermin dari pemberian motivasi ini. Proses ini memang membutuhkan ketelitian, sebab bagaimana pun juga sikap dalam anggota kelompok akan berbeda satu sama lain pada saat ada sebuah motivasi.
Interaksi yang ada di dalam kelompok juga bisa menjadi salah satu cara mengidentifikasi kelompok berdasarkan persepsi dalam psikologi sosial. Interaksi antar anggota akan mudah untuk diamati, sehingga kita bisa mengelompokkan bagaimana pola dinamika kelompok yang ada berdasarkan persepsi tertentu. Ini biasanya akan muncul pada saat kita menetapkan indikator tertentu yang memang sesuai dengan pola kelompok tersebut. (Baca juga: Teori identitas sosial)
Bila interaksi sulit untuk diamati, mungkin kita bisa mencoba menggunakan pengamatan ekspresi dalam kelompok. Kelompok-kelompok yang mudah mengekspresikan sikap dan perilakunya pada saat menghadapi sesuatu bisa kita identifikasi berdasarkan persepsi.
Sifat ekspresi mungkin akan kurang objektif sebab kita tidak mengetahui secara pasti hal-hal apa saja yang memang sebenarnya dipikirkan seseorang hanya dari ekspresinya saja. Namun ini sebenarnya sudah bisa menggambarkan secara keseluruhan untuk mengelompokkan suatu kelompok. (Baca juga: Psikologi remaja)
Hampir mirip dengan pemberian isu, pemberian suatu permasalahan pada kelompok juga akan memberikan cara yang mudah saat kita akan mengidentifikasi kemampuan kelompok tersebut dalam memecahkan masalah. Ini akan muncul suatu sikap-sikap dan juga perilaku yang erat kaitannya dengan proses identifikasi kelompok nantinya. Persepsi di dalamnya akan muncul sebagai bagian dari cara kita mengklasifikasi kelompok. (Baca juga: Contoh psikologi eskperimen sederhana)
Pengamatan diskusi dalam suatu kelompok sebenarnya hampir mirip dengan cara pengamatan selama interaksi. Namun di sini ada penggabungan bagaimana diskusi tersebut juga akan memecahkan masalah. Pengelompokkan suatu kelompok dengan cara mengamati jalannya diskusi ini juga termasuk mudah. Kita bisa menetapkan apa saja yang mungkin menjadi pembeda persepsi di dalamnya.
Berbagai macam cara untuk mengidentifikasi kelompok tersebut memang merupakan cara-cara yang umum untuk dilakukan. Persepsi memang menjadi sebuah hal yang menarik untuk kita bahas saat membicarakan psikologi. Proses ini memang tidaklah mudah. Identifikasi kelompok nantinya akan sangat berguna pada saat kita akan memilah-milah jenis kelompok yang ada.
Kita juga bisa mulai memahami dan mencari banyak informasi tentang latar belakang kelompok sebelum melakukan proses identifikasi. Proses tersebut akan sangat membantu untuk menelaah apakah kelompok memang sudah memiliki suatu persepsi tertentu terlebih dahulu atau tidak. Pengembangan cara mengidentifikasi kelompok berdasarkan persepsi juga bisa dilakukan nantinya pada saat kita menemukan informasi latar belakang yang lengkap di sana.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…