Trauma

13 Cara Menghilangkan Depresi Remaja

Depresi remaja adalah kondisi yang disebut juga dengan depresi remaja berat atau depresi remaja klinis. Depresi remaja juga bisa digambarkan sebagai suatu kelainan mood yang menyebabkan sedih dan hilang minat yang menetap. Depresi remaja bisa memengaruhi perasaan Remaja, cara berpikir dan berperilaku, serta dapat membuat Remaja memiliki berbagai masalah emosi dan fisik.

Jika rasa sedih berlangsung dalam beberapa hari atau minggu, mengganggu sekolah atau kegiatan lain dengan keluarga atau teman, atau berpikir untuk bunuh diri, kemungkinan ini adalah depresi remaja. Sebab itu, wajib dipahami 13 Cara Menghilangkan Depresi Remaja agar tidak berpengaruh pada masa depan dan kegiatan sehari hari.

1. Identifikasikan Depresi Remaja Awal

Gejala depresi remaja bermacam-macam dan bisa berbeda bagi masing-masing. Jika remaja terus-menerus merasa sedih dan tak berdaya, bisa jadi remaja depresi remaja. Remaja depresi diindetifikasi dari ciri berikut:

  • Merasa kesal atau mudah sedih
  • Sangat sensitif terhadap kritik
  • Mengalami sakit kepala, merasa sakit pada tubuh, atau rasa sakit fisik lainnya
  • Menarik diri dari orang tua dan teman-teman (Baca juga mengenai cara mengatasi trauma tenggelam).
  • Tidak menikmati hal-hal yang dulu dinikmati
  • Merasa lelah tanpa alasan
  • Tidak seperti biasanya makan lebih banyak atau lebih sedikit
  • Kesulitan untuk berkonsentrasi di sekolah atau mendapatkan nilai jelek
  • Melakukan hal-hal yang berbahaya seperti minum alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang atau mengemudi secara ugal-ugalan (Baca juga mengenai cara menghilangkan trauma saat melahirkan)
  • Merasa ingin bunuh diri, terpikir untuk bunuh diri

2. Pahami Penyebabn

Ada banyak penyebab yang bisa menimbulkan depresi remaja. Depresi remaja yang dialami bisa jadi karena hasil dari lebih dari satu pemicu. Beberapa penyebab depresi remaja pada remaja adalah:

  • Keadaan biologis atau hormon
  • Riawayat masalah mental dalam keluarga
  • Trauma saat masih kecil (Baca juga mengenai cara menghilangkan fobia darah)
  • Lingkungan rumah yang tidak baik seperti kekerasan atau tidak diperhatikan
  • Cenderung berpikir negatif
  • Isolasi sosial atau bullying

3. Bantuan

Banyak remaja tidak mencari bantuan yang membuatnya lebih sulit atau bahkan mustahil baginya untuk sembuh. Jika remaja merasa kemungkinan remaja depresi remaja, harus dipancing untuk berbicara akan hal ini. Bicara kepada yang bisa dipercaya, seperti  orang tua, guru, atau guru pembimbing di sekolah agar remaja bisa mendapatkan bantuan untuk mengatasi masalah depresi remaja ini. (Baca juga mengenai cara menghilangkan phobia buah)

4. Bantu untuk Mau Memulai Bercerita

Beri bantuan dan mengawali percakapan dengan berkata, “Sepertinya sobat depresi remaja dan aku memberi bantuan. Bisa kita membicarakannya?” Minta ia jelaskan bagaimana perasaan Remaja. Misalnya Remaja tersebut bisa berkata, “Aku sering merasa sedih, susah tidur di malam hari, dan tidak lagi tertarik dengan hal-hal yang dulu aku sukai.” (Baca juga mengenai cara menghilangkan phobia terhadap orang)

5. Konsultasi pada Terapis

Bantu ungkapkan pada terapis untuk menjelaskan “Masalah depresinya ini sudah berlangsung cukup lama. Nilai-nilai nya pun terkena dampaknya, begitu juga dengan kehidupan pribadi dan kesejahteraannya.

6. Pendekatan dari Teman Tua

Remaja tidak bisa memperbaiki masalah depresi sendiri.” Jika torang tua masih tidak mau remaja bertemu terapis, cobalah untuk bicara kepada mereka. Depresi remaja merupakan masalah kesehatan mental yang serius dan remaja harus menjalani perawatan untuk masalah ini.

7. Konsultasi Masalah di Sekolah atau Pergaulan

Bullying itu tidak bisa diterima dan bisa menyebabkan depresi remaja atau membuat depresi remaja yang remaja alami menjadi semakin parah. Saat dibullying, remaja bisa merasa tidak bernilai, terisolasi, dan kesepian. Kalau remaja dibullying,

cobalah untuk langsung bicara kepada orang tuanya, guru, atau guru pembimbing. Misalnya bisa berkata, “Dia dibullying di sekolah.” Pastikan remaja menjelaskan secara detail apa yang sebenarnya terjadi, walaupun sulit untuk melakukannya. Walaupun bullying terjadi di luar sekolah, remaja harus berani bicara.

8. Periksa Jika Ada Tanda Kekerasan

Kekerasan atau pengabaian juga bisa menimbulkan depresi remaja pada beberapa remaja. Jika remaja merasa tidak aman atau tidak disayangi di rumah karena mengalami kekerasan atau diabaikan, bantu untuk menyampaikannya dengan jujur.

9. Bantuan Tenaga Kesehatan Mental

Agar depresi remaja bisa ditangani, remaja harus menemui terapis atau konselor profesional. Mungkin remaja takut untuk mengakui kalau remaja menderita depresi remaja kepada teman yang tidak dikenal, tetapi terkadang berbicara kepada teman asing itu bisa terasa lebih mudah.  Ingatlah bahwa tenaga kesehatan mental profesional tidak akan menghakimi dan remaja bebas untuk mengekspresikan diri secara jujur.

10. Beri Lingkungan Pergaulan yang Nyaman

Cari lingkungan yang berurusan dengan masalah depresi remaja. Jika remaja menemukan pertemuan seperti ini, hadiri pertemuan tersebut dan dengarkan kisah teman lain. Jika sudah siap, ambil bagian dalam pertemuan ini. Dengan melakukannya, remaja pun sadar kalau remaja tidak sendirian dan banyak teman berhasil melewati masalah depresi remaja ini. Pertemuan seperti ini juga bisa memberikan semacam teknik untuk menghadapi masalah depresi remaja.

11. Terapi Obat Obatan

Konsultasikan gejala-gejala yang dialami dengan dokter. Jika diperlukan, dokter akan memberi rekomendasi psikiater mana yang sebaiknya remaja datangi. Ada dua obat-obatan yang diperbolehkan untuk menangani remaja yang depresi remaja: fluoxetine (Prozac) dan escitalopram (Lexapro).

12. Atur Waktu untuk Bersosialisasi

Depresi remaja bisa membuat ingin mengisolasi diri dan ini bisa membuat depresi remaja menjadi semakin parah. Alih-alih di rumah sendirian, bolos sekolah, atau mengisolasi diri dari teman lain, dorong  untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman lain.

13. Tinggalkan Hal Hal yang Tidak Baik

  • Pastikan teman-teman yang bersama adalah teman-teman yang mendorong dan membuat remaja merasa baik. Jangan habiskan waktu dengan teman-teman yang mengkritik atau membuat merasa buruk.
  • Kalau remaja tidak merasa nyaman menghabiskan waktu dengan banyak teman, habiskan waktu dengan satu atau dua teman. Minum kopi dengannya, tonton film bersama, atau berjalan-jalan.
  • Ikuti organisasi, klub, atau tim olahraga untuk berada di antara teman-teman yang memiliki minat yang sama.
  • Pastikan remaja memiliki hari di sekolah yang nyaman, jika ada masalah dengan guru misalnya guru yang hanya bisa menyalahkan dan tidak tahu etika bantu ia untuk menyampaikan dan bantu untuk menyelesaikannya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga kita semua bahagia selalu dan terhindar dari depresi ya sobat.. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.

Share
Published by
Arby Suharyanto

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago