Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » Merasa Bersalah yang Berlebihan? Jangan Khawatir! Inilah 8 Cara Menghilangkan Rasa Bersalah

Merasa Bersalah yang Berlebihan? Jangan Khawatir! Inilah 8 Cara Menghilangkan Rasa Bersalah

by Raehatul Jannah

Rasa bersalah yang dirasakan seseorang, pada umumnya disebabkan oleh kesalahan yang mereka lakukan. Hal itu wajar kok, karena setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan entah itu besar atau kecil. Tapi, rasa bersalah yang berlebihan dan berlarut-larut tanpa ada keinginan untuk mengatasinya juga gak baik.

Perasaan bersalah yang muncul ini merupakan emosi yang muncul setelah kamu merasa melakukan suatu kesalahan yang membuatmu merasa tidak tenang dan nyaman.

Menurut American Psychiatric Association, rasa bersalah yang berlebihan (guilt complex) dapat dikategorikan sebagai salah satu tanda dari depresi. Hal tersebut karena perasaan itu biasanya muncul dari trauma masa kecil dan post-traumatic stress disorder (PTSD).

Agar kamu tidak mengalami perasaan bersalah yang terlalu berlarut-larut sampai menimbulkan gejala depresi suatu saat nanti, ada baiknya Anda mengurangi perasaan bersalah dalam dirimu.

Berikut ini akan saya paparkan beberapa cara untuk menghilangkan rasa bersalah agar kehidupan yang kamu jalani kembali tenang dan damai.

1. Memahami Rasa Bersalah yang Sedang dialami

Terkadang, kita melakukan kesalahan baik di sengaja ataupun tidak. Beranggapan kalau ucapan atau tingkah kita mungkin menyakiti seseorang. Perasaan seperti ini memang wajar-wajar saja. Coba kamu pikirkan ulang apa yang telah kamu lakukan atau katakan kepada seseorang itu dan renungkan. Tapi, kalau kamu belum juga dapat memahami dan mengetahui alasannya dan supaya perasaanmu tenang dan gak melulu kepikiran mengenai apa kesalahanmu, lebih baik kamu bertanya langsung kepada orang yang mungkin telah kamu sakiti agar tau apa yang orang itu rasakan. Karena belum tentu kamu menyakiti dia dan menganggap kamu bersalah. Jadi, coba tanyakan saja dulu kepada mereka yang mungkin tanpa kamu sadari telah melukai hatinya.

2. Berpikir Positif

Daripada kamu terlalu tenggelam dalam kesalahan, lebih baik kamu tanamkan pikiran dan aura positif ke dalam dirimu. Cobalah untuk mengingat bahwa setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, dan boleh untuk memperbaiki dan berusaha untuk menjadi individu yang lebih baik lagi kedepannya.

Ingatlah juga bahwa merasa bersalah yang berlebihan tidak akan baik untuk kamu dan akan memengaruhi caramu menghadapi suatu masalah. Jangan sampai perasaan bersalah itu membuat emosi yang tidak baik menguasai kamu karena itu berbahaya. Emosi itu akan menjelma menjadi suatu depresi atau stres yang berkepanjangan. Cara terbaik menghilangkan dampak negatif dari rasa bersalah adalah dengan memaafkan diri sendiri dan berjanji akan berusaha menjadi seseorang yang lebih baik lagi kedepannya.

3. Melihat Kesalahan dari Sudut Pandang Lain

Pada saat kamu bersedih ketika dihadapkan oleh suatu masalah, cobalah untuk mengesampingkan pemikiran itu dari sudut pandangmu. Karena terkadang, apa yang menurutmu benar, belum tentu benar, dan apa yang menurutmu salah, belum tentu juga salah. Jadi, cobalah untuk memposisikan dirimu dan lihatlah permasalahmu dari sudut pandang orang lain. Dengan begitu, kamu bisa lebih netral dalam mencerna dan mengambil keputusan untuk suatu permasalahan yang sedang kamu hadapi.

Dengan begitu, rasanya akan lebih mudah untuk kamu melihat situasi yang ada dan membuatmu dapat mengatasi rasa bersalah yang berlebihan. Intinya, jangan melihat masalah hanya dari satu sisi saja, yaitu diri sendiri, melainkan lihatlah dari dua sisi sudut pandang yang berbeda, karena itu akan membuatmu mudah dalam mengatasi suatu masalah.

4. Meminta Maaf Jika Melakukan Kesalahan

Jika kamu melakukan suatu kesalahan dan dapat berpotensi menyakiti hati seseorang, cobalah untuk datangi orang itu dan mohon maaf lah padanya. Pastikan juga permintaan maaf yang kamu katakan tulus dan tidak memberi alasan yang secara tidak langsung mengatakan bahwa tindakan yang kamu lakukan itu benar. Tidak ada alasan yang benar untuk dapat menyakiti seseorang.

Karena pada dasarnya ketika kita menyakiti seseorang, setelah melakukan itu pasti ada rasa penyesalan yang mengganjal dalam diri kita. Rasa penyesalan itu akan terus mengganggu pikiran dan pada akhirnya hanya akan membuat kita menyadari rasa bersalah yang amat dalam. Hal itu tentu akan mengganggu konsentrasi dalam kehidupan sehari-hari. Setelah meminta maaf ada baiknya kamu merenungkan kembali apa kesalahan yang telah kamu perbuat, dan cobalah untuk memperbaiki kesalahan itu. Karena itu lah caranya untuk kamu terlepas dari rasa bersalah.

5. Tidak Malu atau Gengsi untuk Mengakui Kesalahan

Ketika kamu melakukan suatu kesalahan atau telah menyakiti perasaan seseorang, ada baiknya kamu mengakui hal itu. Karena seseorang yang berani mengakui kesalahannya itu lebih baik dari pada bertindak seperti pengecut yang lari dari masalah. Selain itu, berani mengakui kesalahan yang telah diperbuat juga akan membuat perasaan kita menjadi tenang. Kita tidak lagi dibayang-bayangi rasa bersalah.

Tapi, jika kamu memang tidak melakukan kesalahan, janganlah kamu meminta maaf atau mengakui kesalahan yang tidak kamu perbuat. Karena itu hanya akan membuat pikiranmu selalu berpikir bahwa apa yang kamu lakukan mungkin saja akan selalu salah, dan hal seperti itu akan membuat orang lain memanfaatkan kelemahanmu.

6. Jangan Terlalu Sering Sendirian

Terlalu sering sendirian hanya akan membuat perasaan bersalah itu muncul, entah untuk permasalahan yang memang sebenarnya sudah selesai dan kamu masih terus memikirkannya atau memang perasaan bersalah itu muncul karena memang kamu yang terlalu berlebihan dalam memikirkan suatu masalah yang kadang kenyataannya belum tentu sama seperti yang kamu pikirkan.

Ingin menyendiri memang boleh, tapi gunakanlah itu sebagai intropeksi diri untuk merenungkan segala permasalahan yang sedang dihadapi. Jangan digunakan untuk melamun yang hanya akan mengarah pada pikiran negatif.

Pikirkanlah sesuatu yang positif agar dapat menghilangkan rasa bersalah yang sedang dirasakan.

7. Mencoba Menghargai Usaha yang Sudah Kamu Lakukan

Menghargai usaha atas apa yang telah kamu lakukan merupakan salah satu langkan dari mengatasi rasa bersalah. Mungkin terkadang usaha terbaik yang telah kamu capai secara tidak sengaja dapat menyakiti perasaan seseorang, meski pada kenyataannya kamu tidak bermaksud untuk bertindak demikian.

Jadi, alih-alih kamu merasa bersalah dan memilih meminta maaf atas sesuatu yang tidak kamu perbuat, lebih baik kamu coba untuk mulai menghargai usaha yang sudah kamu lakukan, anggapkan usahamu selama ini merupakan usaha terbaik yang sudah kamu berikan pada dirimu.

Tapi walau kamu tidak meminta maaf pada seseorang yang merasa sakit hati atas perbuatanmu, kamu harus tetap Introspeksi diri dan evaluasi kembali apa yang telah kamu lakukan, agar kedepannya kejadian tidak menyenangkan seperti itu tidak terjadi lagi. Dan kamu tidak harus selalu dihantui rasa bersalah atas segala keberhasilan dari usaha yang kamu lakukan.

8. Membantu Orang yang Telah Kamu Sakiti

Setelah kamu meminta maaf pada orang yang sudah kamu sakiti perasaannya, janganlah ragu untuk kamu memberikan bantuan kepadanya. Lakukanlah hal tersebut dengan ikhlas dan tidak berharap untuk mendapatkan balasan apapun. Lakukan itu semata-mata untuk menyambung dan menjalin keharmonisan yang sempat retak diantara kalian.

Lagipula, membantunya dalam hal apapun dapat membuatnya yakin kalau permintaan maaf yang kamu layangkan padanya tidak main-main dan terlihat tulus. Perbuatan baik seperti itu akan membuat orang yang telah disakiti akan perlahan-lahan membuka hatinya untuk memaafkanmu dan mau kembali untuk berteman dengan kamu.

Itulah tadi penjelasan mengenai cara mengatasi rasa bersalah. Tidak ada salahnya memang untuk merasa bersalah, hal itu sangat wajar dan baik karena kita dapat mengetahui dan mengakui kesalahan yang telah kita perbuat. Hanya saja, terlalu merasakan perasaan bersalah juga gak baik sebab itu akan memengaruhi pemikiran dan kehidupan sehari-hari kita. Jadi semoga artikel ini dapat membantu kamu yang sedang berada di fase merasakan perasaan bersalah yang mendalam. Cobalah untuk bangkit dari keterpurukan.

You may also like