Gangguan Psikologi

7 Cara Mengatasi Depresi Berkepanjangan

Ketika stress kronis terus berlanjut, maka akan ada episode depresi berkepanjangan yang akan dialami oleh mereka. Orang-orang yang mengalami depresi berkepanjangan biasanya akan mengalami kehilangan minat dalam banyak hal dalam kehidupan sehari-harinya, seperti nafsu makan yang menurun, selalu merasa lelah dan hanya ingin tidur, menurunnya produktivitas dalam bekerja atau belajar, kehilangan minat atau hobi, dan lain-lain.

Depresi berkepanjangan atau distimia merupakan gangguan depresi yang berlangsung secara berkepanjangan dengan kondisi kesehatan mental yang sangat kompleks. Gangguan ini juga menyebabkan seseorang yang mengalaminya akan terus merasakan kesedihan serta putus asa yang terus menerus, sehingga membuat mereka mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan yang mereka sukai dan kesulitan menyelesaikan tugas atau pekerjaan sehari-hari.

Mengutip dari Scott Aaronson MD, seorang Direktur Program Penelitian di Sheppard Pratt Health System menyatakan bahwa pengobatan untuk depresi biasanya adalah kombinasi obat antidepresan dan melakukan terapi.

Karena depresi merupakan penyakit yang perlu penanganan hampir seumur hidup. Oleh sebab itu, depresi berkepanjangan butuh strategi pengobatan yang terintegrasi dan dilakukan secara rutin. Bisa juga melakukannya tanpa menggunakan obat-obatan antidepresan dengan cara mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan lebih baik.

Perlu diingat bahwa bunuh diri atau melukai diri sendiri adalah jalan yang salah, dan tidak semua orang yang memiliki depresi berkepanjangan melakukan hal tersebut. Jadi, apabila memiliki gangguan depresi berkepanjangan, pednerita masih dapat mencari bantuan dan mengunjungi seorang ahli jiwa atau Psikiater terbaik sebelum menunjukkan perilaku menyakiti diri sendiri atau bahkan lebih parahnya lagi ada keinginan untuk bunuh diri.

Berikut ini merupakan cara mengatasi depresi berat berkepanjangan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari agar hidup terasa jauh lebih baik dan terkontrol.

1. Memiliki beberapa aktivitas dan melakukannya secara rutin

Memiliki beberapa aktivitas yang produktif dan bermanfaat, serta terus melakukannya secara rutin dan konsisten di setiap harinya. Mengutip dari Ian Cook, seorang MD Psikiater dan direktur Program Penelitian dan Klinik Depresi UCLA mengatakan bahwa depresi dapat melucuti dan mengaburkan struktur kehidupan penderitanya.

Jadi, seseorang yang memiliki depresi berkepanjangan perlu memiliki rutinitas yang positif dan bermanfaat, dan menerapkannya pada jadwal harian secara konsisten. Akan tetapi, mulailah dari hal yang ringan untuk dilakukan atau dikerjakan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar dapat membantu untuk memulai kembali ke jalur yang dimiliki seperti sebelumnya dengan perasaan yang optimis.

2. Rutin berolahraga

Melakukan kegiatan seperti berolahraga secara rutin merupakan salah satu langkah yang tepat dan menyehatkan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan depresi berkepanjangan. Berolahraga dapat meningkatkan senyawa kimia berupa endofrin yang bertanggung jawab dalam perasaan bahagia atau baik dalam diri seseorang.

Memiliki perasaan yang bahagia tentu akan menjadi obat yang baik serta memiliki manfaat jangka panjang untuk seseorang yang memiliki depresi berkepanjangan. Perasaan bahagia itu terjadi karena melakukan olahraga secara teratur dan rutin dapat mendorong otak untuk memperbaiki susunan perasaan atau mood swing seseorang dengan cara yang positif sehingga seseorang tersebut tidak lagi memikirkan atau melakukan hal yang buruk.

Biasanya, olahraga yang sering disarankan adalah dengan melakukan lari marathon, jogging ataupun berjalan kaki di lingkungan yang terbuka dan dilakukan beberapa kali dalam seminggu untuk membantu mengatasi depresi yang sedang dialami.

3. Menerapkan gaya hidup sehat

Untuk menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, dapat menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang. Karena pola makan sangat memiliki peran penting dan menjadi salah satu dasar kesehatan yang baik.

Terkadang tidak sedikit orang yang mengalihkan stresnya pada makanan-makanan yang tidak sehat serta dengan porsi yang berlebihan, hal ini tentu saja akan memiliki dampak buruk untuk kesehatan apabila dilakukan secara terus menerus. Cobalah untuk mengendalikan porsi makan dan isi piring dengan makanan-makanan yang lebih sehat dan bergizi seimbang agar merasa lebih baik.

Menurut sebuah penelitian mengungkapkan bukti bahwa makanan yang mengandung omega-3 (seperti ikan salmon, sarden, tiram, dll) dan asam folat (seperti bayam, telur, brokoli, asparagus, dll) akan dapat membantu meringankan depresi.

4. Menjaga pola tidur

Ketika seseorang depresi, biasanya mereka akan mengalami gangguan tidur. Saat seseorang sulit tidur, bagian amygdala dalam otak mengalami peningkatan aktivitas hingga 60%. Tingginya aktivitas amygdala ini akan memengaruhi kemampuan otak dalam mengatur dan mengendalikan emosi, sehingga pada akhirnya akan memperburuk depresi.

Tidur yang cukup dan tidak sering bergadang merupakan kunci pola hidup sehat yang dapat mengatasi depresi berkepanjangan. Mulailah untuk mencari tahu cara mengatasi gangguan tidur, mengatur jadwal tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya dan kurangi bergadang. Apabila hendak tidur, singkirkanlah gangguan-gangguan yang membuat sulit tidur, seperti menjauhkan ponsel, laptop, dan jangan meletakkan televisi di dalam kamar.

Atau apabila diperlukan, jangan tidur di siang hari dan menggantinya dengan melakukan aktivitas yang positif. Dengan menerapkan hal ini secara teratur setiap hari, maka seiring berjalannya waktu, pola tidur Anda akan menjadi normal kembali

5. Hindari minum minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang

Cara mengatasi depresi berkepanjangan lainnya adalah dengan menghindari kebiasaan buruk meminum minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang. Tidak sedikit orang yang sedang depresi memilih meluapkan emosinya dengan meminum alkohol, narkoba atau obat-obatan lainnya, padahal menggunakan barang haram tersebut justru hanya akan memperburuk kondisi depresi dan makin merusak cara kerja otak, melemahkan fisik/sistem kekebalan tubuh, dan menyebabkan kesehatan mental lainnya.

6. Jangan melepaskan tanggung jawab

Ketika seseorang mengalami depresi, mereka cenderung melepaskan tanggung jawab di tempat kerja dan di rumahnya. Sebab depresi membuat mereka selalu merasa mudah lelah, menarik diri dari kehidupan, dan tidak memiliki keinginan untuk melakukan hal yang produktif.

Oleh sebab itu, untuk keluar dari depresi yang berkepanjangan tanpa mengkonsumsi obat-obatan, penderita harus tetap terlibat dengan tanggung jawab yang dimilikinya setiap hari. Hal ini akan membantu penderita mempertahankan gaya hidup sehat, menjadi lebih produktif, pekerjaan tidak teebengkalai, memperbaiki kesehatan mental, serta dapat membantu melawan gejala depresi terselubung.

7. Menikmati quality time

Ketika seseorang sedang depresi, pikiran mereka biasanya selalu dihinggapi dengan hal-hal yang negatif dan suram sampai membuat mereka tidak peduli dengan kehidupannya. Maka dari itu, untuk mengatasi depresi berkepanjangan dan mengusir pikiran-pikiran negatif yang bersarang, luangkan waktu untuk bersenang-senang dan melakukan hal yang paling disukai.

Meskipun gelaja depresi tidak memiliki minat lagi untuk melakukan hal-hal yang disukai, tetap berusaha untuk melawan perasaan tersebut dan tetap melakukan hal yang dulu membuat hati senang. Terus berusaha, cobalah untuk sesekali menikmati dan merasakan manfaat quality time bersama keluarga, sahabat, atau dengan sesuatu yang disukai seperti misalnya membaca buku, melukis, bernyanyi, atau berjalan-jalan menikmati udara segar agar hal ini dapat mengusir pikiran-pikiran negatif yang menyerang, sehingga depresi berkepanjangan dapat terobati.

Menyembuhkan depresi tidak hanya melulu dengan obat-obatan atau terapi dengan pergi ke rumah sakit. Ada beberapa cara melawan depresi tanpa obat yang bisa dilakukan oleh seseorang yang mengalami depresi berkepanjangan sendiri dan dilakukan di rumah.

Meskipun tidak dipungkiri bahwa terkadang seseorang yang mengalami depresi berkepanjangan juga butuh obat, akan tetapi tidak ada salahnya untuk jangan terlalu ketergantungan terhadap obat-obatan antidepresan. Mukailah dengan menjalani pola hidup sehat dengan selalu befikir positif, menjaga pola tidur, rutin berolahraga, tetap bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan diri sendiri, bersenang-senang dengan menikmati quality time, serta hindarilah mimun minuman beralkohol dan memakai obat-obatan terlarang.

Share
Published by
Raehatul Jannah

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago